Jumat, 14 Agustus 2020

Pulang


"Siapa yang sering ingat dekatnya kematian, tidak akan sering gembira yang berlebihan dan berkurang iri dengki nya kepada orang lain" (Abu Darda Radhiyallahu'anhu)


Ceritanya abis kelar baca buku komik dewasa. Penulisnya @abun_nada, judul nya Sejenak Jeda dari Letih Dunia. Ini buku gurih-gurih kriuk, dalemnya daging. Bahasa nya santuy. Ilustrasinya ngena dan ceritanya diambil dari kehidupan sehari-hari, deket banget dengan yang sering kita jumpai, atau bahkan kita sendiri yang menjadi pelaku atau mengalami. Recommended nih bukunya. Ready di rumah ya (emak bakul tetep jualan🙊😆) 


Ada bahasan yang menarik yaitu tentang sebuah nasihat kematian, tempat kembali untuk pulang. Karena sejatinya, makna 'pulang' yang sesungguhnya adalah negeri akhirat. Kematian itu sangat dekat dengan kita, malaikat maut pun sedang mengintai gerak-gerik kita, dan kematian itu tidak memandang usia, jabatan, jenis kelamin dan lain sebagainya. Mau tidak mau, siap tidak siap ia pasti datang. Pertanyaan nya sekarang bukan pada kapan kita meninggal. Tapi, apakah kita meninggal dalam keadaan husnul khatimah? Atau kah su'ul khotimah?(nauzubillahimindzalik).

Orang yang merasa aman dari ajal maka sungguh ia telah tertipu daya oleh gemerlap dunia. Sedangkan orang yang selalu ingat mati dan mempersiapkannya dengan baik maka ia termasuk orang yang waspada dan cerdas (begitu kata Rasulullah saw).

Dengan mengingat tempat kembali pulang, adalah bekal untuk kita terus meluruskan niat dalam setiap tindak tanduk kita di dunia. Kalau dalam dunia pendidikan ada yang namanya distraksi (menyita perhatian anak hingga mengganggu fokus), maka di dunia ini pun sama. Gemerlap dunia dengan segala pernak pernik nya yang cantik merupakan sebuah distraksi bagi tujuan penciptaan manusia di dunia. Buka lagi QS Adzariyat : 56 tentang tujuan penciptaan di dunia adalah untuk beribadah. Maka apa-apa yang kita lakukan, niatkanlah untuk ibadah. Dan Allah pembolak balik hati hambaNya (yang muda belok), untuk itu teruslah perbaharui niat hanya mengharap ridho Allah.


Apa yang sudah kita persiapkan untuk menyambut ke'pulang'an kita?

Pertanyaan itu diajukan terutama pada diri saya sendiri, note to my self. Semoga kita semua menyambutnya ketika dalam keadaan husnul khotimah, dan punya banyak amal baik yang Allah ridho hingga kita bisa berkumpul bersama di Jannah Allah. Aamiin. Pagi-pagi ini nulis kek gini bikin mbrebes mili 😭

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..