Senin, 23 Maret 2020

Qur'an Journaling QS Al Baqarah 183

Maret 23, 2020 0 Comments

  • Bismillah, day one memulai Qur'an Journaling, pemanasan sebelum Ramadhan😄. Kali pertama ini, saya masuk pada unit 2, latihan 1 : QS Al Baqarah 183 (Puasa Ramadhan). Ayat ini turun di Madinah, bagaimana Allah mengajak kita berpuasa.



{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)  Sumber: http://www.ibnukatsironline.com

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

Sederhana nya begini, 

Hai siapapun yang menyatakan dirinya beriman pada Allah SWT, baik imannya telah kuat, iman standar, ataupun imannya lemah, maka saya ingatkan, saya tegaskan, saya akan beri informasi mengenai suatu ibadah yang apabila engkau kerjakan, ini akan menjadi iman yang tadinya lemah jadi kuat, yang menengah akan semakin dekat dengan Allah, bahkan yang sudah dekat akan semakin lekat pada Allah.

Mulai saat ini, diwajibkan bagi kalian menunaikan ibadah puasa, puasa yang memiliki ketentuan khusus, puasa yang waktu dan aturannya tlah diatur. Maka pelajarilah ketentuan-ketentuan itu sebagaimana Allah telah mengajar kan Nabi Muhammad untuk disampaikan pada umatnya. Apakah puasa nya untuk kami saja? Apakah puasa nya tidak terlalu berat? Puasa nya 30 hari berturut-turut Ya Allah (kita mengeluh). Maka lalu Allah gambarkan:

1. Kamaa kutiba 'alalladzii na min qoblikum
2. La'allakum
3. Tattaquun

Yuk mari kita bahas bersama:
❤️Dalam ilmu nahwu, rangkaian kalimat dalam bahasa Arab dikatakan jumlah, jumlah adalah kumpulan-kumpulan unsur kalimat (kata kerja, kata benda). Pada kalimat pertama mengandung makna:
1. Untuk menguatkan satu informasi (orang yang menerima info itu merasa yakin, bersemangat menjalaninya)
2. Punya tujuan memberikan ketenangan untuk yang menerima informasi. Example: ada orang yang belum pernah berpuasa, atau hanya puasa Senin Kamis saja, tiba-tiba disuruh puasa sebulan penuh. Mungkin akan terasa berat. Tapi kemudian Allah menenangkan dalam ayat Nya. Bukan kalian saja yang berpuasa, bahkan orang terdahulu pun berpuasa. Kalian harus bisa menunjukkan kalian pun mampu (walaupun ada ruksakh nya). Dan ternyata bukan kaum Muslim saja yang berpuasa, yahudi dan Nasrani pun berpuasa. Kalau kata Ust. Adi Hidayat, kaum Yahudi yang terlaknat Allah saja puasa, masa kita yang sudah jelas-jelas tercantum dalam Al quran "kuntum khoiro ummat" tidak puasa? Bagaimana logika nya?

*Janganlah kita mengeluh puasa itu berat. BIG NO, please!*

Say to "Ya Allah, saya siap melaksanakan puasa, saya siap lebih baik dari orang-orang terdahulu".

Kata Allah, good. Tapi ingat, puasa itu la'allakum tattaquun = supaya kita meningkat kan taqwa. Dan kalimat ini memiliki 2 unsur. Pertama la'allakum (huruf yang menunjukkan pada 1 harapan yang ingin diraih dan tidak memungkinkan itu diraih kecuali dengan kesungguhan). Unsur kedua yaitu kum (merujuk pada objek nya, siapa? Ya kita)

Refleksi ayat ini:

❤️Belum tentu orang yang menjalankan puasa itu akan meraih taqwa. Hanya yang bersungguh-sungguh lah yang akan meraihnya. Maka dari itu, Nabi sering nengingatkan, tidak sedikit orang yang berpuasa itu tidak dapat apa-apa, takwa tak dapat, iman ngga kuat, kedekatan dengan Allah pun tidak diraih. Hanya menahan lapar dan haus saja. Maka, bersungguh-sungguh lah dalam menjalankan puasa, agar kita menjadi pribadi yang bertaqwa. 

BISMILLAH... Bulan ini masuk pada bulan sya'ban, sampaikanlah kami pada Ramadhan ya Allah❤️. Dan semoga kami bisa menjalankan nya dengan sungguh-sungguh agar kami jadi orang yang bertakwa. Aamiin😍.

Referensi: Tafsir Ibnu Katsir online dan video Ust. Adi Hidayat tentang QS Al Baqarah:183

Wallahu'alam

 




Takdir Allah

Maret 23, 2020 0 Comments
Terjadwal 22-23 Maret 2020 adalah pengumuman hasil peserta yang dinyatakan lolos atau tidaknya untuk mengikuti tes lanjutan, yaitu SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) CPNS Kota Cirebon. Dan sampai dini hari ini saya pantau terus website resmi nya. Alhamdulillah finally keluar hasilnya. Memang alur CPNS sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya apabila peserta lolos tes SKD, berapapun nilainya (yang penting lulus passing grade) boleh ikutan. Tapi sekarang berbeda, yang ikutan tes SKB hanya diambil 3 kali lipat jumlah formasi yang dibutuhkan sesuai jabatan yang dilamar, dan itu pun perangkingan (nilai teratas yang diambil). Jadi misalkan formasi yang dibutuhkan 1 orang. Nah nanti akan diambil untuk tes SKB sebanyak 3 orang yang memiliki nila tertinggi. Jika yang dibutuhkan 2 orang, maka akan diambil 6 orang tertinggi untuk tes SKB.

Bagaimana hasilnya saya? Ternyata ridho suami itu memang yang utama ya🙊. Dari awal nikah memang suami menyarankan atau lebih senang saya berada di rumah. Mengurus rumah dan keluarga. Saya daftar akhir Oktober lalu pun tanpa sepengetahuan suami (duh jangan ditiru ini ya, ngga baik). Semacam iseng-iseng berhadiah daftar cpns kemarin, antara niat dan tidak niat. Tapi saya beritahu mamah dan bapak. Dan mereka berdua seneng nya bukan main, lihat raut wajahnya maasyaa Allah saat itu pun saya jadi bersemangat belajar. Hari demi hari dilalui. Dalam masa menunggu pengumuman seleksi administrasi, baru lah saya beritahu suami. Itu pun dengan penuh keberanian, karna agak takut untuk bilangnya😅. Malam hari, saat tuntas menunaikan hajatnya, kan katanya kalau suami telah menyelesaikan hajatnya adalah saat-saat dimana hormon oksitosin nya meningkat, katanya sih hehe. Dengan harapan ia akan senang jika istrinya mendaftar cpns. Setelah saya sampaikan, lalu apa yang ia katakan? Awalnya diam, tidak berkata. Baru kemudian bicara pajang kali lebar. Terlihat raut yang agak kecewa sebenarnya, tapi ia lebih memilih menyembunyikan nya (tapi nyatanya ngga bisa disembunyikan). Singkat cerita, pengumuman admin lolos, sampai tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) pun lolos alhamdulillah setelah belajar berhari-hari (itu pun di malam hari sampai tengah malam saat semua sudah pada tidur). Demi apa? Demi mamah dan bapak😍 demi melihat raut wajah mereka berdua yang gembira. Nilai SKD pun alhamdulillah memuaskan bagi saya. Harapannya tidak ada lagi peserta yang nilai SKD nya di atas saya, jadi saya bisa ikut lanjut tes berikutnya. Nyata nya apa? Nyatanya, saya tidak lulus😭. Hanya beda 22 poin dengan peserta tertinggi di formasi saya.  Kalaulah jumlah formasi yang dibutuhkan 2 orang, saat bisa ikutan karna saya urutan ke 6 dari 42 peserta. Tapi sayangnya yang dibutuhkan hanya 1 orang, jadi yang ikut lanjut tes hanya peringkat 3 teratas. Antara sedih dan gembira sih sebenarnya. Sedih nya karna belum bisa mewujudkan mimpi mamah bapak, seneng nya karna masih bisa terus membersamai anak-anak 24 jam non stop😍.  Mudah-mudahan semakin ke sini, Ayah semakin ikhlas ridho kalau mamah ikutan cpns-an lagi hehe, jadi kalau suami ridho kan gampang untuk dapet acc Allah🤗.

Sebenernya ini kali kedua ikutan cpns-an, setelah yang pertama kali lulus kuliah daftar di Kementerian Pertanian. Tips juga kali ini ya, jadi kalau mau daftar itu mendekati batas akhir pendaftaran aja, lihat-lihat lagi formasi dan jumlah pelamar (cari formasi yang saingannya lebih sedikit😂). Formasi yang saya daftar adalah Ahli Pertama Pengawas Alat dan Mesin Pertanian. Nah, ada kakak tingkat yang daftar formasi penyuluh pangan. Ternyata, yang daftar hanya 12 peserta, itu pun nilai tertinggi nya 359. Kalau saya melamar di formasi itu, saya jadi peserta dengan nilai yang tertinggi🙊

Begitulah akhir cerita tentang cpns-an ini. Manusia memang punya rencana. Tapi rencana Allah adalah teeeeeeerbaik dari yang baik. Satu lagi ya, ridho suami itu penting bu ibu. Raih ridho beliau dahulu baru kemudian raihlah cita-cita kalian bu ibu. Setelah pengumuman tadi, apa yang saya lakukan? Saya langsung memeluk  dan mencium suami (padahal ia lagi tidur🙈). Dan kemudian tersenyum, Ayah ini lah takdir terbaik Allah untuk mu😍😍😍


Kamis, 05 Maret 2020

1880 malam❤️

Maret 05, 2020 0 Comments
Alhamdulillah.. Sampai pada hari ini, 5 Maret 2020. Tepat usiamu 32 tahun, dan itu artinya semakin berkurang nya jatah usia mu di dunia ini ayah sholih, ayah ter ❤️. Barokalloh, semoga semakin sholih, semoga selalu diberi kesehatan yang sempurna oleh Allah, semoga rizkinya luas dan barokah, semoga semakin bijak dalam memimpin rumah tangga ini, semoga selalu berada di jalan Allah, istiqomah dalam beribadah, dan senantiasa memberikan manfaat untuk sesama. Tidak ada hadiah, tidak ada yang spesial, hanya untaian doa teeeeeeerbaik yang Mamah berikan untuk Ayah. Sudah 1880 malam kita lalui bersama, yang artinya 5tahun 55 hari usia pernikahan kita. Sejah mana Ayah mengenal Mamah? Dan sejauh mana Mamah mengenal Ayah? Secara, hanya perkenalan singkat 2 pekan dalam hubungan kerja sebelum akhirnya Ayah memutuskan untuk meminang Mamah. Dan Mamah rasa, kita harus lebih saling kenal🙊.

Banyak ekpektasi tidak terduga. Baik itu ekspektasi Ayah terhadap mamah atau pun sebaliknya. Tapi dari sinilah kita belajar, bahwa menerima segala kekurangan maupun kelebihan pasangan adalah mutlak adanya. Mengesampingkan ego disaat pasangan kita lagi badmood atau marah, diam disaat kita ingin berbicara banyak dan berbicara di saat kita ingin diam tanpa kata. Itu adalah hal yang sulit.

Terimakasih Ayah atas segala kebaikannya, terimakasih atas kesabarannya (terutama saat menghadapi istri nya yang cerewet ini), terimakasih atas cinta kasih nya, terimakasih untuk segala kebaikan yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Juga terimakasih untuk romantisme versi Ayah. Mamah nulis ini jadi berurai air mata😭. Terimakasih untuk malam-malam menakjubkannya, malam dengan sentuhan, pelukan dan ciuman hangatnya🙈. Allah yang akan membalas nya. Semoga Mamah bisa jadi istri sholihah yang Ayah harapkan. Aamiin. Semoga Allah menjadikan keluarga kita sakinah, mawaddah wa rohmah, hingga kita bisa berkumpul lagi kelak di jannah. Aamiin. Mamah sayang Ayah❤️. Terimakasih untuk 5 tahun pertama pernikahannya❤️