Setiap kali membacanya, haru pasti menyapa hati ini.
Kenapa sendu saat membaca kembali surat itu?
Entahlah... Apakah begini
rasanya? Saya selalu ingat apa yang dirimu katakan, begitu pun dengan
nasihatmu. [Lagi] saya hanya bisa berdo’a, semoga kebaikan menyertai
dirimu, [hanya itu]. Jika Allah meridhoi, maka pengikat hati itu akan semakin
kuat karna Allah, tentunya Dia akan selalu menunjukkan jalan-Nya dan menuntun kita menggapai ridho-Nya.
Dan saat ini, saya hanya ingin kembali menegaskan bahwa saya ingin menjadi lebih
baik karna Allah. Titik.
*faizaa’azamta fatawakkal’alallah, saya suka sekali ayat itu kak ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..