Selasa, 01 Desember 2015

Ini tentang ASI, bayi ASIku :*

Desember 01, 2015 0 Comments
Sesampainya di rumah Mamah (saya tidak langsung pulang ke rumah, karena masih butuh banget bantuan mamah dalam merawat Azzam di awal keahirannya), menambah kesadaran saya bahwa saya sudah berubah status menjadi seorang ibu. Itu artinya semua bekal harus lebih dimatangkan lagi, sekalipun sudah mengikuti seminar parenting berbagai nara sumber, baca ini baca itu, tetapi itu tidaklah cukup jika belum praktik langsung pada buah hati. Semua masih dalam proses pembelajaran. Dan saya berusaha menikmati itu semua walaupun stres mulai menghinggapi pikiran saya kala itu menjadi mamah baru, mamah muda. Dua hari berikutnya setelah hari lahir, tidurnya masih sangat lamaaaa sekali. Bahkan kalau diperhatikan, sepanjang hari kerjaannya tiduuuuur terus. Karna Azzam tidur terus, otomatis dia ga mimi ASI dong, nah sebab itu jadilah payu dara saya membengkak dan terasa sakit sekali (karna ASI yang penuh). Tanya sana sini, akhirnya saya menampung ASI dengan pakai alat pumping. ASI masih berwarna kuning (putih tulang gitu) yang biasa disebut kolostrum. Ini bagus banget untuk imun tubuh bayi. Jadi jangan dibuang yaa. karna lubang payu dara masih kecill dan sedikit (sekitar 1-2 lubang), kegiatan pumping pun agak terhambat dan tambah sakit jadinya. Tapi saya terus berusaha mumping walaupun ASI nya tidak begitu banyak yang keluar. Hasil ASIP (ASI perah) disimpan di gelas karena akan langsung diminumkan dengan menggunakan sendok bayi (karna sebenarnya saya menghindari yang namanya botol susu, khawatir nantinya Azzam akan bingung puting). ASIP mulai diberikan pada hari ketiga, yaitu hari Rabu. Itu pun masih jarang-jarang, tidak sesering seperti bayi baru lahir lainnya. Mungkin pertama karena lambung bayi baru lahir hanya menampung sedikit. Kedua, Azzam tidur teruuuuuus, dibangunin, digelitik, apapun yang saya dan ayahnya usahakan supaya dia bangun itu butuh usaha ekstra banget. Beberapa hari setelahnya, tepatnya 3 hari setelah lahir, mata Azzam terlihat kuning. Saya langsung khawatir, takut kalau-kalau terkena penyakit kuning. Akhirnya searching, baca sana sini dan melakukan berbagai usaha. Salah satunya ke mba bidan, katanya dijemur saja terus 15-20 menit antara jam 7-jam 8. ASI nya terus diberikan saat sikecil haus, atau dijadwal 2 jam sekali si kecil dibangunkan untuk mimi ASI. Dan itu saya lakukan semua. Memang tanpa diberi saran untuk menjemur, saya pun sudah menjemurnya setiap pagi. Tapi mata kuningnya tak kunjung berubah bening dalam semiggu itu. Saya jadi khawatir ada apa mata Azzam? Sebenarnya apa sebabnya sih bayi yang baru lahir beberapa hari matanya terlihat kuning? Ternyata ini moms sebabnya, ini saya ambil dari berbagai sumber yaa... Pigmen bilirubin adalah faktor penyebab dari bayi kuning (ikterus). Setiap orang sebenarnya memiliki bilirubin dalam sel darah merahnya. Dalam jangka waktu tertentu sel darah merah akan mati dan menguraikan sel-selnya diantaranya menjadi bilirubin. Normalnya yang bertugas menguraikan bilirubin tersebut adalah hati, untuk kemudian dibuang lewat BAB. Saat bayi masih dalam kandungan, hati sang ibulah yang mengambil tugas menguraikan bilirubin dalam sel darah merah bayi. Ketika bayi baru lahir, perkembangan hatinya belum sempurna sehingga belum dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya terjadi penumpukan bilirubin yang akhirnya menimbulkan kulit kuning pada bayi. Ini bisa jadi penyebabnya adalah karena Azzam lahir kurang bulan, lebih tepatnya pas banget 36 week, 3 week lebih awal dari HPL. Tapiii alhamdulillah...dengan ASI yang terus menerus diberikan dan berjemur setiap hari dengan waktu sekitar 20-30 menit, jangka waktu sekitar 2-3 minggu mata Azzam berubah menjadi bening kembali. Alhamdulillah... benar-benar penyejuk mata :). Alhamdulillah ASI pun sangat melimpah. Bahkan tidak jarang, lagi mandi eh tiba-tiba ASI mancur dengan derasnya. Kalau udah kejadian begitu, ngga ada yang bisa dilakuin selain mengikhlaskan ASI yang kebuang saat mandi, hehehe. Sehari bisa menghasilkan 2-3 botol ASIP, padahal saya di rumah, bukan ibu-ibu bekerja. Tapi karna ASI yang melimpah, jadilah harus dipumping. Tidak jarang juga, saat malam hari yang notabene nya produksi ASI melimpah, saya mengganti bra sampai 2 kali karna bocor. Pola makan jadi berubah total. Sehari bisa 5 kali makan, hahaha. Karna memang benar kata orang yang lebih berpengalaman. Menyusui itu cepat laparnya 2 kali lipat dari ibu-ibu hamil. Tidak masalah, yang penting bayi sehat, saya pun senang :). Misua juga alhamdulillah ngga commen macem-macem dengan bertambahnya berat badan saya hehe. Asupan makanan yang masuk pun tidak sembarangan, benar-benar gizi seimbang. Terutama sayur dan buah yang mencukupi. Nikmat sekali rizki sehat yang Allah berikan, benar-benar besyukur.