Minggu, 18 September 2022

Welcome to the Garden

September 18, 2022 0 Comments



Ahad, 23.20 wib

Kemarin lusa tepatnya Jum'at 16 September 2022 telah ditutup masa voting untuk pemilihan bakal calon ketua dan wakil ketua CBW (Cirebon Babywearers), sebuah komunitas menggendong area Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Antara percaya dan tidak percaya dengan hasilnya.

Selama tiga tahun aku bersama di komunitas ini, aku termasuk member yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu aktif dan tidak juga terlalu pasif. Awalnya hanya seorang dua orang yang menyebut namaku di wag sebagai balon (bakal calon) ketua CBW periode 2022-2023, kemudian susul menyusul menjadi berbaris😭. Dan itu membuatku sedih. Honestly, pada awalnya memang aku tidak berminat berada di jejeran admin. Namun beberapa member wapri dan menanyakan kesediaan untuk menjadi balon ketua dan juga menguatkan dan mendukungku sepenuhnya. Bimbang dan ragu aku menerimanya. Tapi aku diyakinkan terus untuk mengemban amanah berat ini.

Ya, bagiku amanah ini sangat berat. Terlebih aku yang sekarang bukan aku yang dahulu. Sekarang ada dua anak yang memang selalu bersamaku kemanapun aku pergi. Pasti tidak mudah kesana kemari membawa anak-anak. Awalnya aku menolak, namun pada akhirnya aku berusaha menerimanya dengan lapang. Sampai detik tulisan ini dibuat pun masih berusaha menerima kenyataan yang agak sulit ini. Barangkali, jalan ini adalah jalan terbaik yang telah Allah berikan untuk diriku. 

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim, aku katakan pada diriku sendiri, "Welcome to the Garden, my dear". Di sinilah sekarang ladang amalku, ladang pahalaku. Semoga Allah mampukan aku dan tim admin lainnya untuk bersama-sama membawa CBW menjadi komunitas yang lebih baik lagi, lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas dan lebih bermanfaat untuk banyak orang. 

Semoga aku bisa membawa tim admin untuk belajar, bertumbuh dan berkembang bersama-sama. Semoga bisa memberi lebih banyak manfaat terutama untuk para member. Dengan itu, insyaa Allah kita menjadi ibu yang berdaya dan berkarakter, seperti apa yang Mak Ani bilang, selaku ketua CBW periode sebelumnya. Setahun ke depan insyaa Allah fokus menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Aku tidak sendiri, ada Allah sebaik-baik penolong, ada teman-teman yang selalu support dan teruslah perbaharui niat bahwa aku dikirimkan oleh Allah ke sini untuk menyebar kebaikan, bukan keprokan manusia. Ketika kita hanya mengharapkan keprokan manusia, maka habislah sudah segala pundi-pundi amalan yang telah kita lakukan.

Mencari jajaran admin bukanlah hal yang mudah  bagi aku dan Mak Anne sebagai wakil ketua. Banyak list nama yang sudah ada dalam daftar. Kami hubungi satu-satu dan semuanya melalui tahap lobying hingga detik ini. Semoga Allah segera mempertemukan dengan orang yang tepat untuk membersamai kami selama setahun ke depan. Step by step aku rinci untuk memulai ini semua. Semoga Allah mampukan aku dan tim untuk menjalankan kepercayaan yang sudah teman-teman member berikan pada kami. Barakallahufiikum❤

Senin, 05 September 2022

Dua Belas Tahun

September 05, 2022 0 Comments
Foto ini diambil saat shubuh menjelang fajar

Alhamdulillaah tsumma alhamdulillaah, ternyata usiamu 12 tahun my blog 😂. Kemarin lusa, usiaku 31 tahun (Ya Allah berasa nambah tua 🙈). Aku dan kamu terpaut usia 19 tahun, yang artinya pertama kali aku berjumpa dan menulis di platform ini saat usiaku sembilan belas tahun. Tidak terasa ya, waktu berlalu begitu cepat. Kenapa dulu aku memilihmu untuk mediaku menulis? Hehe aku pun tak tahu. Yang pasti, hanya orang-orang terdekat saja yang tahu bahwa aku punya blog. Bahkan beberapa kali setelah aku menulis di sini, orang-orang terdekat langsung berkomentar baik itu lewat sms (dulu belum jaman whatsapp ya 😜) atau bahkan langsung di kolom komentar blog, hanya orang terdekat, noted. Tidak banyak yang tahu dan aku pun jarang mempublish tulisanku.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai membuka diri dan mempublish tulisan yang hanya sekedar corat coret di status atau notes facebook. Suka-suka aja sih apa yang dibahas, seringnya apa yang ditulis adalah apa yang dipikirkan dan dirasakan. Dan setelah sekian lama aku mulai menyadari bahwa memang kita itu butuh kepercayaan diri untuk diterimanya tulisan-tulisan kita di publik. Bagaimana caranya? Pertama bahwa kita harus menyukai apa yang kita tulis. Siapa lagi yang suka tulisan kita jika bukan kita sendiri yang menyukainya? Kedua, pastikan apa yang kita tulis adalah hal yang kita suka. Adalah hal yang kita kuasai. At least, sebelum menulis tentag suatu hal, baiknya memang riset. Tidak usah jauh-jauh, kita bisa meriset apa yang ada di sekitar kita yang berhubungan dengan tulisan yang mau kita angkat.

Seiring berjalannya waktu juga, kemampuan atau skill menulis kita tumbuh dan berkembang. Percaya tidak, sebelum sampai sejauh ini, aku pernah melewati fase menulis alay anak remaja 😆. Pernah aku coba flashback lihat status tahun 2009, pertama kali bikin akun media sosial facebook. Alaynya sampai bikin malu tutupin tangan ke wajah 😁. Jangan jauh-jauh deh ya, buka aja postingan di blog ini tahun 2010 😂. Alaynya nggak ketulungan 🤭

Setelah diterawang dan dilihat-lihat lagi, ternyata aku banyak menulis saat tahun 2012. Sepuluh tahun lalu sangat 'produktif' sekali menulis postingannya, haha. Karena awal 2012 itu butuh banyak kata yang harus diterjemahkan dalam bentuk tulisan, saking butuhnya sampai overload tumpah kemana-mana. Rasanya lega aja gitu ketika kita bisa menerjemahkan rasa dalam bentuk kata. Sensasinya plong. Yang tadinya sesak, yang tadinya dipendam sendiri, yang tadinya menangis tersedu sedan, ketika bisa kita tuangkan perasaan itu lewat tulisan maka ibarat oase di padang yang tandus, menyejukkan.

Entah mengapa malam ini tiba-tiba saja ingin menulis di sini setelah sekian lama. Platform ini seperti ada magnet yang menarik untuk tidak pergi meninggalkannya😂 karena sesungguhnya ia sudah bersemayam lama menemani perjalananku menulis selama ini. Bukan sekedar perjalanan menulis, tetapi perjalanan hidupku masih tersimpan rapih di sini. Barakallahufiik my blog. Semoga tulisan yang dihasilkan dari sini bisa memberi manfaat buat banyak orang. Ambil yang baik, buang yang buruk dan ciptakan yang baru.