Hallo moms... apa kabarnya? siapa yang punya anak usia 2-3 tahun cung? Sayaaaa!
Moms, anaknya sudah bisa sikat gigi sendiri belum ya? Alhamdulillah anak saya yang berumur 2,3 tahun sudah bisa menyikat gigi nya sendiri. Gimana ya melatih tangannya untuk terampil menyikat gigi? Ternyata moms, hal-hal sederhana seperti menyikat gigi, memegang gelas dan sendok, mencuci tangan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pergelangan tangan, lengan, sampai di sendi bagian bahu membutuhkan keterampilan dalam motorik halus anak. Nah, pertanyaannya bagaimana ya melatih keterampilan motorik halus anak? Yuk ini mungkin hanya beberapa yang saya share dan sudah diterapkan pada anak saya Moms, tapi semoga bisa memberi manfaat juga untuk melatih motorik halus anak=anak yang lainnya :), cekidot Moms...
1. Bermain pasir kinetik
Jadi, ini merupakan bagian permainan dari homeschooling Kakak Azzam. Bermain pasir tidak harus ke pantai lho moms, kita bisa juga membuatnya sendiri yang in syaa Allah juga aman untuk anak. Bahan-bahannya pun mudah didapat di warung tetangga. Diantaranya 1/4 tepung kanji, pewarna makanan (di warung nya hanya ada warna merah dan hijau, jadi saya hanya menggunakan 2 warna saja) dan extra virgin olive oil. Pertama-tama kita menyiapkan baskom lalu masukkan tepung dan evoo lalu aduk rata hingga tekstur menyerupai pasir halus. Karna warna hanya ada 2, jadi kita bagi dua adonan. Setelah dibagi dua, lalu beri pewarna kemudian aduk rata. Pasir kinetik siap untuk dimainkan atau dimasukkan cetakan.
Ada beberapa manfaat juga kettika anak kita bermain pasir Moms. Pertama melatih indera peraba nya untuk merasakan tekstur halus. Selain itu, dengan bermain pasir juga secara tidak langsung ia telah belajar science (dengan mengeksplorasi dan percobaan mencampur warna di adonan). Dan dari sini juga anak telah belajar art (membentuk mainan pasir dari berbagai bentuk cetakan). Banyak juga manfaat nya kan Moms? Jadi kalau anak sedang bermain pasir, jangan dimarahin ya? hehe. Dengan catatan pasir nya dalam keadaan aman ya Moms..
2. Belajar menggunting kertas
Nah ini, Kakak Azzam masih belajar dalam hal gunting menggunting nih. Kertas masih saya pegangin, sedangkan Kakak pegang guntingnya. Saat menggunting pun, mulut nya Kakak 'mangap' mengikuti gerakan tangan menggunting. Saat dia menyadari tingkahnya diperhatikan saya, kakak langsung tertawa malu :D. Untuk mengelem kertas Kakak udah jago tapi belum sesuai bentuk sih hehe. Maksudnya seperti gambar di bawah ini. Lem sudah ditempel di kertas, tapi menempelkan ke kardus atau gambarnya masih belum tepat. It's no problem Kak, namanya juga masih belajar ya? :). Dengan belajar menggunting dan mengelem kertas anak kita akan lebih terlatih dalam keterampilan motorik halusnya Moms.
3. Bermain mute warna warni
Pertama kita menyiapkan mute warna warni lalu kita siapkan tempatnya sesuai dengan jumlah warna. Setelah itu, jadi satu semua mute dengan warna yang berbeda. Biarkan anak memasukkan mute sesuai dengan warna yang telah disediakan. Ekspektasinya begitu, namun realitanya Kakak mencampurkan semua warna di tempat yang berbeda hehehe. Disamping belum bisa juga mengenal warna, Kakak nampaknya lebih lihai dalam memasukkan dan atau merapihkan benda-benda ke dalam tempatnya. Tidak apa-apa ya Kak... Mamah sengaja membiarkan Kakak mengeskplor semua benda di sekitar Kakak.
4. Menggambar dan mewarnai
Ini salah satu cara melatih motorik halusnya juga Moms. Mengajarkan anak bagaimana cara memegang pensil atau crayon atau spidol atau bolpoin dengan baik. Pada gambar pertama, awalnya saya menggambar balon pakai crayon dengan berbeda warna. Ekspektasinya Kakak mewarnai sesuai dengan warna garis balon yang saya buat. Realitanya Kakak mewarna semua warna sesuka hati, hahaha. Gambar kedua Kakak sedang membuat garis lurus. Dalam imajinasinya, ia sedang membuat kereta api. Tapi alhamdulillah sejauh ini ada kemajuan. kakak sudah bisa membuat lingkaran utuh walapun ngga mbulet banget, menurut saya ini adalah sebuah perkembangan motorik halusnya.
5. Memasang puzzle
Belajar memasang dan membongkar puuzzle juga melatih motorik halus nya juga Moms. Selain itu, dengan bermain puzzle akan melatih kecerdasan anak, melatih kecermatan dan ketelitian dalam memasang setiap bagian puzzle untuk ditempatkan pada tempatnya. Secara bertahap saja Moms. Awalnya kita hanya menyediakan puzzle dengan 4 baian potongan saja. Setelah sudah ahli, barulah kita tambah tingkat kesulitan puzzle menjadi beberapa potongan. Ekspektasinya Kakak sudah bisa memasang puzzle dengan baik dan benar. Realitanya Kakak belum sempurna dalam memasang nya :D.
Bagaimana Moms, tertarik untuk mencobanya? boleh diterapkan di rumah ya Moms :). Ini hanya contoh beberapa latihan untuk melatih keterampilan motorik halus pada anak. Masih banyak aktivitas lainnya dalam mengembankan motorik halus anak. Bisa dipostingan lain kali ya Moms..
#30DaysWritingChallengeDay12
#ODOPfor99Days12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment disini yak..