Selasa, 23 Juli 2013

Juli 23, 2013 0 Comments
Dan aku ingin membuat sebuah buku... sebuah buku sebagai persembahan terbaik untuk orang-orang yang pernah aku kenal, kapankah itu terealisasikan? Sungguh sangat ingin.

Ingin sekali menulis buku berkarakter dengan lembar demi lembar bercerita, khas, renyah dan bernas. Ingin menjadi penulis hebat yang menginspirasi dan memberi manfaat untuk orang banyak .

-2014- yaaa bismillah di tahun itu "Nurul Aulia", memasuki dunia baru sebagai freelance writer *aamiin ya robbal'alamiin :). Maaf-maaf yaa kalau tulisan dalam blog ini masih sangat jauh dari sempurna, hanya sebatas 'curhatan', tidak memberi banyak manfaat, semata-mata hanya ingin berbagi dan menumpahkan rasa dalam bentuk tulisan :) [agaknya lebih nyaman seperti itu], hehe. Maaf-maaf juga jikalau dari tulisan-tulisannya membuat tidak enak di hati [dimaafkan yaa :)]. Apa yang bisa diambil manfaatnya dari tulisan dalam blog ini hanyalah dari Allah, dan kekurangnnya adalah sari saya. Dan usahakanlah yaa... usahakan gemar membaca dan menulis, dengan membaca kita jadi banyak tahu, dan dengan menulis kita jadi bisa mengingatnya. Hehe bener deh, jadi kadang suka tertawa lucu membaca tulisan-tulisan dalam diary saat masih SD dulu, saat masa pubertas, sampai cerita putih abu-abu. Jadi mengingat-ingat sesuatu "Oh dulu saya pernah melakukan ini ya, pernah melakukan itu ya..." akan menjadi penghibur ketika badmood :D. Begitu pun dengan ilmu dari Allah yang telah sampai pada kita, ikatlah dengan menulisnya. Jadi teringat sebuah hadist tentang hal itu,

“Qoyyidul ‘ilma bil-kitabi” (ikatlah ilmu dengan tulisan), sabda beliau sebagaimana diriwayatkan Ibnu ‘Abdil Barr dari Anas bin Malik.   

Ingin bermanfaat dengan menulis ih, sungguh :) 

Senin, 22 Juli 2013

Syahrul Qur'an

Juli 22, 2013 0 Comments
Ketika kita mulai lelah dalam membaca alqur'an karna mengejar target tilawahnya yang harus sudah sampai juz ke-sekian, maka jangan berhenti. Lanjutkanlah! sampai lelah itu akan berganti menjadi kenikmatan. Dan ketika kenikmatan sudah dirasakan di hati, maka resapilah... hayatilah... pahamilah maknanya, dengan sendirinya kau sungguh-sungguh menikmati bacaan indah itu, dan tetiba saja kau akan menangis...menangis sejadi-jadinya... menangis karna dosa-dosa yang telah kau lakukan, meraung-mengeja-mengharap belas kasih Allah padamu, mengharap ampunan Allah diberikan padamu. Benar sajaa... ketika kau sampai pada titik dimana merasakan kenyamanan membaca al qur'an, maka lanjutkanlah ! Sungguh, setelahnya kau akan menjadi tenang dan merasakan nikmat Allah begitu berharga :) rasakanlah ! Hidupkan ramadhanmu dengan huruf per huruf hijaiyah itu, hidupkan hatimu dengan penghayatan yang merindu akan perjumpaan denganNya dan Rasulullah, hidupkan hati dan pikiranmu dengan dzikir, dzikir dan dzikir padaNya, hidupkalah kawan ^^


Sabtu, 20 Juli 2013

Jalasah Ruhiy

Juli 20, 2013 0 Comments

Alhamdulillah malam ini bisa menemani jauzaa ngelab lagi :)
Malam ini juga dapat teguran dari dek tia [itu tandanya dia sayang sama kakaknya, jazakillah sholihah :)] plus-plus komitmen untuk berjuang bareng mencapai targetan dan mengatasi 'masalah' satu itu :)
Malam ini juga bahagia rasanya bisa bertemu lagi dengan akhwat-akhwat militan :D, semoga dengan bersalaman dan berpelukan tadi menggugurkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan ya sholihah :)

"Orang – orang kuat tentunya dekat dengan Dzat Yang Maha Kuat, duhai ukhti dakwah itu berat maka kita butuh merefresh ruhiyah dan maknawiyah kita. Isilah hari – harimu dengan nilai-nilai keislaman agar tak terhempas oleh angin sepoi-sepoi yang membuat ruhul istijabahmu menurun. Tahukah ukhti, fakor utama seseorang muntaber (mundur tanpa berita) karena apa? atau pergi dengan menghempaskan rumah dakwah ini dengan kekesalan dan kekecewaan? Yap, salah satu jawabannya karena ruhiyah dan maknawiyah mereka yang berantakan." (kutipan seorang akhwat)

Dan malam ini terasa lebih segar, karna sudah dapat asupan dari jalasah ruhiy tadi :) [walaupun telat setengah jam, dikarenakan..... haha binarlyn memang deh], tapi alhamdulillah bisa selamat sampai tujuan dan tidak kena iqob *asiik :D. Materinya adalah tentang Al Qur’an oleh Ust. Syamsuri. Sebenarnya malah jalasah ruhiy kali ini lebih menekankan pada targetan tilawah [bagi yang berpuasa] dan targetan tafsir [bagi yang sedang tidak berpuasa]. Dan semenjak siang tadi ruangan sudah rapih dengan akhwat-akhwat yang sedang tilawah, dan lingkaran-lingkaran kecil [berisi 2-3 orang] yang sedang membahas tafsir serta muroja’ah. Targetannya yaitu minimal tilawah 3 juz dan tafsir 1 juz selama pertemuan siang-sore itu. Di akhir pertemuan, ada doorprize juga bagi yang telah menyelesaikan targetannya, selamat-selamat :). 

Agenda siang-ashar diisi dengan targetan-targetan, baru kemudian ba’da ashar kajian Ust. Syamsuri. Sekitar jam 4 sore baru dimulai, dan tahukah? Beliau membawa anaknya yang lucu itu, yang umurnya sekitar 2-2,5 tahunan. Hehe, karna ‘nggemesin’, akhwat pada ‘centil’ manggil-manggil ade nya [termasuk saya :D]. Dan lucunya lagi, si ade malu-malu dan akhirnya ngumpet belakang abi nya yang sedang duduk di depan dan akhirnya tertidur pulas. Ada-ada aja de...de… :D. Ah yaa tafsirnya "Tafsir fi zhilalil qur'an milik Sayyid Quthb". Tafsir yang dibacakan saat itu baru 4 surat [itupun panjang banget, jadi lamaa :D]. Baru surat An-naba, An-Nazi'at, Abasa dan Al-Infitar. Tapi jadi bahan renungan kandungan keempat surat itu, apalagi saat baca tafsir An-Naba, pengen nangiiiis :'(. Yang terbayang adalah ketika hari akhir nanti [na'udzubillahimindzalik] jangan sampai termasuk golongan orang-orang yang "Tidak ada lagi minuman selain air yang mendidih dan nanah". Kebayang terus dua kata itu "Air mendidih dan nanah" Astagfirullahal'adziim :'(. Semoga Allah mengampuni...

Bismillah… mulailah beliau menyampaikan materinya. Singkatnya…..bahwa seorang akhwat itu hafalannya harus lebih dari seorang ikhwan, kenapa? karna nanti calon ibu itu yang akan mendidik anak-anaknya kelak [walaupun sebenarnya bapak juga wajib], maksudnya yang akan berhubungan langsung bahkan sejak masih dalam kandungannya [ga mungkin kan bapak mengandung?@.@]. Sering si baca buku kisah-kisah para umi pencetak peradaban, hanya saja saat mendengar cerita ustad, saya jadi malu sendiri. Ada beberapa kisah tentang seorang ibu yang melahirkan anak menjadi penghafal al qur’an. Saat mengandung, umi nya selalu membaca qur’an dan saat itu beliau sedang menghafal surat Asy-Syams. Setelah lahir, anak itu bisa menghafal surat Asy-Syams dengan ejaannya, karna kala itu dia belum bisa membaca qur’an. Kisah lain yaitu anaknya ustad sendiri menjadi bukti bahwa pengaruh hafalan umi nya masuk ke dalam otak anak pertamanya. Saat mengandung, istrinya disuruh menghafal QS. Al Jinn oleh murobbinya. Dan setelah lahir, benar saja anak pertamanya itu bisa menghafal surat itu dengan ejaannya pula, hanya dengan memperhatikan sekali-dua kali saat umi nya sedang membaca. Pun dengan surat lain juga begitu. Padahal, umurnya baru sekitar 2 tahunan. Subhanallah… ingin seperti itu. Bahkan kata ustad, akhwat itu harus punya targetan kalau lulus kuliah nanti minimal sudah hafal 5 juz. Ya ampuuun maluuuuu, 5 juz? Allah….. :( ini sudah tepi-tepi mendekati kelulusan, sedangkan ini baru berapa juz? 2 juz aja belum kelar-kelar hafalannya :'( [sepertinya memang belum siap menjadi calon ibu], miris pisan -_-

Benar apa kata ustad dan buku-buku yang beredar... jika ingin menghafal qur'an, interaksi kita dengan al qur'an pun harus lebih ekstra. Bagaimana mau menghafal, interaksi kita [saya khususnya] dengan al qur'an ini saja masih minim. Tapi alhamdulillah ramadhan insya allah bisa pedekate sebaik-baiknya dengan al qur’an, karna ramadhan adalah syahrul qur’an :) dan efeknya akan luar biasa pasca ramadhan [seharusnya mah]. Kalau waktu targetan untuk tilawah, misalkan 1 hari bisa 5 juz dengan estimasi waktu sekitar 225 menit atau sekitar 4 jam yang masing-masing juz kurang lebih butuh waktu 45 menit kalau dari pengalaman saya [bacanya di waktu shubuh, dhuha, dzuhur, ashar, dan ba'da tarawih], itu bisa khatam 3 kali selama ramadhan. Kalau belum bisa 5 juz, ya minimal 3 juz/hari, apalagi belum di potong waktu haid sekitar seminggu lamanya. Sisa waktu tinggal 23 hari. Nah loh... Minimal-minimalnya, minimal lo yaaa, bisa 2 kali khatam. Berarti dengan waktu 23 hari, bisa 2 kali khatam dengan estimasi sehari 3 juz. Dan ketika menargetkan hafalan, otomatis harus menambah waktu minimal 1 jam untuk menghafal [di luar estimasi wakt tilawah]. Bisa sebenernya, bisa banget malah kalau niat mah !! Cuma balik lagi, keknya saya belum sadar-sadar kalau Allah akan memberi keistimewaan pada penghafal qur’an :(. Ayolah Nurul… apasih sebenarnya yang  menghambat? azamnya belum kuat sepertinya. Azamkah?Baiklah, kalau begitu cari dong ‘sesuatu’ yang bisa menumbuhkan shidqul azimah itu ! Haaaa Ya Allah berat rasanya, dan kalau ingat targetan dulu yang pernah ditulis -2020 hafidzoh- semakin berat rasanya :(.  

Baiklah... sekarang sudah berapa juz tilawahnya? sudah sekali khatamkah? Insya Allah mari kita kejar satu bulan ini dengan obral pahala, obral ganjaran, obral kebaikan-kebaikan, dan serba obral lainnya dari Allah. Siapa yang mau hadiah terbaik dari Allah? *cung hayooo :)

Flat :)

Juli 20, 2013 0 Comments



Dan entah kenapa pagi ini berbeda, tidak ada yang mengganjal dan lega rasanya...
Mulai dari 'enol' [semuanya], seperti flat ____ datar, dan saya berusaha keras seperti flat dalam mengatasi yang ada di sini [nunjuk hati], dari dulu padahal mah usahanya :). Pun dengan sapaan pagi ini berkorelasi dengan semangat untuk mencapai cita dan menaklukan purwokerto dengan semua kenangannya [asa mau pergi jauh dari sini]. Hehe, tidak akan retak Insya Allah Kak, tidak akan :) pertemanan kita akan tetap sebuah pertemanan. Layaknya emas, akan tetap sebuah emas, pun dengan kejujuran akan tetap menjadi sebuah kejujuran. Dan [sekali lagi] keterbukaan itu penting dalam sebuah hubungan pertemanan [dengan siapapun tidak terkecuali] agar prasangka tidak membersamai [dan ini pelajaran berharganya]. Pemahaman baik dan penerimaan tulus akan melahirkan ibrah yang begitu berharga dari setiap peristiwa. Slamat pagi dan salam semangat ! :D


*Hehe, 6 tahun  akhirnyaaaa ya ampuuun bisa bebas [emang selama ini ga bebas?], ya engga si, setidaknya merasa tidak terikat [emang selama ini ada yang mengikat? :p], ya engga juga si. Jadi? jadi ya selama ini hanya saya yang salah karna telah memupuknya, kan jadi tumbuh subur [dan ini yang bikin bahaya]. Hehe, anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa ^^. Kalaulah tidak ada kejadian itu, mungkin masih akan sama seperti dulu, tetapi kembali lagi, Allah punya rencana baiknya untuk saya :). Refaaaaa..... masih inget banget malam itu [satu setengah tahun lalu], kamu bilang "Anggaplah dan buatlah seperti flat teh, datar _____ tidak ada lebih dan tidak ada kurang, benar datar perasaannya, nothing special". Dulu susah pake banget teh [you know?] tapi sekarang, ini kali pertamanya merasakan flat yang diwujudkan dalam bentuk nyata *prok-prok-prok :D. I succeeded in my heart and this is a great news untuk aku dan kamu teh :). Aku ikutin jalan Allah saja, bagaimana baiknya menurut Allah :)

Flat :)

Juli 20, 2013 0 Comments



Dan entah kenapa pagi ini berbeda, tidak ada yang mengganjal dan lega rasanya...
Mulai dari 'enol' [semuanya], seperti flat ____ datar, dan saya berusaha keras seperti flat dalam mengatasi yang ada di sini [nunjuk hati], dari dulu padahal mah usahanya :). Pun dengan sapaan pagi ini berkorelasi dengan semangat untuk mencapai cita dan menaklukan purwokerto dengan semua kenangannya [asa mau pergi jauh dari sini]. Hehe, tidak akan retak Insya Allah Kak, tidak akan :) pertemanan kita akan tetap sebuah pertemanan. Layaknya emas, akan tetap sebuah emas, pun dengan kejujuran akan tetap menjadi sebuah kejujuran. Dan [sekali lagi] keterbukaan itu penting dalam sebuah hubungan pertemanan [dengan siapapun tidak terkecuali] agar prasangka tidak membersamai [dan ini pelajaran berharganya]. Pemahaman baik dan penerimaan tulus akan melahirkan ibrah yang begitu berharga dari setiap peristiwa. Slamat pagi dan salam semangat ! :D


*Hehe, 6 tahun  akhirnyaaaa ya ampuuun bisa bebas [emang selama ini ga bebas?], ya engga si, setidaknya merasa tidak terikat [emang selama ini ada yang mengikat? :p], ya engga juga si. Jadi? jadi ya selama ini hanya saya yang salah karna telah memupuknya, kan jadi tumbuh subur [dan ini yang bikin bahaya]. Hehe, anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa ^^. Kalaulah tidak ada kejadian itu, mungkin masih akan sama seperti dulu, tetapi kembali lagi, Allah punya rencana baiknya untuk saya :). Refaaaaa..... masih inget banget malam itu [satu setengah tahun lalu], kamu bilang "Anggaplah dan buatlah seperti flat teh, datar _____ tidak ada lebih dan tidak ada kurang, benar datar perasaannya, nothing special". Dulu susah pake banget teh [you know?] tapi sekarang, ini kali pertamanya merasakan flat yang diwujudkan dalam bentuk nyata *prok-prok-prok :D. I succeeded in my heart and this is a great news untuk aku dan kamu teh :). Aku ikutin jalan Allah saja, bagaimana baiknya menurut Allah :)

Selasa, 16 Juli 2013

Senja yang menenangkan

Juli 16, 2013 0 Comments
Saya punya Allah... saya punya keluarga yang sangat mencintai saya. Kemanapun kaki ini melangkah, sejauh apapun, jepang, jerman atau belahan dunia manapun, Allah tetap ada memberikan kasih sayangNya. Bagaimanapun isi hati disembunyikan, bahkan di tempat yang tersembunyi sekalipun, Allah tetap tahu. Karna hanya Allah yang Maha segala-galanya. Termasuk pemilik hati ini, hanya milik Allah. Innalillahi wa inna'ilaihi roji'un... sesungguhnya yang datang dari Allah akan kembali pada Allah. Bertasbihlah, bertahmidlah dan bertakbirlah, agar hati menjadi tenang... agar sakinah selalu dirasakan dalam hati dengan berdzikir padaNya. Mudahkanlah Allah... Lancarkanlah... dan terimalah proposal kehidupan ini :)

Sayangilah orang-orang yang menyayangi saya, berkahilah hidupnya, lancarkan segala urusannya, dan permudahlah rizkinya. Lindungilah keluarga saya, dan semua saudara-saudara seiman dari siksa api neraka, lindungilah mereka, berkahilah hidupnya Allah...