Penulis: Ahmad Kusyairi, LC., M.A.
Penerbit: Al Qolam (Kelompok Gema Insani)
Penerbit: Al Qolam (Kelompok Gema Insani)
Bismillah..
Menikah adalah sebuah mitsaqon ghalidza, perjanjian yang tangguh. Apa tujuan menikah? Tentu saja menggenapkan dien, menggenapkan separuh agama, dan ibadah nya itu ibadah terlama (sepanjang hayat). Menjadi keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah. Pernahkah tamu undangan mendoakan pengantin dengan kalimat, "Selamat ya, semoga merasakan perihnya siksa neraka". Nauzdubillah tsumma naudzubillah.. ngga waras tamu undangan nya ya🙊. Pasti semua tamu undangan mendoakan yang terbaik saat berjabat tangan. Ingin rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah, bahagia dunia akhirat, langgeng sampai akhir hayat. Lalu bagaimana cara nya agar rumah tangga seperti surga? Yang banyak dikatakan orang-orang, baiti jannati. Bagaimana agar rumah tidak seperti neraka? Nah, dalam buku ini dibahas ada 30 kajian agar keluarga selamat dari siksa api neraka hingga mencapai jannah Allah SWT.
Diawali dengan memahami QS At-Tahrim : 6, "Wahai orang-orang yang beriman! Pelihara lah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakar nya adalah manusia dan batu, penjaga nya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
Dari ayat di atas, Ibnu Katsir dari Ibnu Abbas menafsirkan ayat tersebut (Quu anfusakum wa ahliikum naaron), beliau berkata "Berbuatlah untuk taat kepada Allah dan takutlah kalian terhadap maksiat kepada Allah" (Tafsir Ibnu Katsir V/112).
Kajian pertama dalam buku ini yaitu bercerita bagaimana potret penghuni neraka, dan keluarga siapakah yang menjadi potret nya? Ada dalam QS Al Lahab. Hafal kan ya beserta artinya? Alhamdulillah, saat mengajar di sekolah dulu, sebelum memulai kelas semua guru belajar mengartikan setiap kata dalam surat yang ada di juz 30😍. Mau ngga mau belajar makna dan asbabun nuzul nya setiap surat itu. Ya walaupun belum semua kata hafal sih🙈. Balik lagi ke potret keluarga Abu Lahab beserta istrinya, Arwaa binti Harb bin Umayyah atau biasa dipanggil Ummu Jamil.
Jadi, keluarga ini sangat benci sekali dengan Nabi Muhamad Saw, bahkan dari awal beliau berdakwah. Setiap Rasulullah Saw berdakwah dimanapun, Abu Lahab selalu membuntuti dan selalu menimpali dakwah Rasulullah saw. Mengatakan Rasulullah Saw pembohong lah, penipu, ingin menjauhkan dari Tuhan Laata dan Uzza, dan lain sebagai nya. Abu Lahab dan istri nya menggunakan berbagai cara untuk menghentikan dakwah Rasulullah Saw. Ketika itu ada peristiwa yang menjadi asababun nuzul nya surat ini turun. Rasulullah Saw keluar menuju bukit Shafa lalu berteriak, "Ya Shabaahah! (Panggilan untuk mengumpulkan orang di pagi hari). Mereka bertanya siapa yang berteriak? Mereka pun menjawab Muhammad. Rasulullah saw pun memanggil lagi "Wahai Bani Fulan, wahai Bani Fulan, wahai Bani Abdi Manaaf, wahai Bani Abdul Muththalib". Maka mereka datang semua, kemudian Rasulullah Saw berkata, "Bagaimana pendapat kalian seandainya aku memberitahukan kepada kalian bahwasanya seekor kuda akan keluar di puncak bukit ini. Apa kalian akan membenarkan ku?", Mereka menjawab "Kami belum pernah melihatmu berbohong". Rasulullah Saw kemudian bersabda, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan diantara siksa yang pedih". Abu Lahab pun langsung menyahut nya, "Tabban Laka (bedebah/binasalah kamu!). Apa hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami?". Kemudian dia bangkit dan pergi, lalu turunlah surat ini dan "Benar-benar binasa tangan kedua Abu Lahab" (HR. Bukhari no 4589 dan Muslim no 307, dan lafadz hadits ini milik muslim).
Tidak ada satupun dari kita yang menginginkan akhir yang buruk seperti keluarga Abu Lahab bukan? Maka dari itu, jaga dan ingatkan lah anggota keluarga kita yang berusaha menghalangi dakwah Ilallah. Siapa yang menjadi musuh Islam maka akan merasakan seperti Abu Lahab yaitu naaran dzaata Lahab (neraka yang bergejolak), naudzubillah😭
Kajian lainnya selain potret keluarga penghuni neraka yang telah dibahas di atas adalah tentang kesuksesan seorang yang beriman. Banyak orang mengartikan sukses itu dengan miqyaas maaddi, standar materi. Punya mobil mewah, rumah bak istana, tanah banyak dimana-mana, menjadi CEO perusahaan elite atau lainnya yang berhubungan dengan kekayaan. Namun, dalam QS At Tahrim:6 memberikan pemahaman kepada kita bahwa miqyaas kaamal wa najaah Al mu'min (standar kesempurnaan dan kesuksesan seorang mu'min) adalah sejauh mana ia sukses dalam menciptakan istiqraar usari/'aaili (stabilitas keluarga) setelah mampu menciptakan istiqraar nafsu (stabilitas diri). Seorang mukmin yang sempurna dan sukses adalah seorang mukmin yang sukses dalam ar ri'aayah Al usariyah (mengayomi keluarga).
Banyak kajian lainnya dibahas dalam buku ini, seperti bahaya takabur, virus ganas (bukan Corona yaa, ini bahkan lebih ganas, virus itu bernama riya, yang bahkan Harun ar Rasyid pingsan berkali-kali karena takutnya akan penyakit hati ini), jangan menafkahi keluarga dari harta yang bathil, bahaya israf (berlebih-lebihan, tah eta... Sederhana sahaja lah, santuy), dan masih banyak kajian lainnya.
Karna kita ingin menjadi hamba Allah yang sholih, yang sama-sama sekeluarga ingin berkumpul di Jannah nya Allah, maka ada beberapa cara membentengi keluarga dari api neraka diantaranya dengan cara:
1. Menjadikan setiap anggota keluarga sebagai manusia yang bertakwa kepada Allah dengan cara mengajak mereka untuk selalu menaati Allah.
2. Mentarbiyah (membina) keluarga dengan pembinaan yang terpadu dan kontinu atas berkesinambungan.
3. Menyiapkan sandang, panganan papan dengan cara yang halal. Seperti sabda Nabi saw, "Setiap daging yang tumbuh (dalam tubuh manusia) dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih berhak untuk (tempat tinggal) nya" (HR. Ath Thabrani).
Semoga kami dan kalian semua nya bisa terbebas dari api neraka yang bahan bakar nya manusia dan batu, serem ngebayanginnya pun😭
Mungkin segitu dulu review buku di penghujung bulan Januari ini. In syaa Allah kita bertemu lagi di review buku selanjutnya di bulan Februari yaa teman-teman🙏😄
Kajian lainnya selain potret keluarga penghuni neraka yang telah dibahas di atas adalah tentang kesuksesan seorang yang beriman. Banyak orang mengartikan sukses itu dengan miqyaas maaddi, standar materi. Punya mobil mewah, rumah bak istana, tanah banyak dimana-mana, menjadi CEO perusahaan elite atau lainnya yang berhubungan dengan kekayaan. Namun, dalam QS At Tahrim:6 memberikan pemahaman kepada kita bahwa miqyaas kaamal wa najaah Al mu'min (standar kesempurnaan dan kesuksesan seorang mu'min) adalah sejauh mana ia sukses dalam menciptakan istiqraar usari/'aaili (stabilitas keluarga) setelah mampu menciptakan istiqraar nafsu (stabilitas diri). Seorang mukmin yang sempurna dan sukses adalah seorang mukmin yang sukses dalam ar ri'aayah Al usariyah (mengayomi keluarga).
Banyak kajian lainnya dibahas dalam buku ini, seperti bahaya takabur, virus ganas (bukan Corona yaa, ini bahkan lebih ganas, virus itu bernama riya, yang bahkan Harun ar Rasyid pingsan berkali-kali karena takutnya akan penyakit hati ini), jangan menafkahi keluarga dari harta yang bathil, bahaya israf (berlebih-lebihan, tah eta... Sederhana sahaja lah, santuy), dan masih banyak kajian lainnya.
Karna kita ingin menjadi hamba Allah yang sholih, yang sama-sama sekeluarga ingin berkumpul di Jannah nya Allah, maka ada beberapa cara membentengi keluarga dari api neraka diantaranya dengan cara:
1. Menjadikan setiap anggota keluarga sebagai manusia yang bertakwa kepada Allah dengan cara mengajak mereka untuk selalu menaati Allah.
2. Mentarbiyah (membina) keluarga dengan pembinaan yang terpadu dan kontinu atas berkesinambungan.
3. Menyiapkan sandang, panganan papan dengan cara yang halal. Seperti sabda Nabi saw, "Setiap daging yang tumbuh (dalam tubuh manusia) dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih berhak untuk (tempat tinggal) nya" (HR. Ath Thabrani).
Semoga kami dan kalian semua nya bisa terbebas dari api neraka yang bahan bakar nya manusia dan batu, serem ngebayanginnya pun😭
Mungkin segitu dulu review buku di penghujung bulan Januari ini. In syaa Allah kita bertemu lagi di review buku selanjutnya di bulan Februari yaa teman-teman🙏😄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..