Selasa, 24 Mei 2016

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus

Mei 24, 2016 0 Comments
Pernahkah merasa sedih? Bahkan sangat sedih tersungkur malu, tertunduk malu, merasa hina, merasa sangat-sangat berdosa pada Allah. Pernahkah kita memikirkan bagaimana Allah memperlakukan kita dengan keingkaran kita atas perintahNya? Tapi Allah tetap memberikan nikmatnya yang begitu banyak pada kita, satu banding nol, sungguh tak hingga. Sudahkah kita benar-benar khusyuk dalam sholat kita? Saat dimana kita bisa berjumpa dengannya, bisa merasakan lebih dekat dengannya bahkan lebih dekat dari urat nadi kita. Seberapa seringkah kita mengabaikan haknya? Padahal Allah sama sekali tidak pernah mengabaikan hak kita di dunia, bahkan untuk bernafas sekalipun. Seberapa seringkah kita disorientasi akan setiap aktivitas yang kita lakukan? Apakah selalu dunia yang difikirkan? Apakah selalu aktivitas tak beresensi yang kita lakukan? Allah.... sungguh Engkau Maha Pembolak balik hati manusia. Istiqomahkanlah kami dijalan lurusMu, tunjukkanlah kami selalu hidayahMu, berkahilah kehidupan kami dan sangat berharap pada akhirnya bisa khusnul khotimah hingga bisa berjumpa denganMu dan kekasihMu, Rasulullah saw. Amiin ya robbal'alamiin.

*Teruntuk ayah, maafin Nurul ya sayang... maafkan atas segala kesalahan yang pernah Nurul lakukan, baik disengaja atau tidak. Sungguh doa yang selalu Nurul panjatkan adalah, semoga Nurul bisa menjadi istri sholihah unntuk mas. Dunia dan akhirat. Pertemuan singkat denganmu, proses taaruf yang hanya 5 bulan mengantarkan kita sejauh ini, sangat berharap Allah tetap menjadikan engkau suami Nurul until jannah. Terimakasih atas segala kebaikan yang datang terus menerus untuk Nurul, pelayananmu, pengorbananmu mencari nafkah, pengorbananmu untuk keluarga sungguh tidak akan sia-sia. Nurul sungguh sayang dirimu Mas

*Teruntuk Kakak Azzam, anakku sayang... maafin Mamah ya Nak, maafin kesalahan Mamah, yang mungkin ada hak yang belum Mamah tunaikan untukmu sayang. Mamah selalu berdoa pada Allah agar kelak engkau menjadi insan yang selalu taat pada Allah, cinta Rasulullah, menjadi insan yang bermanfaat untuk ummat, menjadi bagian sejarah peradaban, dan kelak ajarkanlah adik-adikmu berbagai kebaikan.

*Teruntuk Mamah dan Bapa, sungguh Nunu ngga bisa berkata apa-apa lagi saat mengetik tentang kalian Mah, Pa. Tidak bisa terbalas dengan apapun pengorbanan dan kasih sayangnya untuk Nunu. Doa yang akan terus Nunu panjatkan untuk Mamah dan Bapa adalah bahagia dunia akhirat, walaupun saat ini belum bisa ngasih apa-apa untuk keluarga.

Allah.....faghfirli, faghfirli ya Rabb. Derasnya air mata ini semoga menjadi penggugur dosa-dosa ku yang telah lalu, sungguh ampuni aku Ya Rabb. Sebentar lagi ramadhan, sampaikan kami pada ramadhan tahun ini Ya Allah, aku rindu. Tetiba saja ingat kematian. Ingat kepulangan, karna sesungguhnya tidak ada jalan lain selain kembali pada Allah. Semoga kita semua bisa husnul khotimah. Amiin Ya Robbal'alamiin.