A: "'Minta dicarikan jodoh dan disegerakan?Kamu yakin?Wah...barakallah, kamu keren say :D"
B: "Nggak ya ampuuuun, dicarikan kelompok dan disegerakan liqo maksudnya. Tapi itu juga ngarep sih, sayangnya belum dibolehkan orangtua dulu :)"
A: "Kirain, tak doain aja semoga lancar rezkinya, termasuk soal jodoh yaa :)"
B: "Aamiin ya robbal'alamiin :)"
Perbincangan malam dari dua tempat yang terpisah jarak antara ujung utara dan selatan. Entah mengapa jadi ingin menuliskan sesuatu. Baiklah... kisah kasih hidup seseorang itu tidak ada yang tahu. Apakah dengan si A, si B, si C atau yang lainnya. Tapi yakinlah... Allah pasti akan memberikan amanah untuk membangun cinta dalam bahtera rumah tangga itu pada 2 insan yang memang benar-benar sudah siap lahir batin. Jika memang sudah waktunya menikah pada tahun, bulan dan hari itu, pasti Allah akan menggerakkan hati al akh itu untuk melamar pujaan hatinya. Dan Allah pun pasti akan menggerakkan hati sang pujaan hati untuk segera menerima lamaran itu dan Allah pasti akan memantapkan hati sepasang insan itu untuk melangsungkan akad. Dan juga pasti Allah akan mempermudah semua prosesnya. Jika memang belum waktunya, yasudah jangan dipaksakan. Walaupun dalam hati kita berkata "Iya, saya siap", tapi nyatanya Allah lebih tahu kesiapan kita, bisa jadi ada satu atau dua hal (yang tidak kita ketahui) ternyata kita belum siap menjalankannya. My dear... Allah itu sayang kita, sungguh sayang dengan kita. Jadi jangan pernah memaksakan kehendak harus menikah dengan si A, si B, si C di tahun ini atau tahun depan atau bla bla bla. Ada kalanya di saat berada dalam ketaqwaan, musibah datang dalam bentuk rupa al akh misalnya, godaan terus menghinggapi, itu tandanya Allah sedang memberikan ujian apakah kita istiqomah ataukah tidak. Ada kalanya juga di saat berada dalam kelalaian, musibah datang dalam bentuk rupa al akh juga, bisa jadi itu salah satu peringatan dari Allah agar kita berfikir dan akhirnya tersadar bahwa perbuatan itu hanya merugikan kita. Sekali lagi, Allah itu memberikan kasih sayangnya pada kita dengan nilai 1:0 = tak hingga :). Bersabarlah dengan terus memperbaiki diri dan terus berdo'a minta diistiqomahkan dan diberi yang terbaik oleh Allah :).
Ada kalanya Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat dulu, baru kemudian dipertemukan dengan orang yang tepat. Ada kalanya sesuatu yang baik menurut kita, ternyata buruk bagi Allah, begitu pun sebaliknya, terkadang sesuatu yang buruk menurut kita, ternyata baik bagi Allah. Ada kalanya Allah juga memberikan ujian dalam bentuk musibah, dan ada kalanya dalam bentuk harta yang melimpah. Ada kalanya ending sebuah kisah kasih hidup itu indah, dan ada kalanya juga biasa saja. Ada kalanya keinginan kita tidak sesuai dengan apa yang diharapakan. Ada kalanya mimpi itu harus dicapai dengan kerja keras dan ada kalanya juga hanya dicapai dengan usaha yang biasa-biasa saja, takdir kadang yang menentukan. Ada kalanya kita berada di atas, dan ada kalanya berada di bawah. Ada kalanya juga kita mengalami fluktuasai keimanan, dan itu tidak bisa dihindari. Ada kalanya seperti itu... tapi yang mutlak harus kita lakukan adalah mengambil pelajaran dari setiap episode kehidupan agar kita bisa lebih bijak dalam melangkah ke masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..