Bismillah, di jum'at full barokah ini akan memulai investasi dengan hafalan juz 29 QS. Al Mulk-Al Mulk-Al Mulk-Al-Mulk. Bismillah yuk berlariiiiiiiiiii :)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً
تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ
الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة »
“Satu surat dalam al-Qur’an (yang terdiri dari) tiga puluh ayat
(pada hari kiamat) akan memberi syafa’at (dengan izin Allah Ta’ala) bagi
orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga
Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat al-Mulk): “Maha Suci Allah
Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga”[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca surat ini secara kontinyu[2], karena ini merupakan sebab untuk mendapatkan syafa’at dengan izin Allah Ta’ala. Hadits ini semakna dengan hadits lain dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Satu surat dalam al-Qur’an yang hanya (terdiri dari) tiga
puluh ayat akan membela orang yang selalu membacanya (di hadapan Allah Ta’ala) sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan”[3].
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Keutamaan dalam hadits
ini diperuntukkan bagi orang yang selalu membaca surat al-Mulk dengan
secara kontinyu disertai dengan merenungkan kandungannya dan menghayati
artinya[4].
- Surat ini termasuk surat-surat al-Qur’an yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya[5].
- Sebagian dari ulama ahli tafsir menamakan surat ini dengan penjaga/pelindung dan penyelamat (dari azab kubur)[6], akan tetapi penamaan ini disebutkan dalam hadits yang lemah[7].
- Al-Qur’an akan memberikan syafa’at (dengan izin Allah) bagi orang
yang membacanya (dengan menghayati artinya) dan mengamalkan isinya[8], sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Bacalah
al-Qur’an, karena sesungguhnya bacaan al-Qur’an itu akan datang pada
hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya
(sewaktu di dunia)”[9].
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Kota Kendari, 22 Jumadal ula 1432 H
Artikel www.muslim.or.id
[1]
HR Abu Dawud (no. 1400), at-Tirmidzi (no. 2891), Ibnu Majah (no. 3786),
Ahmad (2/299) dan al-Hakim (no. 2075 dan 3838), dinyatakan shahih oleh
imam al-Hakim dan disepakati oleh imam adz-Dzahabi, serta dinyatakan
hasan oleh imam at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani.
[2] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (2/453).
[3]
HR ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul ausath” (no. 3654) dan
“al-Mu’jamush shagiir” (no. 490), dinyatakan shahih oleh al-Haitsami dan
Ibnu hajar (dinukil dalam kitab “Faidhul Qadiir” 4/115) dan dinyatakan
hasan oleh syaikh al-Albani dalam “Shahiihul jaami’ish shagiir” (no.
3644).
[4] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (4/115).
[5] HR at-Tirmidzi (no. 2892) dan Ahmad (3/340), dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dalam “ash-Shahiihah” (no. 585).
[7] Lihat kitab “Dha’iifut targiibi wat tarhiib” (no. 887).
[8] Lihat kitab “Bahjatun naazhiriin” (2/240).
[9] HSR Muslim (no. 804).
Dari artikel 'Keutamaan Membaca Surat Al Mulk — Muslim.Or.Id'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..