Mengajarkan Anak Membaca, Menulis dan Berhitung Menyenangkan Ala Montessori
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil'alamiin, finally punya semangat lagi nulis di platform yang bernama blog, hehe. Dan alhamdulillahnya lagi kali ini bisa ikutan kulzoom bareng narasumber yang tersohor banget tentang islamic montessori nya, siapa lagi kalau bukan Ms Zahra Zahira. Setelah kulzoom tadi, nge-mie time dulu karena lapar 😂 lanjut ngerangkum isi kulzoom yang materinya daging banget Maasyaa Allah. Sebelum ke materi, mari kita berkenalan dulu dengan Ms Zahra Zahira.
Kita lihat background pendidikannya ya..
Jadi beliau ini adalah lulusan S1 Management Universitas Airlangga, Surabaya. Bukan pendidikan kan? iya memang bukan hehe. Beliau pun bercerita kalau pada awalnya menjadi asisten dosen. Dan beliaupun ingin menjadi dosen. Hingga akhirnya pindah haluan yang tadinya mau mengajar mahasiswa dan akhirnya tertarik mengajar anak-anak PAUD. Setelah itu beliau sekolah lagi S1 PGPAUD Universitas Terbuka, Jakarta. Beliaupun study S2 Strategic Management Universitas Indonesia, Jakarta. Dan masih banyak pengalaman beliau lainya di luar negeri. Untuk buku-buku karya beliau bisa disearching sendiri ya, banyak..terutama tentang montesori ya 😁
Bismillah, lanjut masuk materinya yuk..
- Ada beberapa tahapan dalam membaca di usia dini:
- Tahapan menulis di usia dini
Dalam tahapan ini anak melakukan kegiatan pertamanya adalah mencoret. Pada tahap ini, anak-anak tidak membedakan antara menggambar dan menulis karena keduanya menyampaikan makna.
2. Tahap pengulangan secara linier (linier receptive stage)
Anak sudah menjadi garis horizontal, dari yang semula merupakan coretan yang tidak berbentuk
3. Tahap menulis secara random (random latter stage)
Anak-anak membuat coretan-coretn yang dilakukan di atas meja atau pada selebaran kertas dan coretan tersebut membentuk sebuah garis-garis seperti horizontal yang bisa berbentuk seperti huruf.
4. Tahap menulis tulisan nama (letter-name writing or phonetic writing)
Anak mulai menyusun hubungan antara tulisan dan bunyi. Tahap ini anak sudah dapat menulis tulisan nama dan anak-anak sudah dapat menulis tulisan nama dan bunyi secara bersama.
- Berhitung adalah mengenalkan kuantitas benda. Tahapannya adalah sebagai berikut,
Dalam tahap ini anak mengenal dan menirukan hitungan dengan menggunakan alat-alat permainan seperti gambar-gambar. Orangtua atau guru dapat menyebutkan satu dan anak diajak menirukan bunyi satu dan seterusnya. Dengan demikian anak tahu benar, apa yang dimaksud dengan satu, dua, tiga, empat, lima, sepuluh dan seterusnya.
2. Tahap menghubungkan benda dan lambang bilangan
Pada tahap ini sudah mulai mengenal hubungan antara benda dan lambang bilangan. Misalnya anak mengambil dan berhitung buah pisang kemudian orangtua atau guru mennjukkan lambang bilangan "dua" dan sebagainya, menghitung dengan jarijarinya kemudian orangtua atau guru menunjuk lambang bilangan yang dimaksud anak.
2. Montessori Method
Maria Montessori memulai sekolah Montessori pertama di Roma, dan menghasilkan keberhasilan yang luar biasa, menyebar ke seluruh dunia. Memang awlanya montessori methode ini diperuntukkan untuk sekolah. Karna saat itu terjadi revolusi besar-besaran sehingga semua orangtua bekerja di pabrik dan tidak bisa membersamai anak dalam belajar.
- Pendidikan Montessori