Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.
Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang Maha Menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. Sesuatu yg boleh jadi lebih baik dari sekarang yg diharapkan dan membuat galau hati. (Tere Liye)
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.
Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang Maha Menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. Sesuatu yg boleh jadi lebih baik dari sekarang yg diharapkan dan membuat galau hati. (Tere Liye)
Rindu itu memang rasa hati yang tertawan, aku ingin menyampaikannya pada Pemilik Hati dan pada tuts-tuts keyboard ini, walaupun tak tahan untuk menangis, biarkanlah tuts-tuts ini menari di atas keyboard hingga ukirannya menjadi indah pada waktunya. Ditangguhkan atau diganti dengan yang lebih baik.
dan [lagi] hanya do'a yang menjadi penawarnya, sabar ya Nurul sayang... :). Rindu itu akan diganti oleh Allah, sungguh akan diganti jika bisa menjaganya dengan sangat baik ^^
[seperti dandelion ini, merelakan parachute and seed nya terbang terkena angin dengan bebasnya, jauh, tinggi dan melepas semuanya, indah dan cantik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..