Rabu, 25 Oktober 2023

Yuk, Pakai Tempat Sampah Transparan!

Oktober 25, 2023 0 Comments

𝆕𝆕𝆕 Pagiku cerahku

Matahari bersinar

Kubawa botol plastik

Ke tong sampah 𝆕𝆕𝆕

Selamat pagi netizen yang budiman, salam hangat dari belahan bumi bagian Jawa Barat, tepatnya di Cirebon Utara. Lagu pembuka dalam tulisan kali ini dibawakan oleh Ananda Abdurrahman Zaid Al Bariqi. Ia sangat senang bernyanyi sambil membawa botol plastik dan bekas kotak snack. Lalu saya ajak ia berimajinasi membuang sampahnya di tempat sampah transparan yang disediakan oleh Indonesian Babywearers (IBW) dalam bentuk filter instagram.

 
 

Awalnya saya ragu apakah Zaid mau diajak kerjasama untuk berimajinasi? Dan hasilnya ternyata di luar ekspektasi. Dia sangat kooperatif dan bahkan sangat senang ketika saya dan ayahnya mengabadikan moment dimana ia memasukkan sampah botol plastik dan kertas itu ke tempat sampah transparan. Dalam benak saya, ini adalah AHA moment. Saya bisa langsung masuk untuk mengajarkan Zaid memilah sampah sesuai dengan jenisnya.

Bersyukurnya lagi adalah filter tempat sampah transparan yang dibuat oleh IBW ini sangat membantu Zaid memvisualisasikan pemilihan sampah tanpa harus membacanya. Kebetulan ia pun belum bisa membaca dengan baik. Jadi, dengan adanya tempat sampah transparan ini, anak-anak bisa dengan mudah membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

Saya beri two thumbs untuk effort IBW yang sudah bekerja keras membuat gebrakan baru perihal pengelolaan sampah ini. Termasuk lomba yang sedang saya jalankan saat ini. Tidak mudah bagi tim IBW mengadakan acara ini dengan sedemikian kerennya. Dengan adanya lomba ini, semoga memantik masyarakat agar lebih aware tentang pengelolaan sampah. Pun dengan stake holder nya semoga semakin sadar bahwa pengelolaan sampah ini bukan hanya diselesaikan secara parsial, namun bisa menyeluruh satu suara dengan treatment yang sama, at least dry wednesday yang sudah dibahas dalam tulisan saya sebelum ini.

Saya juga ingin sedikit sharing tentang anniversary Cirebon Babywearers (CBW) yang diadakan beberapa waktu lalu, tepatnya pada Hari Minggu, 17 September 2023 di salah satu mall di Kota Cirebon. Mengapa kita mengambil tempat di mall? Karena ingin CBW lebih dikenal masyarakat luas, oleh karena itu kita mengambil tempat umum. Terlebih saat anniversary kemarin mengundang founder IBW, Mba Yohana dan salah satu timnya, Mba Eka. Suatu kehormatan bagi kami yang saat itu menjadi admin komunitas, Mba Yo dan Mba Eka bisa hadir menjadi narasumber dalam perayaan hari jadi komunitas.

Saat sesi dua wanita hebat ini berlangsung, semua mata peserta tertuju pada gaya penyampaian Mba Yo dan Mba Eka yang unik dan menarik. Bukan hanya soal penyampaian saja, tapi isi materi yang bener-bener daging banget terutama bagi saya pribadi. Mendirikan komunitas yang sudah berjalan hampir sembilan tahun ini butuh effort yang luar biasa. Tapi dengan segala kerja keras founder dan timnya, kita bisa melihat bagaimana IBW saat ini tumbuh menjadi komunitas ibu hebat yang mulai diperhitungkan di kancah internasional, Maasyaa Allah tabarakallah. Saya bangga, pernah bertemu dan berjabatan langsung dengan kedua wanita inspiratif ini. Alhamdulillah bahagianya bisa mengabadikan momen bersama mereka 😍


Salah satu isi materi yang disampaikan saat itu adalah tentang sort station dalam bentuk tempat sampah transparan yang sedang digalakkan untuk ibu pertiwi tercinta. Bahkan Mba Yohana membawa contohnya untuk ditunjukkan kepada kami, seperti pada gambar di bawah ini.


Ini menjadi hal yang menarik. Beberapa tempat sampah yang ada di publik, masih dalam bentuk tertutup dan berwarna. Hanya diberikan label organik dan anorganiknya saja, itupun di beberapa tempat sudah banyak label yang menglupas sehingga tidak tahu mana yang organik dan mana yang anorganik. Jika pengadaan sampah transparan ini bisa secara serentak ada di tempat publik, maka dengan cepat pengunjung langsung bisa membuang sampah sesuai dengan jenisnya hanya dengan melihat isi tempat sampah transparannya saja. 

Mari kita bersama-sama turut andil menorehkan sejarah perihal meminimalisir sampah yang ada di Indonesia. Sesuai jargon yang saat sesi akhir itu kami buat bersama-sama Mba Yo dan Mba Eka, "Dari Cirebon Mengubah Dunia". 😊💓

 

 

 

 

Rabu, 18 Oktober 2023

Terungkap! Ide Brilian Pengelolaan Sampah

Oktober 18, 2023 1 Comments




Beberapa pekan lalu, komunitas menggendong Cirebon Babywearers melaksanakan proyek yang diadakan oleh Indonesian Babywearers (IBW). Judul proyek ini sangat menarik perhatian saya, Proyek Tetangga. Ditambah, di dalamnya ada satu langkah yang menurut saya agak aneh awalnya. Tetapi kemudian saya berpikir bahwa jika langkah ini diterapkan secara continue, akan menjadi suatu habit baik. At least bisa membuat Indonesia merdeka dari sampah.

Berbicara soal sampah di Indonesia memang tidak ada habisnya. Dilansir dari kemenkopmk.go.id, (Sabtu, 5/8/2023), data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.

Bisa bayangkan ya, bagaimana 7,2 ton yang belum terkelola dengan baik ini. Dibawa kemanakah sampahnya? Apakah dibuang begitu saja ke laut? Dan parahnya lagi, menurut data dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah Cina, (Debora Laksmi Indraswari, 2023).

Isu lingkungan ini menjadi isu yang sangat menarik. Dimana kita sangat berharap bumi tempat kita berpijak akan tetap indah dipandang untuk anak cucu kita kelak. Terutama di ibu pertiwi ini. Layaknya syair karya Ismail Marzuki bahwa hutan, gunung, sawah, lautan adalah simpanan kekayaan, dan harapannya kita penduduk Indonesia bisa menjaga harta pusaka milik negeri tercinta. Jadi bukan hanya masyarakatnya saja yang bergerak, namun ada upaya serius dari pemegang payung kebijakan dalam mengelola kekayaan negeri.

Ketika IBW mengadakan proyek tetangga ini, semua member dalam komunitas Cirebon Babywearers sangat antusias akan programnnya. Proyek ini memiliki goal setting agar mengajak peduli pada masa depan iklim, masyarakat terbiasa memisahkan sampah, perusahaan swasta membeli sampah yang dikumpulkan dan bisa diolah, serta ada upaya sungguh-sungguh dari pemerintah mengelola sisa sampah dengan baik dan menjadikannya energi alternatif. Suatu ide brilian dari sebuah komunitas yang notabenenya adalah emak-emak berdaster. Ini membuktikan bahwa emak-emak punya peran aktif yang bisa mengguncang dunia, lho.

Ide brilian ini dimulai dari langkah pertama yaitu ‘ngobrol’ tentang sampah rumah tangga di whatsapp group. Dari diskusi di grup, muncul banyak pendapat, masukan bahkan cerita unik perihal sampah. Seperti, beberapa daerahnya sudah menerapkan bank sampah yang dikoordinir oleh ketua RT/RW nya. Bahkan ada pula yang daerahnya masih membuang sampah rumah tangga di sungai. Honestly, sedih membaca curhatan salah satu member tentang hal ini.

Obrolan sampah ini juga memantik pengelolaan sampah di luar negeri, seperti di Korea atau Jepang. Tepat kemarin, Selasa 17 Oktober 2023 saya membaca sebuah portal berita bahwa di negeri ginseng sana, sebuah tim produksi drama Korea “Mr. Plankton” dituduh membuang sampah sembarangan di Pulau Jeju usai syuting drama. Dalam benak saya, takjub akan kedisplinan mereka terkait pengelolaan sampah. Pernahkah membaca judul berita di Indonesia, “Si A dituduh membuang sampah plastik di sungai”? Rasa-rasanya lebih sering membaca berita “Kenaikan harga bahan pokok dan BBM membuat masyarakat kelabakan”. Lewat artikel itu kita bisa mengartikan bahwa sampai sedetail itu pengelolaan sampah di Korea.

Langkah selanjutnya dalam penerapan ide brilian ini adalah mengadakan challenge dimana member membagikan foto sampah yang berharga dan tidak berharganya. Saat itu, saya membagikan foto sampah kulit bawang dan cangkang telur sisa masak nasi goreng. Sampah organik itu, kita pisahkan dan kemudian posting di media sosial. Pemanfaatan kulit bawang bisa kita jadikan pupuk cair organik. Sementara cangkang telur bisa kita jadikan pupuk kompos.   

Setelah itu,melanjutkan langkah ketiga yaitu mendorong member screenshoot aktivitasnya memisahkan sampah dan melaporkannya ke IBW. Bisa dalam bentuk foto atau video. Langkah keempat yaitu mengurangi sampah makanan. Sebisa mungkin kita bisa mengelola bahan makanan yang biasa kita masak agar tidak mubadzir dan atau berlebihan. Kalau menurut ajaran agama yang saya yakini, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Langkah kelima ini menurut saya adalah hal yang menarik, Wednesday is Dry. Ya, Rabu adalah hari kering. Dimana kita tidak mengeluarkan sampah organik/basah ke tempat sampah. Apakah tujuannya? Pertama agar sampah tidak bau, kedua kita bantu pengumpul sampah agar tetap rapih dalam penampilannya, dan ketiga yang lebih penting adalah upaya menyadarkan pemerintah, at least satu hari di hari Rabu kita menerapkan itu. Akan percuma jika hanya kita yang memilah sampah organik dan non organiknya, jika pemerintah masih menjadikan satu semua sampah-sampah itu.

Langkah selanjutnya adalah berbagi info proyek tetangga ini ke jejaring media sosial yang kita punya. Mengajak keluarga, saudara, tetangga agar lebih aware terhadap pengelolaan sampah. Di tahap ini juga kita mencari ide permainan yang menggunakan kardus/tutup botol. Misal membuat mobil-mobilan dari kardus dan tutup botol. Kita memanfaatkan sampah anorganik. Selain menghemat budget mainan anak, tentunya ini juga memanggil jiwa kreatif emak-emak. 

Tahapan terakhir dalam ide brilian ini adalah bagaimana emak-emak berdaster ini memanfaatkan sampah (pembuatan kit mainan) agar bernilai daya guna yang tinggi, sehingga bisa dijual dan dijadikan pemasukan untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga. Serangkaian ide brilian ini datang dari tim ibu hebat, Indonesian Babywearers. Saya sangat berterimakasih menjadi bagian keluarga kompak IBW. Harapannya, dari langkah kecil kita tentang pengelolaan sampah ini, bisa menjadikan ibu pertiwi tetap kaya, berbudaya dan bahkan bisa mengubah dunia.

 

Pemisahan sampah organik dan anorganik

Sumber:

 


Kamis, 03 Agustus 2023

Semangat ya, kamu!

Agustus 03, 2023 0 Comments

 


 

Alhamdulillah bisa melipir lagi ke sini. Platform blog ini adalah suatu tempat untuk kembali pulang. Sejauh apapun melangkah, ujungnya ada di sini. Terupdate apapun media sosial, pada akhirnya kembali ke sini lagi. Ibarat ruangan, blog akan selalu menempati tempat ternyaman untuk bercerita lebih leluasa. Semua kenangan ada di sini. Baik itu yang menyenangkan atau tidak mengenakkan. Dan malam ini, mari kita intropeksi diri di sini.

Usia saya sudah tidak lagi muda, September nanti menginjak 32 tahun. Saat ini sedang menjalankan peran sebagai ibu dari dua orang anak. Menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah peran yang mudah. Bagaimana ia harus memanage waktu, tenaga dan pikirannya untuk keluarganya. Belum ditambah kegiatan organisasi dan kesibukan lainnya. Butuh effort lebih untuk itu semua.

Terkadang, ada rasa penyesalan terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah. Ya, rasa sesal itu kadang muncul disaat-saat sedang down, saat sedang kecewa dengan pasangan dan atau sedang capek-capeknya menjalani rutinitas yang berulang. Kalau saja dulu saya melanjutkan pendidikan S2, kalau saja dulu saya menolak lamarannya, kalau saja dulu saya mau menunggu, kalau saja saya dulu tetap bekerja menjadi wanita karir. Dan perandaian lainnya lagi.

Tapi seketika saya langsung beristighfar. Langsung minta ampun, sudah lancang berandai-andai dan menyesali takdirNya. Istighfar banyak-banyak kemudian wudhu. Saat sedang down, hanya minta dipeluk Allah. Berdoa agar Allah tidak pernah meninggalkan diri yang khilaf ini sekejap pun. Karena pada siapa lagi kita meminta selain pada Pencipta? Pada siapa lagi kita berdoa selain pada Yang Maha Mengabulkan doa?

Kisah hidup ini akan terus berjalan, sementara waktu tidak akan dapat kita putar kembali. Suka atau tidak suka harus kita terima, hadapi dan jalankan peran dengan hati lapang. Masih banyak mimpi yang belum terwujud, masih banyak harapan yang patut diperjuangkan. Jika hanya berfokus pada keadaan dan kekurangan lainnya, maka sia-sia cita-cita yang kita gantungkan setinggi langit itu. Mulailah focus pada kelebihan dan apa yang bisa kita lakukan untuk kehidupan yang lebih baik dan bahagia. Apresiasi diri juga turut andil dalam menciptakan hidup yang bahagia. Tidak mengapa sesekali hanya memikirkan diri sendiri, tidak dengan suami atau anak-anak. Karena diri kita pun berhak merasa bahagia. Selamat berjuang ya kamu, Nurul. Ada Allah yang insyaa Allah akan selalu menemani.

Butterfly hug agaknya tepat untuk dilakukan saat ini ke diri sendiri. Tetaplah semangat dan kuat menjalani hari-hari ke depannya. Terlebih CBW akan punya hajat sebentar lagi, anniversary yang ke enam. Lakukan yang terbaik dan kerahkan semuanya untuk menjalankan amanah ini dengan sungguh-sungguh. Keep it up for my team, Aurora. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan semuanya.  

Selasa, 30 Mei 2023

Nostalgia itu Menyenangkan Hati

Mei 30, 2023 1 Comments


Jika kamu jenuh dengan aktivitasmu, bernostalgialah. Sejenak kamu akan merasakan rindu yang menggebu, tapi dengan sekejap pula kamu akan merasakan energi positif dan kembali bersemangat menjalani hari-harimu. Begitulah kira-kira yang dirasakan saat ini.

Akhir-akhir ini saya merasa jenuh datang menghampiri. Melakukan rutinitas yang berulang membuat bosan dan ingin berbelok entah kemana😂. Kemudian dengan sengaja saya kembali membaca jejak digital yang tidak akan pernah hilang sampai kapanpun kecuali kita memang sengaja delete messengernya. Ketika membaca itu semalam, terbayang bagaimana perasaan sepuluh tahun lalu🙈. Lanjut scroll up, scroll up dan scroll up sampai chat pertama kalinya. Raut wajah malu, sedih, bahkan tersenyum sempat tergambar kala itu. 

Takdir terbaik itu memang datangnya dari Allah. Kita hanya bisa berikhtiar semampu kita bisa. Meski sudah selama apapun kita menyimpan perasaannya, mau 5 atau sampai 7 tahun, bahkan sudah tersampaikan padanya, kalau tidak untuk menjadi teman hidup, lalu kita bisa apa? Setelah bernostalgia, dan jika dirasa saya sudah kembali bersemangat back to reality, maka segera saya cukupkan sampai di situ saja nostalgianya, hanya cukup mengenang, tidak untuk diulang. Tapi sejatinya, memory dahulu yang sudah tersimpan, akan sulit dilupakan. Ia akan tetap ada. Namun letaknya yang berubah, jika dahulu ada di tengah-tengah, sekarang ada di ujung hati.

Terimakasih Kak Faiq, sudah menjadi bagian dalam proses perjalanan hidup seorang hamba yang sederhana ini. Kisah ini akan selalu dikenang sampai nanti. Sehat selalu orang baik😊. Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan rahmat dan kasih sayangnya untuk keluarga kita masing-masing🤲🌷



Senin, 08 Mei 2023

Bismillah ASN 2023

Mei 08, 2023 0 Comments

 

Jarum jam menunjukkan pukul 23.25 wib. Alhamdulillah bisa mampir ke sini lagi setelah tulisan terakhir di Januari 2023, hehe. Ceritanya, kemarin malam saya lagi melanjutkan pelajaran yang tertinggal selama hampir kurang lebih dua bulan. Belajar apa memangnya? Insyaa Allah tahun ini saya akan mengikuti tes CPNS, yang katanya dibuka bulan Juni mendatang. Sudah mulai belajar sejak Februari lalu via youtube, tiktok dan buku dua tahun lalu. Hanya saja terhenti karena kesibukan mempersiapkan event Cirebon Babywearers untuk bulan ramadhan. Alhasil baru bisa melanjutkan per kemarin malam, Ahad 7 Mei 2023 (baru beli buku cpns 2023 juga sih😂).

Di saat saya sedang belajar, ada yang tiba-tiba datang sekitar pukul 7 malam. Ternyata yang datang adalah Mamah dan Bapak sambil membawa roti gembul yang ada di pict ini. Apakah Anda tahu? seperti dejavu saat masih kecil dulu. Disaat sedang belajar, dibelikan atau dibikinkan cemilan untuk nemenin belajar di malam hari. Maasyaa Allah, saat mereka berdua datang, saya sangat senang sekali. Sayangnya anak-anak sudah tidur, jadi belum bisa bersenda gurau bersama Abi dan Uminya. Jadi kami hanya mengobrol berempat, saya, suami dan Mamah Bapak. Ketika mereka tahu saya akan mendaftar cpns, mereka sangat bahagia, Maasyaa Allah. Binar mata Mamah dan Bapak sangat bersinar. Seketika doa-doa terbaik dipanjatkan untuk saya saat itu juga. 

Sehat selalu untuk Abi dan Uminya anak-anak. Semoga Allah memampukan tangan dan langkah ini untuk mengangkat derajat keluarga. Semangat untuk kita semua yang selalu ingin membahagiakan orang-orang sekitar kita. Bagi teman-teman yang saat ini sedang berjuang menjadi pejuang NIP, yuk kita berjuang sampai titik darah penghabisan. Belajar setiap hari, atur strategi memilih formasi jabatan, dan jangan lupa jalur langit. Kita ikhtiar merayu Allah dengan ikhtiar terbaik. Tahajud dan dhuha jangan tinggal. Kita harus tetap optimis di tengah-tengah ribuan pesaing di luaran sana yang sama-sama menjadi pejuang NIP. Semoga tahun ini diterima menjadi ASN, doa terbaik sih intinya. Jika menjadi ASN adalah yang terbaik, maka mudahkanlah langkah ini untuk mencapainya, doa yang sangat sederhana. 

Euforia perjuangan ini bukan di sini saja. Tapi bagi saya, harus betul-betul pandai mengatur waktunya. disaat saya masih diamanahkan menjadi ketua komunitas Cirebon Babywearers. Di saat saya memutuskan untuk mendaftar cpns tahun ini, maka ada effort lebih untuk menyeimbangkan antara belajar untuk tes dan organisasi, juga sebagai seorang istri dan ibu dua anak tentunya. Kalau dulu, masih menjadi mahasiswa terasa mudah untuk mobile sana sini, belajar dan berorganisasi di kampus ringan saja. Tetapi jauh berbeda ketika menjadi seorang ibu kemudian memiliki tanggungjawab di organisasi. Akan ada tantangan tersendiri untuk mengatasinya. Tapi saya yakin sih, kalau di situ banyak kebaikan dan manfaat yang bisa disebar, insyaa Allah Allah akan memudahkan segalanya. 

Alhamdulillah untuk pendaftaran cpns tahun ini saya sudah mengantongi izin suami. Berbeda dengan dua atau tiga tahun silam ya, sampai lupa😅. Dulu suami belum mengizinkan karena adik Zaid masih kecil. Sekarang sudah memasuki usia hampir lima tahun, sebentar  lagi sekolah dan alhamdulillah suami sudah mengizinkan penuh. Dengan ini, semoga lebih mudah bagi saya untuk lulus tesnya. Aamiin ya robbal'alamiin.

Semangat untuk kita semua 😍

Rabu, 11 Januari 2023

Nutrisi Awal Tahun

Januari 11, 2023 0 Comments



Nutrisi awal tahun 2023.
Dan sekarang adalah hari ke sepuluh di Bulan Januari...

Alhamdulillahirobbil'alamiin, akhir tahun kemarin adalah momen hectic bagiku. Banyak agenda yang harus diselesaikan. Banyak permasalahan yang kadang bikin spaneng, haha. Tapi alhamdulillah all is well. Satu per satu bisa terurai dengan baik, versiku. Dalam perjalanan hidup ini pasti bertemu dengan yang namanya masalah atau kesulitan. Namun bagiku, yang harus diyakini adalah bahwa kita pasti mampu melewati itu. Pertama-tama memang kita harus menerima bahwa kita itu lagi ada masalah. Setelahnya barulah kita cari jalan keluar dari berbagai sudut pandang. Mencoba berusaha memberikan yang terbaik dan harus tahu konsekuensi jika ambil solusi pertama, solusi kedua, dan seterusnya. Yakin saja, innamal 'usri yusro, wa innama'al 'usri yusro. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Jadi bukan setelah kesulitan, namun bersama datangnya kesulitan pasti ada kemudahan. Innallaha ma'ana.

Bersamaan datangnya permasalahan hidup juga, ada pelipur lara yang menemani. Ialah buku-buku yang menjadi teman setia. Seberapapun sulitnya hidup, ia mencoba menyuguhkan pandangan baru terkait hidup. Banyak kisah, banyak cerita yang bisa jadi itu menjadi pelajaran berharga bagi kita sendiri. Maka janganlah meninggalkannya barang seharipun tanpa membaca.

Kali ini, aku membeli tiga judul buku baru. Ada yang memang cetakan lama dengan versi cover terbaru, ada juga yang memang baru cetakan pertama akhir tahun lalu. Aku baru selesai membaca kisah Zainuddin dan Hayati, memang kisahnya mengiris hati 🥺. Buku "Please Look After Mom" pun kabarnya mengandung bawang. Bagaimana pentingnya peran seorang ibu terhadap masing-masing anggota keluarga. Sayangnya, mereka baru tersadar saat sosok ibunya hilang di Stasiun Seoul. Dan terakhir bukunya Mba Keni, bagaimana ia mengolah perasaan menjadi tulisan yang menggugah jiwa. Nanti deh ya, kalau lagi luang mau review buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dulu, insyaa Allah.  Ketiganya masuk recommended book 👍

Happy reading ~
Berbahagialah dalam menjalani hidup. Semoga Allah selalu menyertai kehidupan kita semua😇