Ceritanya, semalem gangguin dea
belajar :p, ngga ding… menemani lebih tepatnya (ngeles), haha. Lagi belajar
siklus menstruasi, kebetulan banget. Dulu saya pernah entri tulisan tentang
istihadah dan masa subur wanita, nah pernah janji juga akan menulis tentang
haid, jadilah saya gangguin dengan beberapa pertanyaan, baca-baca buku ilmu
kandungan yang tebelnya 981 halaman (amazing -_-), ada banyak bab di sana
(anatomi panggul dan isinya, alat reproduksi wanita, kelainannya, payu dara
juga, kontrasepsi, sampe psikosomatik dan seksologi), pada akhirnya cuma belajar
bab tentang haid serta siklusnya. Bismillah, sekarang saya mencoba menuliskan
apa yang menjadi perbincangan semalam dengan calon bidan Insya Allah, calon Prof.
Dr. dr. Dea Ayu Savitri, SpOG :D (referensi: buku ilmu kandungan, ilmu
kebidanan, mukhtashar fiqih sunnah, fiqih wanita)
Haid atau bahasa ilmiahnya menstruasi,
menurut bahasa arab memiliki arti mengalir. Haid yang dimaksud adalah darah
yang mengalir dari kemaluan wanita dalam kondisi sehat dan bukan karena sehabis
melahirkan atau karena hilangnya keperawanan. Sehabis melahirkan dinamakan
nifas, sedangkan karena hilangnya keperawanan bisa jadi mengeluarkan darah
setelah kopulasi (bahasa biologinya berhubungan intim). Mungkin kalau benar-benar
paham dan ada kesempatan, bisa menjadi tulisan juga tentang 2 hal ini.
Banyak ulama berpendapat bahwa
waktu haid pertama kali saat seorang gadis berusia 9 tahun. Kalau usia di bawah
9 tahun mengeluarkan darah, kemungkinan itu darah penyakit, bukan darah haid.
Usia gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat haid (menarche) bervariasi antara 10-16 tahun,
tetapi rata-rata 12,5 tahun. Statistik bilang kalau usia menarche dipengaruhi factor keturunan,
keadaan gizi, dan kesehatan umum. Semmelweis juga bilang kalau 100 tahun yang
lampau usia gadis-gadis Viennasaat menarche berusia 15-19 tahun. Menarche terjadi di tengah-tengah masa
pubertas, yaitu masa peralihan anak-anak ke dewasa. Sesudah masa pubertas,
wanita memasuki masa reproduksi, yaitu masa dimana ia dapat memperoleh
keturunan. Masa reproduksi ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa
mati haid (menopause) sekitar usia 55 tahun. Tapi memang benar kata dokter,
terlalu beresiko kalau usia 40 masih mengandung. Itulah mengapa islam
mengajarkan kalau sudah mampu secara biologis, psikis dan materi untuk disegerakan
menikah. Mungkin salah satunya karna hal itu kali yaa, supaya bisa program
banyak anak di usia nya yang masih muda, dan baiknya juga memang jarak antar
anak tidak terlalu jauh. Naha atulah geuning bahas ieu?ckckck
Balik lagi ke haid. Tentang warna
darah haid. Ada beberapa warna darah haid:
1. Menurut sebuah hadist, Fatimah inti Abi Hubais
pernah mengalami istihadhah. Maka, Nabi bersabda,“Darah haid adalah darah yang
berwarna hitam dan telah dikenali. Bila ia seperti itu, tinggalkanlah shalat.
Tapi jika ia tidak seperti itu, wudhulah dan shalatlah, karena dia adalah darah
yang keluar dari urat” (HR. Abu Dawud, Nasa’i dan para perawi lainnya (dan dishahihkan
oeh Syaikh Al Albani dalam Shahih An-Nasa’i)).
2.
Merah, karena warna ini adalah warna asli
seluruh darah
3.
Kuning, yaitu cairan seperti nanah dan berwarna
kekuning-kuningan
4. Keruh, yaitu campuran warna putih dan hitam
seperti air kotor. Warna kuning dan keruh dianggap sebagai darah haid di masa
haid. Sedangkan di luar masa haid, bukan darah haid.
Dalam ilmu kesehatan, haid
berarti peluruhan dinding rahim yang merupakan fisiologi pada wanita, ditandai
dengan keluarnya darah rahim. Siklus haid normal dapat dibagi menjadi 4 fase,
yaitu fase folikuler, ovulasi, fase
uteal dan fase saat menstruasi itu sendiri. Siklus ini berhubungan erat
dengan pembentukan sel telur dan pembentukan endometrium (dinding rahim).
Siklus haid normal rata-rata 28 hari, tapi ada juga si yang ngalamin 21 atau
bahkan 30 hari. Batas minimal dan maksimal haid tidak punya ketentuan yang
pasti dan tidak ada dalil yang biasa dijadikan pedoman untuk menentukannya.
Karena itu bila seorang wanita punya kebiasaan waktu tertentu, patokannya adalah
waktu tersebut. Namun jika ia tidak memiliki waktu tertentu alias gak teratur
waktu haidnya, maka melihat tanda-tanda datangnya haid adalah dari warna darah
tadi. Ini sesuai dengan hadits Fathimah binti Hubaisy yag menyatakan bahwa
darah haid berbeda dengan jenis-jenis darah lain dan ini adalah darah yang sudah
dikenali oleh kaum wanita.
Sebelum masuk pada siklusnya,
saya ingin mengenalkan beberapa istilah terlebih dahulu. Seperti yang kita tahu
bahwa yang termasuk organ reproduksi wanita diantaranya ovarium (indung telur),
oviduk (saluran telur), uterus (rahim), vagina (saluran kelamin) dan vulva.
Bagian terluar alat reproduksi wanita terdiri atas vulva, labia major, labia
minor, klitoris, hymen (selaput dara) dan kelenjar bartholini. Siklus haid
dikendalikan oleh hormon-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus,
hipofisis dan ovarium. Beberapa hormone yang berperan yaitu grh (gonadotropin
hormone), fsh (follicle stimulating hormone), dan lh (luteinizing hormone).
Baiklah… sudah kenal dan tidak asing kan dengan nama-nama tersebut?
Jadi
begini, pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus yang ada di bagian otak
memiliki sel-sel khusus yang memproduksi neurohormone (factor pelepas), nah
salah satu dari ke empat hormone pelepas itu adalah gonadotropin. Gonadotropin
akan merangsang hipofisis anterior (bagian depan) untuk melepaskan fsh. Pada
awal siklus berikutnya yaitu pada hari ke 14, folikel akan melanjutkan
perkembangannya karena pengaruh fsh.
Setelah itu, terbentuklah folikel yang sudah masak (folikel de graf) dan
menghasilkan hormone estrogen. Masa pertumbuhan folikel ini disebut dengan fase folikel. Udah, bahas fase pertama
ni ya… lanjut lagi.. Perkembangan folikel semakin
meningkat, ini memacu pertumbuhan estrogen juga semakin meningkat. Dengan meningkatnya
estrogen, berarti menekan fsh (alias fsh menurun). Hal ini merangsang hipofisis
untuk menghasilkan lh. Lh ini berperan dalam merangsang folikel de graf yang
sudah masak untuk melakukan ovulasi yang umumnya berlangsung pada hari ke 14
dari siklus menstruasi (dimana hari ke 14 ini adalah masa subur wanita), inilah
yang dinamakan fase ovulasi. Ovulasi
yaitu masa peristiwa keluar/lepasnya sel telur masak yang siap dibuahi oleh
sperma dari ovarium. Setiap ovulasi biasanya dihasilkan satu ovum. Lh ini juga merangsang folikel yang telah
kosong untuk membentuk korpus luteum. Selajutnya korpus luteum menghasilkan progesterone.
Progesteron yang menyebabkan dinding rahim itu kuat, tebal serta banyak
pembuluh darah, progesterone berfungsi mempersipakan utuerus untuk kemungkinan hamil.
Uterus tahap ini siap untuk menerima dan memberi makan zigot (jika terjadi
pembuahan). Fase ini disebut fase luteal.
Progesterone juga berfungsi menghambat pembentukan fsh dan lh. Apabila fertilisasi
tidak terjadi, produksi progesterone mulai menurun pada hari ke 26 dari hari
siklus tersebut. Karena produksi progesterone menurun, yang tadinya dinding
rahim kuat karenanya, kini mengkerut, dan menyebabkan korpus luteum
berdegradasi dan lapisan uterus bersama endometrium luruh pada hari ke 28
sehingga terjadi pendarahan. Terjadilah fase
menstruasi. Biasanya menstruasi berlangsung selama seminggu. Setelah itu,
dinding rahim pulih kembali. Karena tidak ada progesterone lagi yang dibentuk, maka fsh terbentuk lagi dan siklus
awal dimulai lagi begitu seterusnya. Siklus haid ini akan berhenti jika terjadi
kehamilan. Begitulah siklus haid yang
saya pahami… *CMIIW :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..