Bismillahirrahmaanirrahiim...
Sabtu, 03 Februari, lagi-lagi @goldencare.id (Klinik Kalitanjung) mengadakan
acara yang bermanfaat banget buat saya dan mommy lainnya, yaitu seminar
kesehatan berjudul "Saluran Cerna Sehat Anak Kuat". Karena satu dan
lain hal, saya datang ke acara telat 15 menit. Dijadwalkan acara mulai pukul
14.00 WIB dan saya datang 15 menit setelahnya. Melewat sesi pembukan dan
perkenalan dr.Atikah. Sayang sekali. Sesampainya di tempat, sudah ada cukup
banyak orangtua yang hadir. Dan saya presensi ke 37. Narasumber kita kali ini
adalah dr. Tuti Atikah, M.Kes., Sp.A. Baiklah, saya resume sedikit ya pemaparan
dari dr. Atikah, juga pertanyaan-pertanyaan dari para peserta sekaligus
jawabannya *cmiiw.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa sekitar 60-70 %
sistem pertahanan daya tahan tubuh atau kita sebut imun tubuh berasal dari
saluran pencernaan. Dan organ cerna merupakan organ yang paling rentan terpapar
dengan dunia luar. Jadi, kalau ada gangguan dalam saluran cerna, maka akan
mengganggu pembentukan daya tahan tubuh (bisa menurun) dan rentan terhadap
penyakit lainnya. Saluran pencernaan dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi
dan mikroorgaanisme di dalam tubuh.
Usia 0-5 tahun masa anak yang sering kita sebut sebagai golden age sangat membutuhkan organ cerna yang sehat untuk menyerap gizi dari makanan dan minuan yang dikonsumsi. Nah, bagaimana cara agar saluran cerna anak sehat? Pertama dengan tidak memakan makanan junkfood. Umumnya makanan junkfood tidak memilik serat yang baik dan enzim yang dibutuhkan oleh tubuh. Dan juga di dalamnya terkandung bahan pengawet yang tentunya tidak baik bagi kesehatan saluran cerna. Kedua, kita sebagai orangtua harus dengan bijak dalam penggunaan AB (Antibiotik). Sering beberapa layanan kesehatan langsung memberikan AB pada anak, padahal jika ditelisik jenis penyakitnya tidak harus memberikan AB (apalagi jika di sarankan dokter nya “Harus habis ya bunda”), nah itu yang mesti diwaspadai. Ketiga, usia anak 0-6 bulan seharusnya dan sebaiknya memang diberikan ASI eksklusif. Karena seperti yang kita tahu bahwa kandungan ASI itu luar biasa, zat-zat di dalamnya digunaan bayi untuk membentuk imun tubuh. Lagi-lagi kita harus mengucap syukur pada Allah atas izinnya, bahwa kita masih bisa memberikan hak anak lewat ASI yang berlimpah ruah, termasuk saya. Alhamdulillaah. Anak yang mendapatkan ASI, daya tahan tubuhnya lebih tinggi dibanding anak yang tidak mendapatkan ASI. Saluran cerna bayi yang mendapatkan ASI eksklusif lebih dominan bakteri baiknya, misalnya lactobacillus yang mengolah zat-zat di dalam makanan bisa terserap gizinya dengan baik. Keempat, kita juga harus mengkonsumsi probiotik (bakteri baik). Apa itu probiotik? Probiotik meruakan mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah cukup akan membantu menjaga kesehatan tubuh terutama saluran pencernaan. Contoh nya kita bisa mengkonsumsi yogurt yang di dalamnya terkandung bakteri baik lactobacillus. Selain probiotik ada juga prebiotik yaitu zat yang terkandung dalam makanan dan tidak dapat dicerna (non-digestible). Ada juga istilah sinbiotik yaitu kombinasi dari probiotik dan prebiotik. Sinbiotik diartikan sebagai penambahan mikroorganisme hidup dan prebiotik untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam tubuh.
Untuk menjaga saluran pencernaan sehat juga kita harus menggunakan
pedoman gizi seimbang, seperti yang tertera dalam gambar piramida di bawah ini
(pict from google)
Baiklah... kita sampai pada sesi tanya jawab ya...
1.
Q : Petanyaan pertama tentang amandel. Bagaimana cara
mengatasi selain dari makanan sehat?
A : Selain dari pola
makan yang sehat, kita juga bisa menjaga dari pola istirahat yang cukup serta
pola hidup bersih dan sehat atau yang sering kita kenal PHBS. Jika amandelnya
parah sampai mengganggu saluran pernafasan, maka itu harus segera diperiksakan
ke dokter THT. Salah satu yang dapat membentuk imun tubuh adalah kelenjar di
organ amandel. Jadi diusahakan jika masih anak-anak jangan sampai melakukan
pembedahan organ amandel (tentu dengan saran dan masukan dari dokter THT).
2.
Q : Apa perbedaan diare karna virus dan diare karena bakteri?
A : Sekitar 70-80 % penyebab
utama diare kebanyakan karena virus dan virus nya bernama rotavirus. Maka sekarang
sudah ada vaksin rotavirus (bentuknya tetes bukan suntik). Nah kalau diare
karena virus biasanya gejalanya diare cair dan terus menerus, muntah dan
merasakan nyeri perut. Tidak perlu pengobatan berlebih apalagi pakai antibiotik,
karena nantinya akan sembuh sendiri. Kalau disebabkan bakteri, biasanya
diindikasikan dengan adanya lendir dan darah pada fesesnya. Kalau sudah terjadi
seperti ini, segeralah bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Contoh
penyakit nya disentri yang sekarang sedang happening.
Diare juga ada tingkatannya. Diare akut yaitu diare yang terjadi di bawah kurun
waktu 14 hari. Diare cair kronis diare yang terjadi lebih dari kurun waktu 14
hari. Ada juga obat yang digunakan untuk mengentalkan fesesnya, sehingga anak
tidak terjadi dehidrasi. Ini yang perlu kita waspadai, jika terjadi diare pada
anak, jangan sampai anak mengalami dehidrasi. Jika masih ASI, berikan terus ASI
nya, makanan atau dalam bentuk cairan minuman lainnya (bisa juga buat oralit di
rumah). Kita harus mengenali tanda-tanda anak jika mengalamai dehidrasi.
3.
Q : Anak saya usianya 10 bulan dan beum keluar gigi. Apakah
sudah bisa diberikan nasi?
A : kita sebagai
orangtua harus memberikan makanan pada anak sesuai usianya. Usia 10 bulan sudah
mulai pengenalan nasi, tentunya bertahap ya tidak sekaligus nasi utuh. Dimulai nasi
tim disaring, baru setelah beberapa lama langsung nasi tim tidak perlu
disaring. Tidak apa-apa belum tubuh gigi, justru nantinya akan merangsang
pertumbuhan gigi dari zat makanan yang dikandung dalam makanan seperti
kalsiumnya.
4.
Q : Meniup makanan panas itu boleh tidak?
A : Secara ilmu
kesehatan, itu tidak boleh dilakukan. Ada sekitar 100 milyar kuman yang ada di
saluran pencernaan kita, termasuk di dalam mulut karena mulut bagian dari organ
pencernaan. Tambahan dari saya ya dok hehe.. meniup makanan tidak boleh
dilakukan ternyata sudah ada sejak zaman Rasulullah saw, ini saya kutip dari http://www.ummi-online.com/larangan-meniup-makanan-dan-minuman-panas.html
Hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ
فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam
gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan
Syuaib Al-Arnauth).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa bernafas di dalam wadah itu
terlarang. Artinya, saat minum dilarang mengambil nafas dalam wadah. Sebaliknya
bernafas di luar wadah.
5.
Q : Bagaimana jika anak disapih lebih dari 2 tahun?
A : Sebenarnya tidak
ada pengaruh dalam hal fisiknya, hanya saja kandungan ASI berkurang banyak jika
lebih dari 2 tahun. Dampak buruk nya dalam hal kemandirian anak. Anak akan
lebih susah lepas dari ibu nya. Tambahan lagi boleh ya dok hehe... Menurut
ustadzah Poppi, menyapih merupakan bentuk ketaatan pertama seorang anak
terhadap Rabb nya. Dan lagi pula, di dalam Al qur’an sudah dijelaskan untuk
menyapih anak saat usia 2 tahun.
6.
Q : Selama ini, anak saya (usia 11 bulan) yang dilahirkan
secara SC normal-normal saja tidak mengalami gangguan pencernaan. Nah, apakah
akan berakibat nanti atau bagaimana?
A : Anak yang
dilahirkan lewat persalinan normal, otomatis ia aka melewati jalan lahirnya. Saat
melewati jalan lahir itu, bayi akan terpapar mikroorganisme (bakteri baik) jalan
lahir. Sehingga akan membentuk imun tubuh/antibodi yang akan menjaga kesehatan
pencernaan anak. Sedangkan SC kan tidak melewati jalan lahir. Jika memang tidak
terjadi apa-apa, maka memang bunda adalah bunda yang hebat yang bisa menjaga kesehatan
anak.
Alhamdulillaah...selesai sudah. Acara seminar ditutup dengan
doorprize dan hadiah-hadiah dari undian. Horraay (walaupun saya tidak dapat
hehehe). Sekian hasil resume dari seminar kesehatan kali ini, bertemu di
seminar lainnya yaa... semoga bisa diambil manfaatnya. Ambil yang baik, buang
yang buruk, ciptakan yang baru.
#ODOPfor99Days35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..