Selasa, 30 Desember 2014

Desember 30, 2014 0 Comments


H-11

Ya Rabb...rasanya semakin berdebar-debar. Berdebar-debarnya melebihi saat pelaksanaan sidang sarjana. Ini adalah tentang sebuah perjanjian yang tangguh, perjanjian berat dengan Allah. Ya Rabb ku... lancarkanlah prosesnya, berkahilah dengan rahmatMu, dengan kasihMu dan dengan cintaMu. Aku ingin menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baik ibadah, dengan sebaik-baik pelayanan untuk suamiku, dengan sebaik-baik pendidikan untuk anak-anakku, dengan sebaik-baik akhlak yang aku tularkan untuk sekelilingku. Allah.... mudahkanlah, sungguh aku ingin mencintaiMu dengan sebenar-benarnya cinta pada Yang Maha Pemilik Cinta :* :*


Cirebon, 30 Desember 2014 -penghujung tahun 2014-

Jumat, 26 September 2014

Cinta Terkembang Jadi Kata

September 26, 2014 0 Comments
Oleh: Anis Matta
-diambil dari Rumah Keluarga Indonesia (RKI)-
Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.
Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata yang sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai dilaut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah.
Itu sebabnya ada surat cinta. Ada cerita cinta, ada puisi cinta, ada lagu, semuanya adalah kata. Walaupun tidak semua kata mampu mewakili gelombang makna-makna cinta, tapi badai itu harus diberi kanal; biar dia mengalir sampai jauh. Cinta membuat makna-makna itu jadi jauh lebih nyata dalam rekaman jiwa kita. Bukan hanya itu. Cinta bahkan menyadarkan kita pada wujud-wujud lain dari kita; langit, laut, gunung, padang rumput, tepi pantai, gelombang, purnama, matahari, senja, gelap malam, cerah pagi, taman bunga, burung-burung… tiba-tiba semua wujud itu punya arti… tiba-tiba semua wujud itu masuk kedalam kesadaran kita… tiba-tiba semua wujud itu menjadi bagian dalam hidup kita… tiba-tiba semua wujud itu menjadi kata yang setia menjelaskan perasaan-perasaan kita… tiba-tiba semua wujud itu berubah menjadi metafora-metafora yang memvisualkan makna-makna cinta. Itu sebabnya para pecinta selalu berubah menjadi sastrawan atau penyair… atau setidaknya menyukai karya-karya para sastrawan, menyukai puisi, atau mau belajar melantunkan lagu. Bukan karena ia percaya bahwa ia akan benar-benar menjadi sastrawan atau penyair yang berbakat… tapi semata-mata ia tidak kuat menahan gelombang makna-makna cinta.
Cinta membuat jiwa kita jadi halus dan lembut… maka semua yang lahir dari kehalusan dan kelembutan itu adalah juga makna-makna yang halus dan lembut… hanya katalah yang dapat menguranginya, menjamahnya perlahan-lahan sampai ia tampak terang dalam imaji kita. Puisi “Aku ingin” nya Sapardi Djoko Damono mungkin bisa jadi sebuah contoh bagaimana kata mengurangi dan menjamah makna-makna itu… apakah Sapardi sedang jatuh cinta atau sedang ingin memaknai kembali cintanya? Saya tidak tahu. Tapi begini katanya:
Aku ingin mencintaimu
Dengan cara yang sederhana
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu
Dengan cara yang sederhana
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Rabu, 17 September 2014

September 17, 2014 0 Comments
Ceritanya tadi barusan buka-buka Iagi pelajaran bahasa arab saat sekolah di man. Ilmu nahwu shorof, fi'il madhi, fi'il mudhori', fi'il amr dkk yg bejibun itu. Masya Allah... sudah lama sekali tidak belajar bahasa arab lagi :'(. Rasanya ingiiiin sekali pandai berbahasa arab, agar mudah mempelajari al qur'an :'(. Tapi ya Allah.... *feeling dizzy
 

Mengintip beranda..

September 17, 2014 0 Comments
Subhanallah walhamdulillah wallahuakbar ! Ketika melihat orang lain berbahagia, hati ini juga ikut berbahagia. Walaupun kadar kebahagiaannya pasti berbeda dong ya antara pengamat dan pemain peran. Dan malam ini sedikit mengintip beranda... alhamdulillah kawan-kawan UNSOED, adek tingkat, teman sejawat dan juga kakak tingkat sedang berbahagia karna telah melaksanakan serangkaian prosesi wisuda bagi ahli madya, sarjana, pasaca sarjana, dan juga keprofesian. Senang memang, sangat senang. Tapi bagi saya, hal yang paling menyenangkan adalah bukan saat prosesi wisudanya, tapi justru saat keluar dari pintu ruangan sidang. Flash back pada 12 bulan silam. Tepatnya 21 agustus 2013 pukul 13.00 wib. Hari dimana saya menjalankan proses sidang. Dari malam sebelumnya hingga pagi harinya, berdebar-debar rasanya. Sampai-sampai saya cerita ke keluarga dan teman terdekat bahwa saya sangat berdebar-debar menghadapinya. Alhamdulillah ditenangkan oleh mereka... and finally alhamdulillah selesai juga dalam tempo waktu sekitar 2 jam. Selesainya sidang, tetiba menangis terisak di depan pembimbing itu sesuatu rasanya, merasa sangat dekaaaaat sekali dengan beliau. Prof Anca itu memang keren, kerennya pakai bingit. Juga Prof Afik, sampai kapanpun beliau berdua adalah tetap menjadi dosen favorit saya :).

Schrolldown lagi beranda ke bagian bawah... dan alhamdulillah lagi, kakak tingkat merayakan bulan september ini dengan barakahNya in syaa Allah. Pasalnya memang mereka berdua melangsungkan pernikahan beberapa hari sebelum prosesi wisuda. Ah...betapa bahagianya hati mereka berdua, diliputi kebahagian dan juga dilapisi keberkahan dalam menggenapkan separuh agamanya. Jugaaaaa dibuat kaget saat buka notif. "Kukuh posted 4 photos in arruhul jadid 09", dan sesaat setelah dibuka dan ternyata isinya.... Subhanallah, bertambah bahagialah hati ini, karna ada undangan khusus buat aruhul jadid untuk menghadiri walimatul 'ursy mba hikmah, kakak tersayang, tercinta dan terkeren. Barakallahu lakuma wa baraka 'alaikuma wajama'a baynakuma fi khoir... mba hikmah, finally, berakhirlah syudah penantian panjangmu. Dan akhirnya sampai pada dermaga mas nya, ciyeee ;) Siapa yang mau hayo raise your hand !! Aku aku aku mauuuuuu ! (langsung sigap angkat tangan) hehehe, in syaa Allah segera ;). 

Ah... Allah itu sudah menggariskannya untuk kita, segala sesuatunya. Coba bayangkan yaa...dalam Al Qur'an sudah tertulis jelas daun yang jatuh sehelai saja sudah ada catatannya. Apalagi tentang sekelumit urusan manusia (yang terkadang manusia itu nya sendiri yang membuat rumit urusannya, selfreminder ini mah). Sudah jelas Allah mengaturnya dengan sangat rapih. Tidak terbayang secara nalar bagaimana caranya Allah mengatur semua urusan makhlukNya dengan detail, sampai urusan hati pulak *siapa yang sanggup membolak-balikkan hati manusia coba?* Itulah Maha Besarnya Allah. Allah itu selalu tau apa yang dibutuhkan hambaNya (noted: bukan yang diinginkan, kalau yang diinginkan mah buaaaanyake pol keinginan manusia itu). Pokonya Allah tiada banding dengan apapun. Kalau tadi saya baru review lagi buku tarbiyah ruhiyah, maqam tertinggi dalam islam adalah syukur. Maka bersyukurlah pada Yang Menciptakan kita, pada Yang Menciptakan semesta, dari sana itulah kita bisa mengambil manfaat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah. Bagaimana cara kita bersyukur? dengan meyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan, itulah iman. Artinya dengan beriman pada Allah. Menjadi hamba yang taat menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya (jangan bandel :p). Jika iman telah bersemayam dalam hati, maka menjelmalah ia menjadi ihsan. Dan taukah teman? ternyata maqam ihsan adalah sebuah puncak keimanan. Subhanallah...nikmat sekali ketika sudah berada pada tingkatan ihsan itu. Sangat berharap Allah senantiasa menunjukkan jalan lurusNya, melindungi dan memberikan berkahNya pada setiap langkah-langkah kecil ini.. *aku ingin bertemu Allah dan Rasulullah di jannahNya :) :)

Senin, 15 September 2014

Istana...

September 15, 2014 0 Comments
Saat ini yang aku pikirkan adalah tentang sebuah istana. Apa yang kamu pikirkan tentang satu kata itu? sebuah tempat yang mewah?megah?bergelimang berlian?bertingkat 4-5-atau 10? bisa jadi banyak persepsinya dari masing-masing. Istana yang ada dalam pikiranku sekarang adalah sebuah tempat sederhana, bahkan bisa jadi hanya dari sebuah ruangan berukuran 3x4 meter persegi. Tentunya istana ini adalah istana yang di luar dari 'biasa' nya. Tapi dari sini akan lahirlah generasi rabbani...generasi yang membumikan kalimat la ilaha ilallah. Sudah pasti di dalamnya ada 'benih-benih' baik, ada sepasang insan yang berjuang bersama untuk membangun cinta. Cinta yang dibangun tentunya atas dasar keimanan, sebagai sarana ibadah untuk bekal di akhirat, sebagai bentuk penghambaan pada Penciptanya. Akan tiba saatnya untukku. Satu nama yang menjadi partnerku telah Allah gariskan, tentunya dia adalah orang yang spesial untukku, untuk mujahid/mujahidahku kelak. In syaa Allah akan disegerakan oleh Allah... dan istana itu akan segera terwujud dengan rancangan masa depan dan mimpi-mimpi selangit, dengan jadwal rutin untuk setor hafalan dan muroja'ahnya, istana yang senantiasa menggemakan lantunan indah ayat-ayat cintaNya. Di istana itulah akan terletak hati yang menerima, jiwa yang rela, sikap yang menentramkan dan ada kerelaan untuk berjuang bersama. Oke fiks ! kita akan berjuang bersama yaa, tentu dengan ridhonya Allah :)

Senin, 15 September 2014
Your partner,
Nurul Aulia ;)

Sabtu, 13 September 2014

September 13, 2014 0 Comments
Ar Rahman... aku ingin memelukmu dengan erat, sungguh dengan erat. Aku ingin berlari sekencang-kencangnya untuk segera mencapai garis finish ^^ Ini bukan hanya perkara menghafal, namun lebih dari itu. Ini adalah tentang sebuah perjanjian, yang nanti saat itu tiba bukan saja tetangga atau kerabat yang menyaksikan, tapi Allah dan para malaikat menjadi saksi perjanjian itu. Maka dari itu, aku sungguh ingin memahamimu lebih dalam Ar Rahman ;) :* :*

Bismillah, mudahkanlah prosesnya Allah :)

Senin, 08 September 2014

September 08, 2014 0 Comments
Kalau sudah ada kerelaan untuk menjadi teman hidup, maka tunggu sesaat lagi jalinan perasaan itu akan sah. Sesaat lagi, apa-apa yang haram bagi kita telah menjadi halal atas karunia  Allah. Sesaat lagi, seorang jejaka mulai harus memberikan kelembutan sikap kepada wanita yang beberapa waktu lalu dipinangnya. Sesaat lagi, seorang wanita mulai mempunyai kewajiban untuk bertaba’ul (pengurusan dan pelayanan). Ini kelak di akhirat akan dimintakan tanggung jawab kita. Ada perjanjian yang sangat berat kepada Allah, sehingga Allah memberi hak kepada kita beberapa kesenangan dan memberi  amanah di balik kesenangan-kesenangan itu. Perjanjian ini terikat sesaat lagi, ketika seorang ayah mengucapkan  ijab atas anak gadisnya dan seorang laki-laki mengucapkan qabul (penerimaan) untuk mengikat jalinan perasaan sebagai suami-istri. Inilah akad nikah. Inilah akad yang menjadikan halal apa-apa yang sebelumnya haram, dan membuat berpahala apa-apa yang sebelumnya merupakan dosa.

(Buku berjudul "Kado Pernikahan", karya Mohammad Fauzil Adhim dan Muhammad Nazil)
Buku nya keren banget, dibahas mulai dari memilih pendamping hidup, melamar, selama pinangan, akad plus mengumumkannya, sampai pada malam zafaf pun termasuk jima' dibahas detail sesuai dengan sunnah Rasulullah saw,  recommended banget pokoknya lah bagi yang akan menikah :)

Dan ikatan itu bernama mitsaqan ghaliza...
Cirebon, 9 September 2014

Kamis, 21 Agustus 2014

Agustus 21, 2014 0 Comments


Masya Allah… selalu dan selalu setiap mendengar lagu-lagu izzis itu tetiba saja rindu itu menyeruak keluar dari dalam dada ini. Amat rinduuuu dengan ikhwah di kampus tercinta,  amat rinduuuu perjuangan bersama saudara seiman. Allah memang tidak pernah salah menempatkan hambanya, selalu di tempat terbaik agar kita bisa belajar dari episode kehidupan semesta. Allahuakbar !! rindu dengan suara takbirnya yang menggemparkan, penuh dengan gemuruh semangat dari mereka, dengan hati lapang dan ikhlas untuk berjuang junjung satu tujuan bersama, Allah ghoyatuna…
 

Ya Rabb pemilik hati manusia...mudahkanlah proses ini hingga akhir
Ya Rahman Ya Rahiim...aku mohon berikan keberkahan di dalamnya
Istiqomahkanlah kami agar tetap berada di dalam jalan kebaikan, jalan yang Engkau ridhoi
Tetap luruskan niat ini untuk bersama-sama berjumpa denganMu di kehidupan abadi
Kuatkanlah pundak kami untuk menjalankan amanah besar yang akan kami emban kelak dalam sebuah mitsaqan ghalidza.

Bismillahirrahmaanirrahiim...

-di tengah istikharah yang tiada henti-

Kamis, 03 April 2014

Saya Pilih PKS ^^

April 03, 2014 0 Comments


Dulu…saya gak suka yang namanya politik. Karna dalam fikiran saya sudah ter-mindset politik itu kotor, politik itu ngeri, politik itu… banyak deh definisi yang negatif. Tapi setelah beberapa waktu silam, saya baca-baca, saya tanya-tanya, dan saat saya masuk ke dalam tandzim kampus, baru deh memahami artinya politik secara luas. Bahwa politik itu selalu ada di setiap kehidupan sehari-hari kita, dan politik tidak akan pernah terlepas dari kehidupan kita, termasuk bernegosiasi dalam hal apapun. Banyak sekali definisi siyasi. Dan sekarang adalah H-6 menuju Pemilu untuk memilih calon legislatif. Jadi nanti saat di TPS itu, kita mencoblos 4 kertas besar yang isinya memilih caleg DPR-RI yang berwarna kuning, caleg DPRD Kabupaten yang berwarna hijau, caleg DPRD Provinsi yang berwarna biru dan caleg DPD-RI yang berwarna merah (yang tidak ada lambang ataupun nomor urut partai, hanya ada foto dan nama caleg). H-3 mendekati masa tenang yang jatuh pada tanggal 6-8 April 2014, Ya Allah… :). Dari beberapa minggu kemarin melakukan direct marketing door to door, hari ini yang paling berdebar-debar. Setelah saya mengikuti beberapa rangkaian agenda, baru ‘ngeh’ dan baru merasakan karakter masyarakat luas, sangat jauh berbeda dari masyarakat kampus. Dan jadi tahu beberapa pandangan masyarakat terhadap PKS. Masya Allah…macam-macam ternyata, dari mulai yang sangat ramaaaaah sekali sampai pernah ditolak mentah-mentah, dan juga sampai ngobrol 1 jam hanya di satu rumah saja dengan Bapak-bapak yang memang intelek, Oh My God itu membuat pikiran saya juga terbuka *pengalaman tidak terlupakan :) Dan itu dilakukan sendiri menyebar ke rumah-rumah penduduk pelosok. Bahaya memang kalau tidak update informasi baik dari dalam internal maupun eksternal. AYTKTM lah pokona mah ^^. H-3 terakhir kampanye tinggal beberapa amunisi saja yang tersisa… yang membuat beda adalah jaring aspirasi emas dari PKS untuk masyarakat… :)


Nah, mumpung belum hari terakhir kampanye, saya mau memanfaatkan blog ini untuk berkampanye :)
Jangan lupa yak ! Tanggal 09 April 2014 datang ke TPS masing-masing untuk memilih anggota legislatif. Untuk nomor urut partai, pilih NO. 3, PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS).  Untuk DPD-RI pilih NO.30, beliau adalah Drs. H. Suharna Surapranata, MT.
Beliau adalah Pembina Yayasan Bina Nurul Fikri (PPSDMS NF), Pembina MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), Ketua MPP PKS (2005-2009), Menristek (2009-2011), Peneliti di BATAN (1983-1990), dan masih banyak riwayat pekerjaan ataupun organisasi lainnya.
Untuk Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil X (yang mencakup wilayah Kab.Cirebon, Kab.Indramayu, Kota Cirebon), pilih Drs. H. Anwar Yasin :)

 
Dan Untuk Caleg DPRD Kab. Cirebon Dapil I (mencakup wilayah Kedawung, Talun, Tengahtani, Gunungjati, Suranenggala, dan Panguragan), pilih Ibu Nova Fikrotushofiyah, Lc. 
 
Beliau mengenyam pendidikan MTs-MA di pondok pesantren Husnul Khotimah, melanjutkan studinya ke Universitas tertua di dunia, Universitas Al Azhar. Jiwa leadership-nya benar-benar terasah, semenjak nyantri, beliau di percaya sebagai Ketua Kepanduan Putri HK (2003-2002)dan semasa kuliah di Mesir, ia pun dipercaya menjadi Wakil Ketua Organisasi Induk Mahasiswi, WIHDAH PPMI.kembalinya dari perantauan, ia kembali mengabdi pada masyarakat dan mengamalkan ilmunya dengan mengisi pengajian rutin pekanan untuk kalangan remaja dan ibu-ibu masyarakat desa.
Mengutip perkataannya Ustd. Anis Matta "Memimpin Indonesia hanya akan berhasil jika mau menjadi Otaknya Indonesia, Hatinya Indonesia dan Tulang Punggungnya Indonesia".

Dulu, saat pemilu 1999 ada 48 parpol, 3 besar diantaranya adalah PDI, Golkar dan PPP. Tahun 2004 ada 24 parpol, 3 besar adalah PDI, Golkar dan PKB. Tahun 2009 ada 38 parpol, 3 besar nya adalah Demokrat, PDI dan Golkar. Nah, siapakah 3 besar di tahun 2014? PKS optimis menjadi nomor 1 :). Banyak yang mencibir, menghina, menyiyir atau lainnya tapi PKS tetap bekerja untuk Indonesia. PKS memang belum mempunyai TV, PKS memang belum mempunyai radio, tapi PKS optimis akan menang. Bismillah PKS nomer 3 ! berdebar-debar jadina ieu teh :). Satu yang menjadi catatan penting untuk seluruh penduduk Indonesia adalah "JANGAN GOLPUT, PLEASE... !!" Analisanya kalau golput itu akan dimenangkan oleh yang ber-'do it', kan ngeriii :(. Sebenarnya siapapun calegnya, dalam PKS semua itu sama. Jadi kudu milihnya, kosong tiga dan tiga kosong :D


Rabu, 02 April 2014

Good Imitator

April 02, 2014 0 Comments
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Sudah 4 bulan ternyata tidak menulis di tempat kesayangan ini. Sekarang gatal rasanya jemari yang lentik ini tidak ketak-ketik di keyboard. Dan agaknya ini adalah hobby yang akhir-akhir ini sering ditinggalkan. Bagaimana tidak, terlalu lelah dalam bekerja terkadang membuat istirahat menjadi prioritas utama ketimbang membuka jaringan internetan untuk sekedar menulis daily report :p

Banyaaaaaaak sekali sebenarnya yang ingin dituliskan, terkait pilpres, negeri para nabi, dunia kampus mengampus, terlebih anak-anakku sayang yang menjadi amanah besar saat ini. Subhanallah deh mereka itu, sesuatu yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Ibarat sebuah berlian yang mau kita bentuk menjadi apapun bisa dilakukan supaya menjadi sebuah karya yang cantik, menawan dan mahal. Asalkan kita ikhlas dalam mendidik, punya visi yang jelas mencetak sebuah peradaban, juga pastinya kesabaran yang selalu membersamai. Tidak mudah untuk membentuk berlian yang cantik itu. Butuh proses yang cukup panjang... pun dengan ketelatenan yang harus kita terapkan dalam diri kita sebagai seorang pendidik. Masya Allah, untuk sekedar mengingatkan "makan menggunakan tangan kanan" saja butuh beberapa kali peringatan (jika dari rumahnya tidak dibiasakan cara makan dengan baik). Benar yang orang-orang bilang bahwa usia 2-4 tahun adalah Golden Age, dan saya percaya itu. Memori mereka itu sangat banyak bahkan melebihi kita sebagai orang dewasa. Saya juga sangat sepakat bahwa mereka adalah Good Imitator. Karna nyatanya benar dalam kehidupan nyata itu bahwa mereka akan meniru siapapun yang mereka lihat. Sangat disayangkan jika usia-usia seperti mereka dibekali ilmu yang tidak menghantarkan mereka untuk mengenal Rabb nya. Adalah dosa kita sebagai pendidik dalam hal ini guru dan orangtua jika tidak mengenalkan mereka untuk mengenal Rabb nya, mengenal Rasul nya, mengenal pedoman hidup nya. Teringat surat Lukman, bagaimana Allah menerangkan kepada kita tentang mendidik anak. Bahwa hal pertama yang harus kita ajarkan pada anak-anak kita adalah tentang akidah kemudian akhlak...


*to be continued

Kamis, 27 Maret 2014

Maret 27, 2014 0 Comments
-Pada suatu fajar di hari ke 26 bulan Maret 2014-

Langkah kakinya bergerak menuju pemberhentian kereta di salah satu sudut Kota Udang. Langkahnya cepat, matanya melihat sekeliling dan dalam hatinya berkata "Alhamdulillah bisa berjumpa dengan kereta lagi :)". Dengan sigap gadis itu segera memasuki pintu masuk, karena nyatanya kereta Kutojaya Utara akan segera berangkat 5 menit lagi. Melanjutkan langkah ke jalur 7, lantas segera memasuki gerbong 7 dan duduk pada kursi bernomor seri 15 E. Gadis itu kemudian bisa bernafas lega, sebab jika tidak cepat datang, ia hampir saja tertinggal kereta [lagi]. Dan ternyata di deretan kursi bernomor seri itu, ia hanya seorang diri. Sepi, hanya ada beberapa penumpang saja yang berada di gerbong itu. Satu keluarga yang membawa anak-anaknya, seorang bapak yang berada di kursi seberang dan entahlah beberapa penumpang di gerbong 7 bagian depan yang terlihat samar. Biasanya, saat padat oleh penumpang, ia sesekali berbincang-bincang dengan penumpang sebelahnya, atau sekedar "say hi" sembari tersenyum pada penumpang yang lain. Tapi tidak untuk kali ini. Ia memilih diam, duduk tepat samping jendela (karna posisi ini adalah posisi yang paling disukainya ketika bepergian, duduk dekat jendela), dan memandang jalanan yang dilaluinya. 

Tepat 08.45 Kutojaya Utara bergerak menuju selatan. Lambat...namun pasti bergerak maju. Jurusan Senen-Kutoarjo telah menjadi pilihannya untuk singgah di Kota Satria. Kota Satria adalah kota sejuta kenangan sekaligus kota pembelajaran hidup, gumamnya dalam hati. Sembari mendengarkan murottal dari hp seri nya, sesekali ia murojaah lantunan ayat-ayat indah itu, dan ia merasa terbata-bata mengeja karna sudah terlalu lama tidak mengulangnya. Sekilas ia memandangi seorang bapak setengah baya yang telah tertidur pulas di kursi seberang. Bapak itu terlihat lesu, dan nampak guratan sedih dalam kerutan wajahnya (pikir gadis manis itu). Lantas ia kembali memandang ke arah jendela. Dan apakah yang ia lihat? Terbentang hamparan sawah padi menguning, pertanda tibanya masa panen. Juga bukit yang menjulang tinggi hampir menyerupai gunung. Ia sangat bahagia melihatnya. Sempat mengabadikannya beberapa potret lewat ponselnya. Matanya terus memandang hamparan sawah menguning itu dan senyum mengembang nampak pada wajah bulatnya. Pikirannya menerawang pada beberapa episode lalu. Kalaulah ada mesin waktu, ia sangat ingin kembali pada 2 tahun silam. Saat ia pertama kali membulatkan tekadnya untuk segera menyelesaikan studi Strata 1 nya. Dan rezki memang sungguh tidak akan tertukar, tetiba saja dosen yang tampan dan juga baik hati menawari sebuah proyek tentang metode System of Rice Intensification pada penanaman padi dengan rekayasa pemberian airnya.

Terlampau kagum pada beliau, hingga ia tidak banyak pertimbangan untuk mengiyakan proyek itu yang ternyata penuh dengan resiko. Oh My God... perjuangannya menanam padi tidak akan pernah dilupakan, dan dengan hal itu ia jadi sadar bahwa jasa para petani itu sungguh luar biasa, sungguh luar biasa baginya. Sampai-sampai, ia kadang memarahi anggota keluarganya yang tidak membabat habis nasi yang masih tersisa di piring makannya. Ia terus mengomel, ditambah karakternya yang memang cerewet. Ia bilang pada adik-adiknya kalau menanam padi itu susah, kalau menanam padi itu bukan dilakukan oleh sembarang orang, kalau menanam padi itu ibarat merawat anak dengan penuh kasih sayang hingga anak tumbuh menjadi seorang dewasa yang kokoh, dan itu semua tidak gampang de, katanya. Kemudian ia berpesan pada adik-adiknya "Hargailah kerja keras para petani". Dan jadi teringat misi gadis itu untuk segera menyelesaikan Strata 1 nya. Hanya satu alasan. Karna ia ingin segera menikah pada usianya yang baru menginjak 20 tahun. Tapi nyatanya Allah berkehendak lain. Akhirnya, saat itu juga ia memutuskan untuk melupakan semuanya. Selama prosesnya hingga saat ini, sungguh gadis itu mengalami jatuh bangunnya untuk move on. Kerja keras dan doa yang mengiringi setiap langkahnya untuk move on. Hingga ia pasrah menyerahkan semuanya pada Pemilik Hati, lillah.

Kereta terus menyusuri sepanjang jalan brebes, tegal dan bumi ayu. Pandangannya kembali pada latar di sisi jendela kereta. Dan kali ini ia melihat sebuah pemandangan yang sebenarnya sama seperti biasa, tetapi tidak untuk kali ini. Ia merasa berbeda. Karna sebenarnya, beda perjalanan kali ini ke Kota Satria adalah membawa cukup banyak misi, menjemput rezki, menjalin silaturahim, menghadiri undangan, jalan-jalan dan mungkin menjemput jodoh (jodoh siapa?entahlah) *dalam hatinya bingung :D. Hingga tepat 10.42 Kutojaya bergerak lambat menuju jalur 2 di Stasiun Purwokerto. Dan taraaaaaa "Aku sudah berada di Kota Satria" (ia tersenyum manis memandang sekitar :)).

*to be continued...

Selasa, 11 Maret 2014

Maret 11, 2014 0 Comments
Ketika kau merasa sendiri, bahkan di tengah keramaian pun kau merasa sendiri, maka sadarlah bahwa Allah selalu menemanimu, bahwa Allah selalu ada untukmu, bahwa Allah tidak pernah meninggalkanmu sedetik pun. La tahzan, fasbhir shobron jamiilaa... Allah is my everything... Allah is my everything... :*

Rabu, 05 Maret 2014

Maret 05, 2014 0 Comments
Hari ini, wajah merasa cerah, sumringah, dan belajar ikhlas dari adik-adik tersayang :* Membiarkan hujan yang datang di tengah kota, lalu membasahi seluruh tubuh, dengan ikhlas menerima basuhan air pada wajah dan telapak tangan, kemudian refleks menengadah  ke langit untuk berbisik meminta padaNya dan berharap ada pelangi setelah hujan datang :)

Senin, 03 Maret 2014

Lupa Arti Sabar

Maret 03, 2014 0 Comments
Setiap saya menulis tentang kesabaran, setiap itu pula Allah menguji saya tentang kesabaran. Dan baru menyadari kalau itu tidak hanya sekali saja, tapi sudah terjadi beberapa kali. Apakah Allah ingin mengajarkan saya betapa berharganya makna sabar itu hingga saya menemukan dermaga yang tepat untuk pemberhentian? Bagaimana jika ternyata dermaga itu bukan menjadi keinginan? saya adalah pelupa, saya lupa al baqarah 216, tepatnya saya melupakannya :(. Pun ketika ada sebuah gundukan yang tertahan di kerongkonan ini saat meminta, saat berdo'a, rasanya sulit untuk tidak mengeluarkannya, rasanya sulit untuk menahannya, itulah mengapa mengalirnya air bening menjadi jalan merendahkan hati saat meminta padaMu :'(. Apa arti sabar itu Allah? tiba-tiba saya menjadi pelupa. Kadang jenuh menghampiri, lantas bagaimana? ternyata saya juga melupakan al imran 139. Saya jadi teringat sebuah kalimat, "Janganlah berputus asa dari rahmat Allah", dan sungguh hanya Allah yang mampu memberi pertolongan, hasbiyallah...hasbiyallah. Saya adalah pelupa, saya juga lupa kalimat baik ini "...fasbhir shobron jamiilaa...". Ya Rabb... sungguh tidak bisa menebak teka-teka yang Kau berikan dalam hidup ini, sama sekali tidak bisa.

Kemudian saya bertanya, apakah saya memang berbakat menjadi pendidik? sehingga yang mau menerima saya dari seluruh tahap hanya pos pendidikan? ataukah memang agar saya mengisi waktu luang, menyibukkan diri dengan terus belajar mendidik? ataukah rizki saya memang di sana? ataukah jodoh saya juga di sana (?) entahlah. Ini adalah salah satu ujian dalam bentuk sebuah kesabaran, kesabaran menemukan dermaga yang baik. Bukankah ujian ini juga salah satu tahap meningkatkan derajat seseorang di hadapan Allah? Lantas mengapa kamu tidak bersabar Nurul? La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, bukankah Allah juga tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya? Lantas mengapa kamu mengeluh dengan ini Nurul? bersabarlah... Layaknya kisah Nabi Ayyub as saat tertimpa ujian yaitu ulat yang menggerogoti kulitnya, bersabar tanpa berbatas. Bahkan header yang menjadi title blogmu saja berjudul "Isbhir" Nurul, jadi bersabarlah sholihah ! *beneran, tiba-tiba menjadi lupa arti sabar >.< pengen nangis :'(

Sabtu, 01 Maret 2014

...

Maret 01, 2014 0 Comments
"Sayang, trimakasih ya. Kamu udah buka mata aku"
"Sama-sama sayang..." (dan aku terbelak: jadiiii selama ini kamu merem terus boy?toeng-toeng deh)

"Aku udah dapet SIM dari orang tua kamu"
"SIM apa sih sayang? aku ga ngerti?"
"SIM (Surat Izin Mencintaimu) sayang.."
wanita itu tersipu malu, dan kemudian aku menggerutu, "Ya kali Surat Ijin Menikah mah langsung capcus, hadeuh"

Haha dassar ftv. Bukan ftv namanya kalau ga lebay, bukan ftv namanya kalau bukan genre cinta, bukan ftv namanya kalau ga ada adegan ketabrak, akhirnya kenalan, dan bla bla bla, bukan ftv kayaknya kalau ga ada adegan ngambil buku yang sama di rak buku, bukan ftv namanya kalau gak bertemu dengan sesorang yang baru kenal dan terus mau langsung diajak jalan sambil ketawa ketiwi. Emang ada ya di dunia nyata dengan adegan kesenggol bahunya doang, lalu si wanita mengerang kesakitan dan terima gitu aja dielus-elus gitu sama yg nabrak? aku mah ogah keles, mending menahan sakitnya sendiri lalu berlalu deh hahaha, emang alay ya :D. Kayaknya saya belum pernah liat ftv dengan genre nonromance. Apalagi sekarang sehari itu sampe 2 kali tayang. Dicekokin mulu sama yang begituan. Berabe aja sih kalau anak-anak yang liatnya keseringan, risih juga rasanya kalau terus-terusan ada.

Akhir-akhir ini memang sering liat tipi, tapi tuh yaaa acaranya gitu-gitu aja, beritanya pembunuhan pencurian, pelecehan seksual dsb, moralnya astagfirullahal'adziim. Ditambah menjelang pemilu... (kalau yang ini, jauhkan dari buta politik deh, walaupun bukan ahli dibidang yang satu ini, yo minimalnya taulah yg terjadi sekarang-sekarang), tapi kadang ada 'media' itu memutar balikkan fakta atau bahkan mengadu domba, jadi males juga nyimak nya, banyak rekayasanya. Gosip...nah ini juga nih, kenapa coba banyak banget judul acara tv yang menayangkan ini. Bayangkan, sehari itu bisa sampe 3 kali (udah kayak makan obat aja -_-), dan itu baru di satu stasiun tv, dan di indonesia ada berapa stasiun tv coba? akan ada banyak terjadi pemohongan publik (bisa terjadi jika memang tidak benar),  ghibahnya masya Allah. Kayaknya yang bener itu cuma jadwal waktu sholat aja kali yaa -_- Jadi solusinya? yo rausah deleng tipi lah. Mending kayak abah denger radio RRI Cirebon yang beritanya tentang prestasi-prestasi membanggakan anak bangsa. Abah..I love you forever deh ;). Pancen, rausah deleng tipi nek kaya kui mah :p. Dan lagi sekarang adalah hari sabtu, hari pertama di bulan maret. Ya Allah udah nyampe bulan maret aja... cepet banget yang namanya waktu, udah kayak aliran kran yang bocor, ga henti-hentinya ngalirin air. Ah sudahlah, bagaimana pun keadaan hati, perasaan dan pikiran saat ini, toh waktu terus berjalan, tanpa kenal yang namanya berhenti, dan lantas kamu mau bilang ke waktu, Nurul? bilang... "Waktu, please..berhenti bentar dong, aku cape, aku jenuh, aku letih, aku mau istirahat, aku mau refreshing." Mau bilang gitu? silakan...tapi dia tetap gak peduli dengan pintamu itu Nurul ! sungguh tega bukan? Iyalah, kamunya aja tega menyia-nyiakan dia, masa waktu ga bisa berbuat itu ke kamu? *spechlees deh -_-. Sudah senja, semburat sinarnya menyilaukan mata. Mending capcus merefreshkan diri bareng adik-adik bandel yang mba nunu sayang, berlalu membiarkan mamah bapa yang lagi jalan-jalan berpacaran *asiiiik nostalgia ya mah, pak? :*

Senin, 24 Februari 2014

Februari 24, 2014 0 Comments
Lieur, lieur sareng lieur...
Hoyong pisan jalan-jalan yeuh, ka pantai, ka gunung, kaluar kota ge teu nanaon, ah kamana wae lah pokona, nu penting jalan-jalan, lieur di dieu -_-

niat banget ya sampe nyari gambar, saking apanya coba? -_-

Sabtu, 22 Februari 2014

Pengeksplor rasa, Pelipur lara dan Penambah Suka

Februari 22, 2014 0 Comments
-Sabtu, 20 Februari 2010-

Entri tulisan yang 'alay', saat pertama kalinya dulu buat blog dari hp nokia 2330 classic. Teringat jelas, saat itu malam larut, kebetulan lagi gratisan internetan dari hp, akhirnya searching sesuatu dan buatlah blog dari domain blogspot (entah kenapa dari sekian domain blog, ex wordpress, blogdetik, atau sekarang yang lagi banyak dipakai 'tumblr' dengan segala fasilitasnya yang memang lebih keren, ternyata blogspot tetap menjadi pilihan, dan tidak mau diganti, walaupun nama alamat blognya agak begimana gitu yaa, saya akan tetap setia di blogspot sepertinya :D).

Oh My God... sudah 4 tahun. Ini adalah usianya yang ke 4 berada di dunia maya, dan menjadi bagian saksi dari lika-liku perjuangan kehidupan di bumi fana ini. My blog....semoga berkah usiamu, semakin bermanfaat dengan kehadiranmu, ya walaupun terkadang isinya alay, geje, galau, curcol, beberapa tips, hikmah kehidupan, bahagia bahkan sedih, atau pernak-pernik perasaan lainnya, whatever lah ya...  saya menikmati itu, menikmati jari jemari yang lentik ini menekan -tak tik tuk- keyboard, saya menikmatinya. Tulisan-tulisan ini mengalir dengan sendirinya seperti senada dengan yang ada di hati dan pikiran (ga ding, kadang juga ga sinkron antara hati dan pikiran :p). Tapi tetap terus mengalir tulisan itu walaupun sedang terjadi ketidak'sinkron'an antara mereka berdua. Apalagi kalau lagi mood nya bagus banget untuk nulis (sinkron gitu maksudnya, sesuai dengan hati, pikiran, bahkan kondisi yang sedang dialami), bisa anteng 2-3 jam berada di layar hanya untuk terus menulis. Juga bisa ikut terbawa perasaan pada apa yang lagi diketiknya, misal nangis, tertawa sendiri, tersenyum-senyum bahagia, tersenyum sinis, cemberut, kesal, marah, menyesal, berjuang, semua punya icon raut wajah masing-masing. Dan lagi saya katakan, saya menikmatinya. Menulis itu memang pengeksplor segala rasa (bagi saya).

Ternyata saya punya ketertarikan tulis menulis itu dari kelas 3 SD, saat saya menulis surat untuk Abah Ibu alias kakek nenek (saat ada tugas bahasa indonesia). Kemudian berlanjut pada tugas (bahasa indonesia) lagi untuk menuliskan jadwal kegiatan sehari-hari selama seminggu. Tidak tau kenapa, senang saja rasanya menuliskan kegiatan sehari-hari kita pada sebuah buku tugas. Akhirnya saya berlanjut menulis jawal aktivitas sehari-hari saya ke depannya, lalu ditambah dengan pelajaran bahasa indonesia lagi tentang diary. Diary adalah sebuah buku yang isinya menceritakan semua kejadian, semua pernak pernik perasaan, semua cita dan cinta and all about something, semuanya bisa kita tulis di buku yang bernama 'diary'. Dan menulis diary itu berlanjut hingga sekarang, tapi memang tidak serutin dahulu saat masih bocil :). Ah iya, juga kertas binder. Kertas yang isinya biodata temen-temen sekelas kita. Dari kertas binder itu juga saya terpanggil untuk menulis. Belum afdol rasanya kalau tuh binder yang backgroundnya keren-keren belum diisi biodata temen-temen SD kita. Dari mulai nama, napang (nama panggilan), makfav minfav (makanan dan minuman favorit), bahkan nama pacar tercantum dalam biodata temen-temen SD dulu.

Nah ini nih, kenapa menulis itu bisa menjadi pelipur lara. Jika suatu saat kita berada dalam kondisi kesal atau bersedih hati, coba bukalah buku-buku jadul (setelah al qur'an pastinya dong yaa :)), bukalah lember demi lembar isi tulisannya, pasti akan tersenyum-senyum sendiri melihat tulisan-tulisan kita yang jadul itu. Seperti contohnya biodata temen-temen tadi , coba liat lagi, dengan PD nya misalkan kita menulis nama seseorang menjadi pacar kita dalam daftar biodata kita. Kalau bahasa dewasanya mah "Masa iya kita nyantumin nama ssomeone dalam curriculum vitae  melamar pekerjaan?" hahaha, dasar bocil dengan cimon nya, kenapa juga cimon (cinta monyet) ya?padahal jelas-jelas kita sukanya dengan manusia :D. Akan ada raut wajah tertawa, akan ada raut wajah tersenyum, dan juga akan ada raut bertanya-tanya "Kenapa juga ya dulu saya seperti itu?", akan ada banyak raut yang muncul ketika kita membuka catatan-catatan lama. Dan sungguh, itu akan tetap dikenang sampai kapanpun.

Saya memang termasuk orang moodian dalam hal-hal tertentu, semangat saya pun mengalami saat-saatnya berada di gunung, dan saat-saat tertentu berada  di lembah yang hampir tidak bisa terselamatkan. Tapi Allah masih sayang sama saya...hingga saat saya tidak bersemangat menapaki roda kehidupan, Allah membangkitkan semangat saya lagi lewat orang-orang di sekitar saya, orang-orang yang penuh inspirasi dengan karyanya, dengan tulus cintanya, dan juga dengan motivasinya. Orang tua saya, kakak adik-adik saya, keluarga besar, kakak ipar dan keluarganya dengan kesederhanaannya, saudara-saudara, juga sahabat-sahabat terbaik saya yang memberikan semangat itu kembali. Mungkin saja kalian tidak sadar akan hal yang telah kalian berikan untuk saya, walaupun hal itu kecil, tetapi penuh hikmah dan pelajaran yang baik, itu akan sanagt berharga buat saya. Saya sayang kalian semua, orang-orang yang pernah kenal dengan saya, sungguh sayang kalian :). Seperti mengalirnya tulisan ini (yang tidak saya rencanakan akan mengungkapkan hal ini), rasa sayang itu mengalir apa adanya untuk kalian seiring berjalannya waktu, dan ini sudah berputar pada usia 22 tahun, 55 bulan dan 19 hari. Terimakasih atas segala kebaikannya untuk saya... semoga Allah membalas lebih untuk kalian. Menyelesaikan entri tulisan ini adalah ending point ketiga pada judul, itulah kenapa menulis itu merupakan penambah suka (bagi saya), penambah suka 'berbagi' cerita kehidupan semesta.