Senin, 27 Agustus 2012

Pokoknya mah Move On

Agustus 27, 2012 0 Comments


Hari ini hari apa ya? hehe, hari ini adalah hari Senin, 27 Agustus 2012. Oke baiklah. Keep move on, move on, and move on pokoknya mah !! ^^ harus sering nulis move on biar terstimulan semangatnya, gak kendor, kalo perlu pampang yang besar tuh tulisan move on di dinding kamer, jangan tulisan kecil, nanti gak keliatan, hehe... pampang yang besar targetan-targetannya jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, pampang tuh yang besar tulisan-tulisannya di white board itu!! Biar kalo lagi males, liat tulisan itu, ghirah mencapai mimpinya lebih terasa dan jadi terstimulan untuk terus bergerak dijalan cinta para pejuang, sampai engkau payah, sampai engkau lelah, dan sampai keringat dan darah tumpah, *Ust. Salim banget :-). Kalo lagi males menghampiri, saya selalu baca kutipan beliau dalam bukunya (ya walaupun tidak langsung move on, setidaknya perlahan tapi pasti). Lengkapnya adalah sebagai berikut:


"Di sana, ada cita dan tujuan yang membuatmu menatap jauh ke depan. Di kala malam begitu pekat dan mata sebaiknya dipejam saja, cintamu masih melesat jauh melampaui ruang dan masa, kelananya menjejakkan mimpi-mimpi. Lalu disengaja malam terakhir engkau terjaga, sadar dan memilih melanjutkan mimpi indah yang belum selesai dengan cita yang besar, tinggi, dan bening. Dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja, dengan nurani tempatmu berkaca tiap kali, dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati. Teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang. Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman. Walau duri merantaskan kaki,  walau kerikil mencacah telapak.  sampai engkau lelah, sampai engkau payah, sampai keringat dan darah tumpah. Tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum di jalan cinta para pejuang (Ust. Salim A. Fillah)




Sabtu, 25 Agustus 2012

Moment Unik

Agustus 25, 2012 0 Comments
 

5 tahun = 1 menit.
Pagi menjelang siang itu rasanya berbeda, dan bahkan sampai kedatangan bis pun tidak seperti biasanya *lamanyabangeeeeeet (padahal mah biasanya pagi). Durasi 1 menit dan beberapa  menit sebelum dan setelahnya itu rasanya unik *bagisaya. Dari kejauhan saya melihatmu. Berasa aneh, canggung dan bingung. Apa ya? tidak tahu, rasanya itu mengalir begitu saja, secara tiba-tiba, seolah ada yang menggerakkan kaki ini dengan sangat kilat untuk melangkah turun dari bis dan menghampiri hanya untuk bertemu menyapanya (karna sudah lamaaaaaaaaa sekali tidak bertemu), hanya untuk bertemu menyapanya walaupun saya tahu saat itu mesin mobil sudah menderu pertanda akan segera berangkat. Akhirnya turun dan tepat dihadapan saya juga sudah ada sosok itu menghampiri. Entahlah, bertambah bingung saat itu dan deruan  mesin mobil pun semakin kencang, dan lambat laun bergerak maju perlahan. Dan akhirnya ucapan salam yang mengakhirkan percakapan singkat dan ringan kala itu. Kalaulah boleh meminta, ingin rasanya menambah waktu, ingin rasanya berbincang lama denganmu, tapi sudah dipastikan menambah bingungnya, ngobrolin apa coba ya? :) dan lagi jika saat itu lama pastilah ketinggalan bis nya, hehe. 5 tahun = 1 menit, baiklah... mungkin memang begitu seharusnya, setidaknya menit kesatu itu adalah jawaban rasa yang tertawan ini :). Trimakasih untuk moment itu, 5 tahun memang sangat lama, dan akhirnya diizinkanNya pada menit kesatu itu untuk berjumpa dan bertegur sapa, saya seperti melihat wajah dan senyuman baru pada dirimu, dan terlihat berbeda dengan 5 tahun silam :)












*untuk yang lain mah mungkin bisa, tapi untuk kali ini, rasanya godhul bashor itu sulit sekali kak -_-


Benar-benar refresh ^^

Agustus 25, 2012 0 Comments



Memang benar, nikmat yang sering terlupa adalah nikmat sehat dan waktu luang. Maka dari itu, saya tidak ingin menjadi orang yang lalai dengan menyia-nyiakan waktu dan menjadi orang yang mendzolimi diri sendiri dengan melakukan aktivitas terus menerus, karna tubuh pun butuh istirahat. Dan ada waktu luang ya dimanfaatkan, saatnya liburaaaaannnn :)(niat saat itu, seminggu lalu tepatnya).

Seminggu lamanya saya berada di rumah abah dan ibu tercinta (alias nenek kakek). Seminggu lamanya juga saya tidak mau berkoneksi dengan yang namanya internet, apalagi facebook dan blog ini juga sudah saya tinggalkan sejak lama, mungkin sekitar 2 minggu lebih dimulai i'tikaf saat itu. Saat itu saya hanya ingin berkumpul bersama keluarga besar, bantu-bantu persiapan lebaran (ya walaupun baru dateng sabtu dini hari -_-). Rasanya senang, bebas, benar-benar bebas, bahkan sengaja melupakan 'penelitian' itu :-), apalagi saat pergi ke pangandaran beach dan batu hiu. Subhanallah..... alhamdulillah banget 2 hari itu. Abah ibu pun sangat senang, terlihat sekali dari wajahnya :). Abaaaaahhhh, nunu sayang abah karna Allah. Walaupun berusia 80 tahun, tapi subhanallah sekali kakimu masih kuat melangkah jauh, hanya saja naik sepeda yang sudah tidak bisa mengayuhnya. Ibuuuuuu, nunu juga sayang ibu karna Allah. Masakan ibu adalah masakan terenak, sama dengan masakan Mamah, sebanding. Bagaimana dengan masakan cucunya yang satu ini ya? hehe, dengan berjalannya waktu semoga bisa sebanding dengan dirimu Ibu :). 


Banyak sekali  sebenarnya yang ingin saya ceritakan, kejadian-kejadian selama seminggu itu, tapi udah lupa :(. Karna selama seminggu itu males nuliiiis, hehe. Yang pasti dan saya inget adalah Angpao, alias THR. Hehehe..... saat hari lebaran tiba, saya bertanya-tanya  dalam hati "Masih dapet THR gak ya umur segini?" (harap-harap cemas). Dan tetap berdo'a juga dalam hati "Semoga dapet, semoga dapet, semoga dapet, aamiin, aamiin, aamiin". Dan taraaaaaa.... alhamdulillah... akhirnya masih dapet, dan tahukah? tahun ini adalah THR terbanyak dari saya kecil, haha. Amazing, malah bisa buat kehidupan di sini selama hampir sebulan mungkin (kalo kagak boros). Bapak aja sampe  ngasih gede, hehe. Sampe terakhir saat tadi pagi nuju Purwokerto, uwa ngasih THR lagi hehe :). Umur yang tanggung kali ya? SMA udah, mau lulus kuliah juga bentar lagi, udah kepala 2 -_-, jadi pada ngasih gedean meureun. Atau mungkin pertanda tahun depan ga akan dapet lagi ya? tahun depan mungkin giliran saya yang ngasih angpao -_-, hidup itu memang seperti roda, itulah dinamakan roda kehidupan (apasih Nurul?lagi ngomongin angpao juga:p).


Moment lebaran yang terpenting bukanlah angpaonya, tapi maknanya. Tidak bisa menerjemahkan makna lebaran ke dalam bentuk tulisan, tapi yang pasti, hasil dari ibadah selama sebulan ramadhan itu adalah aplikasinya setelah lebaran. Bagaimana kita menjalankan tugas dan fungsinya selama 11 bulan ke depan dari bekal selama ramdhan. Allah itu memang Maha Penyayang, belief it !! ^^


Dan sekarang... sudah di Kota Satria lagiiiii, itu artinya harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, sebagai bagian dari keluarga kecil saya di sini ^Gamais tercinta, rindu kaliaaaannn :)^, sebagai bagian dari hima saya tercinta ^himagreen^, sebagai kakak yang baik yang bisa dijadikan teladan, dan sebagai.... apa ya? sebagai saudara yang penuh dengan cinta untukmu saudara-saudariku para pejuang :). Move on! move on! move on! pokoknya mah harus move on! never never never give up! Titik.


Bismillahirrahmaanirrahiim :)

Rabu, 08 Agustus 2012

Energi itu adalah Halaqoh

Agustus 08, 2012 0 Comments



Benar saja, ketika dijadikan sebuah kebutuhan, ketika menganggap sebagai vitamin ruhiy, dan ketika dijadikan sumber energi yang besar, maka kita akan mencarinya kemanapun, bahkan sampai ke tempat pelosok yang kita tak tahu arah dan jalannya, kita akan berusaha keras memenuhi kehausan itu, kita akan menjunjung tinggi ghirah itu, dan kita akan berlomba-lomba siapa yang tercepat dan tepat waktu dalam menghampirinya. Semangat memenuhi relung ruang di qalbu kala itu. Laksana oase dalam padang pasir yang tandus. Menyegarkan, membahagiakan, dan kita menyambutnya dengan suka cita. Kering, kering rasanya memenuhi hasrat jiwa ketika tidak membersamai lingkaran ilmu itu, walau hanya beberapa waktu saja. Untaian katanya yang lembut, keteduhan wajahnya yang membersamai, bashirahnya yang kuat, membuat hati ini selalu merindukannya, ya... merindukannya. Kepekaan yang menghampiri, itsar yang menjadi sikap utama, ta’awun yang menjadi perhiasan, membuat hati ini selalu merindukan lingkaran ini.


Iri, rasa yang ada dalam lingkar itu ketika ada salah satu diantara kami selalu menyetor hafalannya, sangat rajin, dan bahkan diluar waktu itu pun dia menyetornya. Hadeuuhh... kapan gue rajin nyetor? Malu deh -_-. Tapi dari situlah, membuat ghirah hafalan saya kembali dihidupkan oleh mereka, oleh mereka yang senantiasa saling menjaga ketika salah satu diantara kami ada yang mengalami kefuturan alias rada-rada ngaco, hehe. Senang, senang rasanya diingatkan, senang rasanya saling berkirim tausyiah, saling membangunkan QL, saling mengingatkan amalan-amalan yaumi lainnya, dan saya bersyukur, bersyukur tiada henti bisa berada diantara kalian orang-orang hebat, orang-orang yang senantiasa memperbaharui semangatnya, orang-orang yang senantiasa memperbaharui niatannya hanya Lillah *suka kalo baca, denger, dan lihat kata lillah tuh :)


Karakter yang unik, lucu, serius, up to date, suka senyum, kalem pisan, keibuan, manja, dan bahkan sangat rame. Dari situlah saya tahu bagaimana caranya agar bisa memahami berbagai macam karakter. Bertemu mereka, tertawa dengan mereka, bercerita panjang lebar dengan mereka, rihlah bareng mereka, bertukar pikiran dengan mereka, dan saling keterbukaan dengan mereka membuat hati ini semakin cinta. Ya, cinta itu.....  datang dari pemahaman baik, cinta itu datang dari hati yag tulus, dan cinta itu datang karna Allah yang menggerakkan hati ini sholihah :). Allah bahkan lebih paham bagaimana menumbuhkan cinta dalam hati ini dengan cover yang begitu indah, dalam bingkai ukhuwah, Allah lebih paham itu cantik :). Berharap, sangat berharap kelak di yaumul akhir, kita bisa bertemu di jannah-Nya, bersama melihat wajah Qudwah hasanah kita, Baginda Rasulullah s.a.w. Rindu dengan beliau... yuk sholihah, bershalawatlah agar kelak kita mendapat syafaatnya. Ahh... indahnya sholihah, sungguh indah kala itu terjadi. Dan berharap malaikat sekitar saya ini, saat ini, yang ada di langit-langit kamar ini, yang ada di jendela itu, yang ada di kanan dan kiri saya ini juga meng-amini apa yang menjadi cita-cita kita sholihah :)

Lagi-lagi Allah memberi nikmat mencari ilmu sholihah, nikmat yang hanya dapat dirasakan ketika kita semangat dalam mencarinya.
Uhibbukifillah ukhti:)

*berproses bersama halaqoh

Selasa, 07 Agustus 2012

Lagi Belajar :)

Agustus 07, 2012 0 Comments

  • Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan. -Sayyidina Ali r.a-

Hehe, keikhlasan dan pengorbanan. Tinggal bagaimana niat dan cara kita memperoleh cinta itu :). Apabila niatnya baik, maka haruslah diiringi dengan cara yang baik pula. Namun jika diiringi dengan cara yang tidak baik, itu sama saja dengan kita memiliki niat tidak baik.

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap  perbuatan tergantung niatnya.  Dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. 

  • Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat."
    -Tere liye, novel Eliana- (nah, yang ini boleh kalian pakai, untuk para jomblo, direnungkan, maka kalian akan menemukan sebuah filosofi yang amat cemerlang. Esok lusa, saat sudah siap, saat sudah banyak belajar, pasti akan kembali jika berjodoh)

Tersenyum saya membaca quotes mu Bang :). Keikhlasan dan pengorbanan. Ikhlaskanlah...buatlah hati ini tulus melepaskan, dan kata Sayyidina Ali mempersilakan, yang ini namanya pengorbanan :). Baiklah, tinggal mengucapkan 'Silakan...' :). Lagi-lagi sangat sederhana, sederhana dengan dibungkus pemahaman-pemahaman baik ya Bang. Keliatannya simple, tapi agaknya butuh... ahh Lillah ya Bang :), toh semua sudah diatur. Tinggal bagaimana kita berusaha mendekati-Nya, karna sejatinya cinta yang kekal itu hanyalah milik Dia, milik Dia Yang Maha Membolak-balikkan Hati manusia, milik Dia yang mempunyai cinta :). Dan ketika kita berusaha mencintai-Nya, maka Dia akan memberikan cinta itu untuk kita, lewat hatinya, lewat keluarga tercinta, lewat saudara-saudara seperjuangan, lewat orang-orang hebat di sekeliling, lewat hati pemilik tulang rusuk kanan ini, yang nantinya akan membuat kita semakin cinta Dia. Dan quotes terakhir mu itu Bang, "Esok lusa........" (and just my argument: Jika dengan yang tepat dan Insya Allah tiba pada waktu yang tepat, maka sambutlah dengan cara yang tepat :). Jika tidak, ya sudah mulai dari sekarang belajar ikhlas ya Nurul, yuk praktikkan materi ikhlas dari MR :). Tersenyum lagi saya membaca quotes mu :), karna memang saat ini saya mulai belajar ikhlas Bang, ikhlas kemudian membiarkan diri ini menepi, menepi dari rasa itu, dan akhirnya menepi ke tempat yang Insya Allah lebih indah. Hehe, ikhlas kok bilang-bilang ya? pake kalimat "lagi belajar ikhlas" lagi. Biarkan saja orang lain mau bilang apa, saya hanya ingin menerjemahkan saja kok, dan sebenarnya yang tahu keikhlasan hati kan hanyalah diri ini dan Allah, jadi untuk hal ini abaikan saja perkataan orang *maksa.  ^_^ Saya pasti bisa kan Allah? :)
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. [HR. Muslim]


Kamis, 02 Agustus 2012

Mamah

Agustus 02, 2012 0 Comments

Memang ya, Allah itu telah menciptakan perempuan dengan hati lembutnya, dengan kasih sayangnya, dengan naluri keibuannya. Mamah, ketika melihat anaknya sakit, ketika melihat anaknya terluka sedikit saja, kasih sayangnya begitu hebat. Ia langsung mengobatinya dengan penuh ketelatenan. Mamah, tidak peduli apakah dirimu sudah makan atau belum, namun yang kau pedulikan adalah "Apakah anakku sudah makan?". Mamah, tidak peduli waktu yang kau habiskan untuk mengurus dirimu sendiri, namun yang kau pedulikan adalah "Seberapa efektif waktu yang ku berikan bersama anakku?". Dan mamah... aku tahu ikatan batin antara kau dan aku sangat kuat, itulah mengapa malam-malam itu kau menelfon, karna kau bisa merasakan bahwa aku rindu padamu Mamah, sangat rindu... ingin berbagi cerita kembali tentang rasa ini :). Mamah, kau begitu istimewa bagiku, juga bagi kakak adikku, dan terlebih bagi bapakku. Mamah, Bapak, aku ada karna cinta kalian, kita ada karna kasih sayang kalian.

Dan alhamdulillah...
akhirnya bisa mencuri-curi waktu untuk pulang sejenak, ya hanya sejenak -_- Tak apalah walaupun hanya 2 hari, Insya Allah akan memanfaatkan waktu bersama lagi. And tomorrow is time go to home, i'm very glad :D. Wait me My Dad, My mother, I'm coming :)


*Big hug my beloved family, miss you a lot

Bulan

Agustus 02, 2012 0 Comments
Ba'da maghrib ini ceritanya keluar kamar dan mandang langit. Dan ternyata... subhanallah sesuatu banget, bulannya sangat cantik, terang benderang, dan indah dipandang. Iseng-iseng foto hasilnya begini, :). Dan denger2 katanya emang ada blue moon gitu. Bulannya ada lingkaran luar berwarna biru gitu, ambil gambarnya gak keren, saya belum jago jadi potograper si -_-



ingin, tapi

Agustus 02, 2012 0 Comments
*gak penting, jadi gak usah dibaca atau bahkan dilirikpun tidak usah !


Ingin menulis tentang rindu, sayang dan cinta.
Tentang pengorbanan, ketulusan, keberanian, penantian, harapan dan keikhlasan.
Tentang aku, kamu, dia, kita, kalian dan mereka.
Tentang kala itu, waktu itu, tanggal, bulan, tahun dan saat itu.
Tentang ini, tentang itu, tentang ini, tentang itu, tentang ini, dan tentang itu.

Tapi..... dimulai dari mana ya? bingung -_-, tapi pengen nulis pisan jeh. Gimana coba? Tapi dan tapi... sepertinya akan sangat panjang untuk diceritakan, bahkan bisa sampai bejuta-juta lembar *hehe, agak lebay, tapi memang kok. Dan baiknya memang tidak usah dipublish apa ya? cukup dinikmati sendiri saja, cukup dibaca sendiri saja, ada kepuasan tersendiri ketika bisa menerjemahkan pesan hati ini dalam bentuk tulisan, baik dipublish atau hanya untuk konsumsi pribadi. Tentang apapun itu, apapun. Baiklah... untuk hal-hal tertentu baiknya memang diletakkan di folder privasi :)

*sekali lagi gak penting -_-