Rabu, 19 Agustus 2015

Anakku Sayang :*

Agustus 19, 2015 0 Comments
Saat ini usiamu 28 minggu anakku sayang...  perut Mamah sudah semakin buncit. Jalan pun semakin lambat, terlebih setelah diopname kemarin. Kondisi tubuh cepat lelah, sering sekali cepat merasa kepanasan alias gerah, terkadang melakukan aktivitas yang ringan saja sampai "ngos-ngosan". Terkadang Ayah suka bercanda "Tuh liat makan sedikit aja perutnya sebesar itu :p (sambil nyengir)". Ah apapun yang dikatain Ayah, yang penting engkau sehat ya Nak di dalam perut Mamah :). 

Jadi teringat ketika tahu kehadiranmu sayang. Kala itu dini hari tanggal 11 Maret 2015, coba iseng tes kehamilan dengan tespack yang beli kemarin sore di apotek. Air seni yang di tes adalah air seni pertama kali setelah bangun tidur. Nah, saat dini hari itu bangun dan ingin sekali BAK. Akhirnya cobalah sembari mengambil tespacknya. Awalnya menganggap iseng berhadiah dari Allah, karna sudah 2 kali tespack hasilnya negatif, sedihlah perasaannya saat itu. Namun kala itu ingin coba lagi ah...karna memang sudah telat seminggu dari jadwal haid nya, perasaanya pun berbeda dari biasanya. Air seni sudah siap di gelas bekas air mineral (hehe tak ada tempat lain selain itu). Kemudian memasukkan tespacknya sampai batas yang telah ditentukan (sekitar 1/4 bagian tespack yang tenggelam ke air seni). Petunjuknya itu untuk ditunggu minimal 3 menit. Jika garisnya hanya satu, hasilnya negatif dan jika ada 2 garis merahnya maka hasilnya positif. Detik berganti detik. Mata terus saja memandangi tespack itu tanpa berpaling dari yang lain, berharap ada 2 garis yang tertera. Memasuki menit pertama 1 garis mulai samar terlihat dan akhirnya jelas terbentuk 1 garis lurus...berlanjut detik nuju menit kedua tidak ada perubahan hasil, dan menginjak menit ketiga terlihat samar sebuah garis di atasnya. Hati mulai berdesir kala itu, apa ya? perasaannya campur aduk, harap-harap cemas, khawatir, ragu. Garis itu terus bergerak lambat menuju sempurna, dan kemudian mata melihatnya dengan jelas sempurna bahwa dalam tespack itu terbentuk 2 garis merah sempurna. Saat itu juga Mamah langsung menangis sayang... sujud syukur, menangis bahagia, menangis haru atas kehadiranmu Nak. Langsung bergerak cepat menuju kamar dan membangunkan Ayah. "Mas... sayang... ", "Kenapa nurul?" (berusaha mengumpulkan nyawa), "Barakallah ya sayang mau jadi Ayah", "Hah? apa? jadi tah?" (ekspresi kaget dan langsung melek dengan nyawa full), "Iya sayang...alhamdulillah positif (masih sambil nangis)", "Alhamdulillah".... kemudian Ayah langsung memeluk dan mencium Mamah sayang... dan perasannya saat itu campur aduk, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Finally yang diharapkan terkabul juga atas ijin Allah .... :)

Engkau adalah amanah yang Allah titipkan pada kami, nak. In syaa Allah kami akan berusaha dengan kemampuan yang telah Allah berikan pada kami berdua untuk mendidikmu dengan sebaik-baiknya. Support dari Ayah sangat membantu sekali dalam pertumbuhanmu sayang... pun untuk psikis Mamah. Sungguh Ayah adalah lelaki hebat ! Mamah sayaaaaang sekali sama Ayahmu, Nak. Sekarang engkau sudah bisa mendengar suara Ayah dan Mamah dengan jelas, Ayah pun sering mengajak ngobrol dirimu sayang. Dan ini sudah hari ke enam engkau menghafalkan surat, sudah sampai surat An-Nas, setelah surat pembukanya yaitu Al Fatihah :). Setiap hari Mamah membacakan surat-surat pendek itu minimal 15 kali, terus berlanjut hingga juz'amma selesai. Ayah dan Mamah sangat ingiiiiiiin sekali engkau menjadi hafiz qur'an sayangku :), agar engkau dipakaikan mahkota oleh Allah, bisa bermanfaat untuk ummat dengan hafalanmu itu sayang :). Semoga sehat selalu ya, Nak. Kuat, lancar dan normal nanti saat engkau terlahir ke dunia ini... Ayah dan Mamah yakin, engkau akan menjadi pemimpin hebat! Love you so much anakku :*

Dan setelah USG kemarin alhamdulillah, kepalamu sudah berada di jalan lahir sayang, berat badanmu normal untuk usia 7 bulan yaitu 1,3 kg, air ketubannya pun alhamdulillah sudah mencukupi setelah kemarin sempat kebocoran. Pun detak jantungmu normal, 136/menit. Ayah dan Mamah senaaaaaang sekali bisa merasakanmu bergerak menendang-nendang seperti halnya pemain bola, nendang sana nendang sini :*. Tiada doa yang diucapkan selain alhamdulillah wa syukurilah, Allah masih sayang sama kita sayang :)

                             Usia 17 minggu

Usia 26 minggu
Hasil EKG alhamdulillah normal




Selasa, 18 Agustus 2015

La haula wala quwwata illa billah

Agustus 18, 2015 0 Comments
Alhamdulillah........ tiada kata lain selain ucap syukur padaMu Ya Rabb. Berikanlah kesehatan yang sempurna pada kami, sehatkanlah, mampukanlah, lancarkanlah hingga proses persalinan nanti. Setelah kepanikan akibat ketuban yang pecah, kini lebih tenang menghadapinya, lebih rileks dan selalu berfikiran positif. Hal itulah yang selalu diajarkan suamiku, ah...betapa beruntungnya aku memiliki suami seperti dia. Sungguh pengorbanannya selalu membuat mata ini terkadang meneteskan air mata ketika memandangnya saat tidur di sampingku. Ya Rahman... tiada doa lain selain aku mengharapkan limpahan keberkahan untuknya dan limpahan kasih sayangMu untuknya. Aku sungguh sayaaaaaaang... itu yang selalu ku ucapkan saat dipelukannya, lantas ia membalas pelukanku dan kemudian mencium keningku. Allah... berikanlah rahmatMu pada keluarga kecil kami. Jagalah si kecil dalam rahimku ini, sehatkan dan kuatkan ia. Tiada yang mampu membuatnya bertahan selain kuasaMu, la haula wala quwwata illa billah.