Kamis, 03 Agustus 2023

Semangat ya, kamu!

Agustus 03, 2023 0 Comments

 


 

Alhamdulillah bisa melipir lagi ke sini. Platform blog ini adalah suatu tempat untuk kembali pulang. Sejauh apapun melangkah, ujungnya ada di sini. Terupdate apapun media sosial, pada akhirnya kembali ke sini lagi. Ibarat ruangan, blog akan selalu menempati tempat ternyaman untuk bercerita lebih leluasa. Semua kenangan ada di sini. Baik itu yang menyenangkan atau tidak mengenakkan. Dan malam ini, mari kita intropeksi diri di sini.

Usia saya sudah tidak lagi muda, September nanti menginjak 32 tahun. Saat ini sedang menjalankan peran sebagai ibu dari dua orang anak. Menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah peran yang mudah. Bagaimana ia harus memanage waktu, tenaga dan pikirannya untuk keluarganya. Belum ditambah kegiatan organisasi dan kesibukan lainnya. Butuh effort lebih untuk itu semua.

Terkadang, ada rasa penyesalan terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah. Ya, rasa sesal itu kadang muncul disaat-saat sedang down, saat sedang kecewa dengan pasangan dan atau sedang capek-capeknya menjalani rutinitas yang berulang. Kalau saja dulu saya melanjutkan pendidikan S2, kalau saja dulu saya menolak lamarannya, kalau saja dulu saya mau menunggu, kalau saja saya dulu tetap bekerja menjadi wanita karir. Dan perandaian lainnya lagi.

Tapi seketika saya langsung beristighfar. Langsung minta ampun, sudah lancang berandai-andai dan menyesali takdirNya. Istighfar banyak-banyak kemudian wudhu. Saat sedang down, hanya minta dipeluk Allah. Berdoa agar Allah tidak pernah meninggalkan diri yang khilaf ini sekejap pun. Karena pada siapa lagi kita meminta selain pada Pencipta? Pada siapa lagi kita berdoa selain pada Yang Maha Mengabulkan doa?

Kisah hidup ini akan terus berjalan, sementara waktu tidak akan dapat kita putar kembali. Suka atau tidak suka harus kita terima, hadapi dan jalankan peran dengan hati lapang. Masih banyak mimpi yang belum terwujud, masih banyak harapan yang patut diperjuangkan. Jika hanya berfokus pada keadaan dan kekurangan lainnya, maka sia-sia cita-cita yang kita gantungkan setinggi langit itu. Mulailah focus pada kelebihan dan apa yang bisa kita lakukan untuk kehidupan yang lebih baik dan bahagia. Apresiasi diri juga turut andil dalam menciptakan hidup yang bahagia. Tidak mengapa sesekali hanya memikirkan diri sendiri, tidak dengan suami atau anak-anak. Karena diri kita pun berhak merasa bahagia. Selamat berjuang ya kamu, Nurul. Ada Allah yang insyaa Allah akan selalu menemani.

Butterfly hug agaknya tepat untuk dilakukan saat ini ke diri sendiri. Tetaplah semangat dan kuat menjalani hari-hari ke depannya. Terlebih CBW akan punya hajat sebentar lagi, anniversary yang ke enam. Lakukan yang terbaik dan kerahkan semuanya untuk menjalankan amanah ini dengan sungguh-sungguh. Keep it up for my team, Aurora. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan semuanya.