شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Hudallinnaas = petunjuk manusia sampai akhir zaman. Seluruh pedoman di Alqur'an sesuai dengan seluruh zaman. Al qur'an adalah petunjuk yang aktual, tajam dan terpercaya. Dan salah satu pedomannya yaitu membangun Keluarga Surgawi. Bagaimana membangun hubungan keluarga yang erat hingga berkumpul sampai akhir nanti.
Konsep keluarga surgawi saat membangunnya di bumi hingga kita bawa menuju surganya Allah. Apa saja konsepnya? Mati kita buka dulu pertama:
1. QS. At Thur : 21
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya."
Adapun para pemilik iman, tidak Aku bedakan baik lelaki atau perempuan, besar kecil, tua muda, yang penting ada iman dalam hatinya, dia memiliki keyakinan terhadap Allah. Iman itu punya tanda, punya bukti. Iman itu keyakinn tanpa ragu. Dan setiap keyakinan itu termasuk amalan hati. Dalam hidup ada amalan hati, pikiran dan lisan. Dan setiap amalan hati itu butuh pembuktian. Sama misalnya dengan seorang lelaki yang menyukai seorang akhwat. Itu butuh pembuktian. Bagaimana pembuktiannya? lewat akad tentunya, lewat BPKB = Buku Pernikahan Kita Berdua ceunah, hehe.
Sama iman pun butuh pembuktian. Bagaimana? dengan mengerjakan amalan-amalan sholeh. Iman itu seperti disebutkan di atas bahwa keyakinan tanpa ragu pada Allah subhanahu wata'ala. Jadi iman bisa kita lihat dari amalan-amalan sholeh yang dikerjakan. Apa salah satu amalannya? bisa kita cek melalui sholatnya. Jika ada panggilan Allah, ada getaran dalam hatinya.
Ini masih banyak lagi lanjutannya 🙏😄
2. QS. An Nisa : 9
3. QS Ali Imran : 33 -->37
4. QS. Ar Ra'du : 23-24
5. QS Fathir : 32-33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..