Rabu, 17 September 2014

Mengintip beranda..

Subhanallah walhamdulillah wallahuakbar ! Ketika melihat orang lain berbahagia, hati ini juga ikut berbahagia. Walaupun kadar kebahagiaannya pasti berbeda dong ya antara pengamat dan pemain peran. Dan malam ini sedikit mengintip beranda... alhamdulillah kawan-kawan UNSOED, adek tingkat, teman sejawat dan juga kakak tingkat sedang berbahagia karna telah melaksanakan serangkaian prosesi wisuda bagi ahli madya, sarjana, pasaca sarjana, dan juga keprofesian. Senang memang, sangat senang. Tapi bagi saya, hal yang paling menyenangkan adalah bukan saat prosesi wisudanya, tapi justru saat keluar dari pintu ruangan sidang. Flash back pada 12 bulan silam. Tepatnya 21 agustus 2013 pukul 13.00 wib. Hari dimana saya menjalankan proses sidang. Dari malam sebelumnya hingga pagi harinya, berdebar-debar rasanya. Sampai-sampai saya cerita ke keluarga dan teman terdekat bahwa saya sangat berdebar-debar menghadapinya. Alhamdulillah ditenangkan oleh mereka... and finally alhamdulillah selesai juga dalam tempo waktu sekitar 2 jam. Selesainya sidang, tetiba menangis terisak di depan pembimbing itu sesuatu rasanya, merasa sangat dekaaaaat sekali dengan beliau. Prof Anca itu memang keren, kerennya pakai bingit. Juga Prof Afik, sampai kapanpun beliau berdua adalah tetap menjadi dosen favorit saya :).

Schrolldown lagi beranda ke bagian bawah... dan alhamdulillah lagi, kakak tingkat merayakan bulan september ini dengan barakahNya in syaa Allah. Pasalnya memang mereka berdua melangsungkan pernikahan beberapa hari sebelum prosesi wisuda. Ah...betapa bahagianya hati mereka berdua, diliputi kebahagian dan juga dilapisi keberkahan dalam menggenapkan separuh agamanya. Jugaaaaa dibuat kaget saat buka notif. "Kukuh posted 4 photos in arruhul jadid 09", dan sesaat setelah dibuka dan ternyata isinya.... Subhanallah, bertambah bahagialah hati ini, karna ada undangan khusus buat aruhul jadid untuk menghadiri walimatul 'ursy mba hikmah, kakak tersayang, tercinta dan terkeren. Barakallahu lakuma wa baraka 'alaikuma wajama'a baynakuma fi khoir... mba hikmah, finally, berakhirlah syudah penantian panjangmu. Dan akhirnya sampai pada dermaga mas nya, ciyeee ;) Siapa yang mau hayo raise your hand !! Aku aku aku mauuuuuu ! (langsung sigap angkat tangan) hehehe, in syaa Allah segera ;). 

Ah... Allah itu sudah menggariskannya untuk kita, segala sesuatunya. Coba bayangkan yaa...dalam Al Qur'an sudah tertulis jelas daun yang jatuh sehelai saja sudah ada catatannya. Apalagi tentang sekelumit urusan manusia (yang terkadang manusia itu nya sendiri yang membuat rumit urusannya, selfreminder ini mah). Sudah jelas Allah mengaturnya dengan sangat rapih. Tidak terbayang secara nalar bagaimana caranya Allah mengatur semua urusan makhlukNya dengan detail, sampai urusan hati pulak *siapa yang sanggup membolak-balikkan hati manusia coba?* Itulah Maha Besarnya Allah. Allah itu selalu tau apa yang dibutuhkan hambaNya (noted: bukan yang diinginkan, kalau yang diinginkan mah buaaaanyake pol keinginan manusia itu). Pokonya Allah tiada banding dengan apapun. Kalau tadi saya baru review lagi buku tarbiyah ruhiyah, maqam tertinggi dalam islam adalah syukur. Maka bersyukurlah pada Yang Menciptakan kita, pada Yang Menciptakan semesta, dari sana itulah kita bisa mengambil manfaat apa-apa yang telah disediakan oleh Allah. Bagaimana cara kita bersyukur? dengan meyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan, itulah iman. Artinya dengan beriman pada Allah. Menjadi hamba yang taat menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya (jangan bandel :p). Jika iman telah bersemayam dalam hati, maka menjelmalah ia menjadi ihsan. Dan taukah teman? ternyata maqam ihsan adalah sebuah puncak keimanan. Subhanallah...nikmat sekali ketika sudah berada pada tingkatan ihsan itu. Sangat berharap Allah senantiasa menunjukkan jalan lurusNya, melindungi dan memberikan berkahNya pada setiap langkah-langkah kecil ini.. *aku ingin bertemu Allah dan Rasulullah di jannahNya :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..