Rabu, 30 Mei 2012

Jalan Cinta Para Pejuang

Mei 30, 2012 0 Comments
Memang Benar....

Di sana, ada cita dan tujuan yang membuatmu menatap jauh ke depan
Dikala malam begitu pekat dan mata sebaiknya dipejam saja
Cintamu masih melesat jauh melampaui ruang dan masa,
Kelananya menjejakkan mimpi-mimpi
Lalu disengaja malam terakhir engkau terjaga, sadar, dan
Memilih menyalakan lampu melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang  besar, tinggi, dan bening.
Dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja
Dengan nurani tempatmu bekaca tiap kali
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati
Teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang
Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman
Walau duri merantaskan kaki
Walau kerikil mencacah telapak
Sampai engkau lelah
Samapi engkau payah
Sampai keringat dan darah tumpah
Tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum di jalan cinta para pejuang 




*Salim A.Fillah 



dan karena cinta aku memilih bangun melanjutkan tugas, melanjutkan catatan, melanjutkan rangkaian mimpi-mimpi yang sempat tertunda ^^

Sedikit Cerita KKN

Mei 30, 2012 0 Comments
"Asslmlkm, ukh sibukkah?"
"Nda juga ukh, ada apa ukh? ada yg bisa dibantu?"
"Temenin ane yuk ke LPPM?"
"Boleh2..yuk, bentar siap2 dl ya ukh :)"

Banyumas, Purworejo, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes dan Pemalang. Tanggal 30 Mei 2012 adalah pengumuman kelompok KKN dan penempatannya di daerah tertentu, dan malam ini saya menemani Binarlyn melihat pengumuman itu. Rame juga ternyata di LPPPM, sampe jam segini tetep rame. Hmm... calm Nurul, sekarang bagiannya fokus ke penelitian dan persiapan penyambutan  mereka, calon penerus di kampus hijau tercinta :). Ya, saatnya ber-amal hidami kembali, dengan senyuman, dengan sapaan, dan dengan bantuan. Siap-siap menyambut mereka :).

*dan malam ini, 
lucu liat temen-temen yang riweuh dengan satu kelompok kkn nya. Kenapa juga si mesti riweh ya? santai aja mas, mba. Toh itu papan ga akan ngilang kan? hadeuuh...

KKN adalah salah satu bentuk dari sekian bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Ditempatkan di desa-desa yang bahkan bisa jadi benar-benar di pelosok. Di sana mahasiswa benar-benar diajarkan lebih mandiri, dan bisa jadi dalam rangka membangun desa menjadi desa yang mandiri dan produktif. Maka dari itu perlu persiapan lebih untuk terjun langsung ke masyarakat. Dari mulai ilmu pegetahuan yang telah dipelajari di kampus, aplikasinya, sampai praktik langsung di lapangnya. Karna menurut mereka (red: masyarakat desa), mahasiswa itu serba tahu. Tidak peduli dari teknik atau agroteknolgi, yang masyarakat tahu bahwa Anda dari fakultas pertanian, bahwa Anda mahasiswa yang serba tahu. Well, belajar lagi deh terkait regional development, local resources, and social networking.




Eh ternyata binarlyn sendiri, ga ada ikhwah yang menemani, banyak laki-laki nya lagi -_-. Tenang ya ukh, all is well ^^, sungguh Allah bersama kita. Baik-baik di sana ya nak, hati-hati, jaga diri, insya Allah kalau ada kesempatan ane jaulah ko ke sana :). Semoga tempatnya asik, temen-temennya menyenangkan, masyarakatnya welcome dan mudah diajak kebaikan. Kadang suka rada gimana gitu, kalo denger cerita temen-temen yang udah kkn. Perlu perjuangan yang ekstra, apalagi kalo dapet temen-temen yang hedon, semoga saudariku yang satu ini dimudahkan, dilancarkan kkn nya, dan semoga dimudahkan mengajak kebaikan di sana.

Fighting sholihah !! :)

Selasa, 29 Mei 2012

How Are You?

Mei 29, 2012 0 Comments

Bismillaah...

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaah wa Barakaatuh........
Apa kabar jodohku? Baik-baik saja kan? Berat rasanya kantung mataku tertutup. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu slalu terbangun disepertiga malam terakhir? Dan apakah mulutmu terus menerus berdzikir dimalam itu?

Jujur aku rindu kamu....jodohku...
Tapi saat ini belum saatnya untuk kita bertemu, bukannya aku tak mau..atau aku tak rindu. Tapi memang karna perjalanan kita masih panjang. Dan masih banyak kewajiban yang harus kita penuhi sayang. Terkadang aku berpikir...apa nanti saat subuh tiba kau akan membangunkanku? Mengajakku bertafakur dan bersujud kepada-Nya? Berat hati ini menantimu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Apa kau slalu hiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan? Dan apakah nanti saat Dzuhur tiba, kau akan meninggalkan kesibukanmu sementara, untuk menghadap-Nya?

Jodohku...sehatkah kamu? Kalau saja aku berada disampingmu saat ini, mungkin aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang. Jodohku sabar dan tenanglah... aku disini masih bersabar menantimu. Hatimu tak sedang terluka kan? tersenyumlah... karna aku yakin kebahagiaan akan slalu menyertai kita. Jikalau detik ini hatimu sedang terluka, ambillah air wudhu... dan mendekatlah kepada-Nya. Tapi disini aku berharap kau baik-baik saja.
Hmm....waktu ini memang terasa lama buatku, tapi aku yakin takkan lama lagi kau akan hadir menyapaku dan mengajakku untuk melakukan shalat fardhu. Dan sering pula kau akan menanyakan.. "Sudah shalatkah kau sayang?"

Jodohku...aku rindu. Kapan kita bertemu? Begitu banyak hal yg ingin ku ceritakan kepadamu. Begitu banyak pula harapanku untuk menantikan nasihat2mu. Hati ini kosong...dan hati ini tak sabar menanti kehadiranmu yg kan membalut dan menyembuhkan luka dihatiku.
Jodohku... apa kau jg rindu padaku? Bagaimana dengan Qur'an mu? Sudahkah kau baca diantara maghrib dan isya'? Apa yg kau pahami dari surah itu? Ceritakanlah kepadaku....Aku siap mendengarkan, dan begitu jg dengan keluh kesahmu, aku siap berbagi sayang...

Perubahan apa yg kau lakukan dari hari ke hari sayang? semakin membaikah? Tak kau sentuh kan hal-hal yg dilarang agama? Aku berharap seperti itu...Jodohku.... disetiap langkahku dan seusai shalatku.. ku titipkan AL -Fatihah untukmu,agar kau slalu berada dijalan-Nya. Sabar ya sayang, waktu-waktu ini bukanlah waktu yg lama. Jangan sampai kau salah jalan sayang. Salam rindu pula untuk orang tuamu, baik-baikah mereka? Masihkah kau jaga mereka dengan kasih sayangmu?Dan sudahkah kau bersyukur? Sayang...nantilah aku, dgn berbagai kebaikan yg nantinya akan membawa rahmat untuk kita, Jagalah dirimu dari hal-hal yang dilarang agama. Karna aku mencintaimu secara tulus...

Jodohku...
bersiaplah kau untuk mencintaiku scara tulus dan mau menerima segala kekuranganku. Sayang... berusahalah! Kita pasti akan sukses! Bahagiakan orang tuamu...dengan menjaga sikapmu dan tuturkatamu. Aku yakin kau adalah orang yang sabar, orang yang cakap untuk memimpin kelak. Jgn pernah merasa sepi.. karna aku disini masih setia menantimu, dan disini aku masih setia menjaga kehormatanku.
Sayang... kalau siang sudah berlalu..pejamkan matamu dg buaian do'a, begitu juga ucap do'a dariku selalu menyertaimu. Semoga ALLAH selalu menjadikan kita dijalan yang benar. Amiin...

Jodohku...Tak terasa pena ini telah banyak ku goreskan diatas kertas putih ini, yg memang benar ini adalah tanda kerinduanku kepadamu. Ingatlah sayang... aku slalu ada untukmu. Untuk itu jgn pernah kau merasa sendiri atau sepi. Hmm...semoga kerinduanku ini akan terjawab,seiring berjalannya waktu. Salam hormatku dan sayangku untukmu wahai jodoh ku yang kunantikan. Allah sudah menetapkan siapa jodoh ku kelak...
Wassalaamu'alaikum wr.wb.





Inspired By : Ai Nurkaffah
Sumber: Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran




*Semakin yakin bahwa Allah sudah menetapkan pendamping hidup untuk ku. Seseorang yang aku butuhkan untuk membersamai sampai akhir hayat. Seseorang yang akan memimpin dan mendidik ku menjadi sholihah. Seseorang yang mengantarkan ku dan keluargaku pada jannah-Nya. Seseorang yang bisa berdakwah pada keluargaku. Seseorang yang akan bertemu Bapak untuk permintaan itu. Bapaaaaa... bighug you, Dad -_- . Tidak bisa membayangkan ketika waktu itu tiba. Ketika jodohku itu datang ke rumah dan meminta ku untuk menjadi pendampingnya. Jadi teringat perbincangan ku dengan budhe dan mamah. "Nanti setelah lulus, kerja, trus nikah ya nu? Mamah ga bisa merasakan sukses nunu dong" (kata bude, tanpa tahu perbincanganku dengan mamah sebelumnya tentang hal itu). "Ga pa pa, kalau memang sudah waktunya dan dengan orang yang tepat, insya Allah, yang penting tetep inget sama mamah ya nu." (kata mamah sambil tersenyum dan menatap wajahku). Subhanalah... begitu sederhananya pernyataan beliau. Kalau saja melihat senyum mamah saat itu, begitu tulusnya, begitu besarnya kasih sayang beliau membesarkan ku, begitu sederhananya beliau dalam memberikan cinta itu...cinta seorang ibu pada anaknya. Hati jadi teriris bila tidak bisa memberikan apa-apa untukmu Mah.. sungguh, aku ingin memberikan sesuatu untukmu Mamah...sesuatu yang bisa membuatmu tersenyum bangga padaku, sesuatu yang bisa membuatmu merasa bangga menjadi seorang ibu ^^. Aku tahu, tiap sepertiga malammu, kau sholat dan mendo'a kan anak-anak mu ini. Tidak pernah lupa kau mendo'a kan anakmu ini, selalu, selalu yang terbaik. Aku tahu itu. Allah... apakah yang sudah ku beri untuk Mamah dan Bapak? niatku Allah... sebelum waktu itu tiba, selagi aku masih sendiri, dan sebelum jodohku datang mengkhitbah ku,  maka yang dapat aku lakukan adalah memperbanyak birul walidain, selalu berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi :) .


Janji suci itu...insya Allah akan segera datang pada waktu yang tepat. Bersabarlah sayang... aku selalu berusaha lebih baik di sini, dan berharap kau juga (entah siapa) berusaha lebih baik di sana. Jadi teringat perkataan Jauzaa, "Jikalah memang sesuai dengan keinginan hati ini, dengan pilihan hati ini, anggap saja itu sebagai bonus, sebagai hadiah dari Allah". Dan jawabku dalam hati, "Jikalah memang tidak sesuai dengan yang diharapkan, yakinlah bahwa itu memang yang terbaik yang Allah berikan untukmu Nu' :)". Bukanlah dengan siapa atau siapa, tapi yang terpenting adalah untuk apa. Itu yang terpenting, yang menjadi pondasi memilih pilihan itu. Untuk membangun sebuah peradaban dengan madrasah pertama yaitu dirimu Nu', maka persiapkanlah menjadi madrasah yang tangguh, madrasah yang elegan, madrasah yang high quality. Bismillah !


Dan sekarang saatnya menyelesaikan amanah-amanah yang belum rampung :). Selalu kembali bersemangat ketika selesai mendengar suara Mamah, selalu kembali bersemangat ketika selesai bercerita padanya tentang aktivitasku di sini. Mamah... the power of my life :). Mamah... I love you cause Allah :). Allah Maha Mengetahui segala sesuatu ko, bahkan sampai sehelai daun yang jatuh pun, Allah Tahu ko dan memang Dia Yang Mengaturnya, so... I enjoy my life because Allah has set it up with a very neat :)

I Want to Hiking

Mei 29, 2012 2 Comments

Gunung, hutan, alam, langit, senja, sunset, sunrise,
Saya ingin mendakiiiiii....
Please, who wants to hiking with me??
Ingin liat matahari terbenam, matahari terbit, ingin merasakan suasana gunung, ingin merasakan sunyi nya bermalam di atas, ingin merasakan sejuknya udara pagi di sana, ingin merasakan dinginnya pegunungan, ingin foto di puncaknya ^^

Tentunya ada faktor ekstern dan intern dalam mendaki. Intern, ya jelas dari diri kita sendiri, fisik nya kuatkah? perbekalannya cukupkah? dan ekstern salah satunya mungkin dari faktor cuaca, se-ekstrim apakah cuacanya? berhati-hati dalam pendakian sangat penting diperhatikan, termasuk adat masyarakat di sana, dan kejadian-kejadian yang mungkin tak terduga, saya belum pernah hiking -_-, jadi gak bisa cerita banyak tentang "pendakian".  

When climbing, "only one purpose a climber is reach the top of the mountain". Only one purpose! (just my argument)

Berawal dari niat mendaki dan mencapai puncak, kemudian memulainya dengan berdo'a, persiapan matang dari mulai fisik, perbekalan, hal-hal yang menyangkut keselamatan sangat penting dipersiapkan, dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan dalam mendaki. Termasuk pakaian. Pake rok? pake kaos kaki? it's no problem guys...  ingin jadi akhwat tangguh! dengan tetap mempertahankan hijabya sebagai wanita sholihah dan cantik :).

Kemudian langkah awal menginjakkan kaki gunung, dan berlanjut nanjak-nanjak-dan-nanjak terus, dengan halang rintang yang menghadang, tetapi bagi seorang pendaki tak ada kata menyerah dalam mendaki. Jalan-lari-istirahat, jalan lagi-lari lagi-istrahat lagi, dan begitu seterusnya, hingga sunset tiba, hingga malam menjelang, hingga dingin menyapa, hingga sunrise mulai membersamai dan hingga malam lagi. Dalam perjalanan itu bisa belajar yang namanya kehidupan. Bisa belajar menghadapi hidup dengan segala keterbatasan, tapi dari keterbatasan itu bisa membuat hidup menjadi bermakna dan menjadi indah, dapat memanfaatkan segala yang telah Allah berikan, bisa belajar bersabar episode kehidupan yang akan datang, belajar kebersamaan dengan saudara-saudara di tengah keteratasan, (lagi) dengan segala keterbatasan. Hingga akhirnya sampai di puncak dengan hati senang dan bersyukur atas nikmat alam yang telah diberikan-Nya, karna bisa merasakan begitu indahnya alam raya, begitu indahnya semesta dengan segala ragam bentuknya.


*dan yang paling penting lagi sebelum mendaki adalah restu orangtua, sekali lagi libatkanlah segalanya dengan restu orangtua (it's very important guys) :). Beginilah suara hati seseorang yang ingin sekali mencoba mendaki.

Barakallah...Barakallah...Barakallah...

Mei 29, 2012 0 Comments

Mbaaa....
Barakallah yak :), terhitung H-5 dari hari ini menjelang hari bahagia itu. Semoga dimudahkan oleh Allah, dilancarkan hingga menjelang hari H, sampai benar tiba waktunya hari H, dan sampai mengucapkan akadnya :). Saya ikut berbahagia mba, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, dan do'a kan semoga anak-anakmu ini bisa ikut menghadirinya ke rembang. Tidak menyangka secepat itu, padahal baru bersamamu, padahal ingin lebih lama denganmu pekan ini, semoga bisa bertemu lagi secepatnya pekan-pekan depan, dan semoga sistem yang dibuat kemarin lebih melatih anak-anakmu ini untuk disiplin, you know we so well mbak :)

Untuk akh kotjo dan mbak syifa yang kemarin melangsungkan akad, barakallah ....
Untuk mba pipit dan mas ali juga, barakallah...
Untuk akh nirwan dan mbak tuti, barakallah sudah menanam benihnya, semoga Allah memberikan keberkahan setiap ikhtiarnya...
Untuk saudara/i saya yang sedang berjuang, barakallah...
Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang berikhtiar sungguh-sungguh, tsiqoh lah ! ^_^



*with MR

Tsiqoh

Mei 29, 2012 0 Comments

Tsiqoh bagian dari iman
Iman tidak akan ada tanpa tsiqoh
Dalam arkanul ba'iat, tsiqoh menduduki urutan terakhir
Ketsiqohan utama yaitu pada Allah

Tsiqoh pada Allah ada 3 jenis, yaitu:
  • Tsiqoh Billah adalah percaya bahwa Allah sesembahan kita
  • Tsiqoh dengan pertolongan Allah
  • Tsiqoh atas balasan dari semua perbuatan

Saat kita sudah memilih jalan dakwah...

BUKAN BERKARIR DALAM DAKWAH, tapi BERDAKWAH DALAM KARIR

Seterjal apapun jalannya, sesulit apapun rintangannya, tsiqohlah akan pertolongan Allah.
Dan sekecil apapun amal yang telah diperbuat, sebesar biji zarrah pun amal untuk dakwah, tsiqohlah bahwa ada balasan dari semua perbuatan.
Terpenting adalah bagaimana kekuatan hati untuk menjaga agar istiqomah di jalan dakwah ini.






*with MR

Jumat, 25 Mei 2012

Mei 25, 2012 0 Comments

Apa aku ini? cengeng, lemah ! itu belum ada apa-apanya, coba lihatlah dia !
Aku tahu bebanmu lebih banyak, tapi tadi rasanya lega sekali bisa berpelukan lama denganmu, melepaskan sesuatu yang mengganjal, seolah-olah beban yang ada menjadi ringan, berkurang.

Jazakillah khoir cantik...

Saat ini yang aku punya hanya do'a untukmu, semoga Allah semakin menguatkan pundakmu !

Fighting sholihah !

sejenak

Mei 25, 2012 0 Comments
daun, rumput, pohon, hutan
air, danau, sungai, laut
agregat, tanah, daratan, gunung, bumi
planet, bulan, bintang, matahari

alam... begitu indahnya dirimu,
siapakah yang menciptakanmu?
siapakah yang memeliharamu?


Masya Allah....... begitu sempurnanya engkau hai alam...
selaras, serasi, dan seimbang

*Bersyukurlah kawan bisa merasakan pagi yang sangat sejuk di sini, berada di kaki gunung slamet dan bisa melihat sangat jelas pemandangan gunungnya, bisa merasakan dinginnya atmosfer di sini, bisa menghirup nafas dengan bebasnya tanpa membayar satu rupiah pun, bisa mendengarkan nikmatnya kicauan burung bersahutan, bisa melihat hamparan padi hijau yang bergoyang tersentuh angin sepoi-sepoi, bisa mendengarkan deruan kincir angin yang berbunyi cukup keras, bisa mendengarkan gemericik aliran air sungai yang sangat adem... begitulah suasana pedesaan... nyaman, tentram, dan damai. Sejenak menghilangkan penat yang mendera, sejenak menghilangkan deruan mesin motor mobil yang saling bersahutan, sejenak menghilang...hanya sejenak saja,,izinkanlah........













(pagi yang indah di desa...)

Rabu, 23 Mei 2012

[lagi] hanya Lillah !

Mei 23, 2012 0 Comments

Ujian pkl, penelitian pendahuluan, penelitian-data-lapang, proposal usul, tugas dan tugas lagi, presentasi dan presentasi lagi, praktikum 6 mata kuliah, laporan numpuk (begini nih akibat dipadetin setelah mid),

Resensi buku, katalog buku, proposal CS, jarkom-jarkom-dan-jarkom-lagi untuk kesekian kalinya buat syuro, konsep S3 dan seminar metopen, rapihin keuangan-keuangan, list dana kegiatan-kegiatan, tutorial, tahsin, teknis fimp, lpj per 3 bulanan,

Akademik...oh akademik, gamais...oh gamais, hima...oh hima, ukmpr...oh ukmpr, mesti diselesaikan maksimal  akhir Mei ini. Oh Robb...

Mentoring, liqho *bagaimana kabar dan keadaanmu nak?semoga tidak ada kata malas untuk membina dan dibina.

My body...oh my body... sabar ya sayang, ada waktunya untuk kamu rehat ko :), ada waktunya untuk kamu bermanja-manjaan ko :). Tapi saat ini memang kamu sangat dibutuhkan sekali untuk menyelesaikan amanah-amanah itu, step by step, sekali lagi sabar ya sayangku, sabar ya cintaku... .^_^.

Hey..hey.. how are you my heart? Oh my ruhiy... bagaimanakah kesehatan kamu sekarang? Apakah dengan lelahnya tubuh menjadikan kamu pun lelah untuk meniatkan semuanya karna Allah? Apakah akan menjadikan kamu lupa merawatnya dengan dzikir pagi-petang, lupa tilawah satu juz/hari? Apakah lupa dengan dhuha mu karna waktu pagi yang terlalu sibuk? Apakah lupa dengan qiyamul lail karna malam yang terlalu lelah akibat sisa tenaga siang hari? Apakah lupa menyempatkan menyapa saudaranya dengan mengirim tausyiah lewat message service  itu? Allah rindu hai “ruhiy”... apakah kau juga rindu berjumpa dengan-Nya? Atau jangan-jangan kamu lupa bahwa tujuan kamu diciptakan adalah untuk beribadah? Ingatlah, tujuan diciptakan adalah hanya untuk beribadah. Maka hadirkanlah hatimu dalam setiap amal, hadirkanlah bahwa ada Allah yang selalu mengawasi, ada Allah yang selalu melihat setiap perbuatanmu, dan bahkan apa yang kau sembunyikan dalam hati pun, Allah Lebih Tahu, jadi...jagalah hati agar tetap bening, agar tetap berkhusnudzon, agar tetap terpelihara dengan sangat cantik, agar Allah ridho dengan niat baik dalam hati kita... *atau jangan-jangan tidak ada niat baik secuil pun dalam hati kita? (naudzubillahimindzalik)

Indahnya jika hati ini selalu berkhsunudzon, indahnya jika hati dan perbuatan ini bisa selaras dengan ayat-ayat-Mu, bisa selaras dengan sunah kekasih-Mu, bisa berjuang sekuat tenaga untuk jihad-Mu. Allah... mudahkanlah... mudahkanlah... kuatkanlah... kuatkanlah pundak ini untuk menjalankan amanah-amanah yang diemban, bantulah saudara-saudaraku untuk dikuatkan juga pundak-pundaknya dalam mengemban amanahnya yang mungkin mereka lebih besar porsinya, yang mungkin mereka lebih bisa menyelesaikannya, dan (lagi)  aku percaya Engkau Lebih Tahu kebutuhan hamba-Mu, itulah mengapa Engkau memberikan amanah kepada orang-orang yang mampu menyelesaikannya.

Untuk saudariku *yang saat ini aku merasa jauh darimu (bukan karna jarak, atau waktu, entah...) bersabarlah sayang... bersabarlah ! Aku yakin, kamu tahu mengapa dakwah ini pahit bukan? Karna jannah Allah itu manis... manis cinta... dan kalimat itu yang pernah kau ucapkan padaku, masih sangat membekas dalam hati dan pikiranku, bahkan sampai kapanpun akan membekas dalam hati dan pikiranku, dan itu membangkitkan ghirahku ukh, sungguh kalimat itu yang membangkitkan ghirahku untuk mengajak, terutama pada keluarga... sekali lagi bersabarlah sayang akan perjumpaan dengan-Nya dan kekasih-Nya, semoga kita dan saudara-saudara seiman diberi kesabaran yang lebih untuk mengajak kepada kebaikan, kita berdo’a dan mendo’akan ya ukh? ^_^

*Sore ini, semakin aku merasa. Aku merasakan sikapmu padaku berbeda ketika aku mengambil pilihan itu, kamu menjadi berbeda, dan itulah mengapa aku merasa jauh darimu, bukan karna jarak, bukan pula karna waktu, karna sejatinya kita akan sangat sering berjumpa. Mengapa kau kini berbeda? Aku jadi instropeksi, apakah aku yang berubah? Apakah aku yang jadi berbeda? Apakah pilihan ku ini mendzolimi? Astagfirullah... sungguh tak ada niat sholihah... aku tahu adik-adik masih membutuhkan (aku pun berusaha memberikan yang lebih baik sholihah), aku tahu kondisi yang terjadi seperti apa di kampus ini (dan aku pun berusaha memahami dan melakukan yang lebih baik untuk dakwah kampus ini sholihah), aku berusaha melakukan yang lebih baik saudariku... dan hanya ridho Allah yang kita harapkan bukan? Bukanlah pujian dari mereka yang entahlah siapa berhak mengadili hati ini, bukanlah tepuk tangan yang meriah dari mereka karna kita berhasil menjalankan tugas ini dan itu, bukan...bukan itu... Allah lah yang patut menjadi alasan kita melakukan ini dan itu, cukuplah Allah yang menguatkan langkah ini, bukan perhatian manusia, bukan pula keprokan manusia !

Bukan...bukan ingin lulus cepat ! aku hanya ingin lulus pada waktu yang tepat, yang Allah perkenankan. Aku tahu cinta Allah paling utama, pun Rasulullah menjadi yang kedua, dan yang ketiga adalah jihad. Inilah jihadku ukh ^_^, jihadku selama menjadi mahasiswa, jihadku pada Allah dan jihadku untuk amanah dari orangtua. Aku tidak ingin menyia-nyiakan ikhtiar mereka yang telah berkorban membanting tulang hanya untuk membiayai ku sekolah, mereka yang telah berkorban menguras harta, pikiran, dan bahkan jiwa mereka untuk melihat anaknya belajar, untuk melihat anaknya bersekolah. Aku ingin bahagiakan mereka ukh, aku ingin mendapat ridho Allah dari ridho orangtua ukh, hanya itu. Dan ini yang sedang aku perjuangkan sebagai seorang anak, akan berbeda ketika kita sudah menjadi istri, ridho Allah adalah ridho suami.


Aku sangat ingat apa yang kau katakan ketika itu, “Mungkin boleh jadi kita akan berhenti dari kampus ini, namun kita tidak akan berhenti untuk DAWAH ini !” aku sangat ingat kalimat itu. Dan itu pun yang sedang aku persiapkan sholihah, mungkin aku bukan akhwat yang tangguh seperti dirimu (tapi aku berusaha lebih baik lagi dengan ikhtiar yang aku lakukan, dengan segala yang menjadikanku tangguh), mungkin tsaqofah ku tak seluas dirimu sholihah (tapi aku sedang belajar lebih baik lagi untuk memahami samudra ilmu milik-Nya, dari mana pun, dari siapa pun dan tak menutup kemungkinan dari adik-adik yang lebih paham untuk menjadikanku paham akan ilmu-Nya), mungkin amal yaumi ku tak sekuat dirimu sholihah (tapi aku terus berusaha menjalankannya lebih baik lagi), mungkin daurohmu sudah tingkat orang-orang yang punya kapabilitas dan militansi tinggi sholihah (aku sangat tahu itu, dan aku pun sedang berusaha scan, save, running programe, copy, dan paste pada diriku untuk punya militansi tinggi itu). 


Sholihah...entah ada ikatan batin antara dirimu dan diriku, entahlah hanya suatu kebetulan saja. Aku yang sedang memikirkan perasaanmu padaku, dan tepat sekali saat sedang menulis ini kau pun mengirim message  tepat 00:30


aku ingin mengirimkan bolu2 cinta,
aku kirim lewat langit yah :D 

aku tersenyum padamu setulus hembusan angin malam ini :)
aku pun ingin mencicipinya tapi hanya bersamamu, hanya kita berdua sholihah... ^_^
uhibbukifillah sholihah...



Sekarang yang aku punya hanya LILLAH sholihah... sekali lagi hanya LILLAH yang membersamai ikhtiarku utuk menjadi lebih baik (lagi) !!







*hati yang sedang merasakannya #1

Senin, 21 Mei 2012

Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?

Mei 21, 2012 0 Comments

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu 'ala Rosulillah, wa 'ala aalihi wa shobihi ajma'in.
Sebagian orang sempat menganjurkan bahwa banyaklah puasa pada bulan Rajab. Ada pula yang menganjurkan untuk berpuasa di awal-awal bulan Rajab. Apakah betul anjuran seperti ini ada dasarnya? Silakan ditelusuri dalam pembahasan singkat berikut ini. Semoga bermanfaat.
Aku bertanya pada Sa'id bin Jubair tentang puasa Rajab dan kami saat itu sedang berada di bulan Rajab, maka ia menjawab : Aku mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata : Nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh." (HR. Muslim dalam kitab Ash Shiyam. An Nawawi membawaknnya dalam Bab Puasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di selain bulan ramadhan)
Sebagian orang agak sedikit bingung dalam menyikapi hadits di atas, apakah di bulan Rajab harus berpuasa sebulan penuh ataukah seperti apa?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,
”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin. Bahkan yang terdapat dalam hadits yang shahih (riwayat Bukhari dan Muslim) dijelaskan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Dan beliau dalam setahun tidaklah pernah banyak berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban, jika hal ini dibandingkan dengan bulan Ramadhan.
Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah (dho’if) bahkan maudhu’ (palsu). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Bahkan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits yang maudhu’ (palsu) dan dusta.”(Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291)
Bahkan telah dicontohkan oleh para sahabat bahwa mereka melarang berpuasa pada seluruh hari bulan Rajab karena ditakutkan akan sama dengan puasa di bulan Ramadhan, sebagaimana hal ini pernah dicontohkan oleh ’Umar bin Khottob. Ketika bulan Rajab, ’Umar pernah memaksa seseorang untuk makan (tidak berpuasa), lalu beliau katakan,
لَا تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ
Janganlah engkau menyamakan puasa di bulan ini (bulan Rajab) dengan bulan Ramadhan.” (Riwayat ini dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa, 25/290 dan beliau mengatakannya shahih. Begitu pula riwayat ini dikatakan bahwa sanadnya shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)
Adapun perintah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk berpuasa di bulan-bulan haram yaitu bulan Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, maka ini adalah perintah untuk berpuasa pada empat bulan tersebut dan beliau tidak mengkhususkan untuk berpuasa pada bulan Rajab saja. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 25/291)
Imam Ahmad mengatakan, Sebaiknya seseorang tidak berpuasa (pada bulan Rajab) satu atau dua hari.”
Imam Asy Syafi’i mengatakan, ”Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan menyempurnakan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadhan.”
Beliau berdalil dengan hadits ’Aisyah yaitu ’Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh pada bulan-bulan lainnya sebagaimana beliau menyempurnakan berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. (Latho-if Ma’arif, 215)
Ringkasnya, berpuasa penuh di bulan Rajab itu terlarang jika memenuhi tiga point berikut.
  1. Jika dikhususkan berpuasa penuh pada bulan tersebut, tidak seperti bulan lainnya sehingga orang-orang awam dapat menganggapnya sama seperti puasa Ramadhan.
  2. Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut adalah puasa yang dikhususkan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sebagaimana sunnah rawatib (sunnah yang mengiringi amalan yang wajib yaitu amalan puasa Ramadhan).
  3. Jika dianggap bahwa puasa di bulan tersebut memiliki keutamaan pahala yang lebih dari puasa di bulan-bulan lainnya. (Lihat Al Hawadits wal Bida’, hal. 130-131. Dinukil dari Al Bida’ Al Hawliyah, 235-236)
Kesimpulan: Tidak ada yang istimewa dengan puasa di bulan Rajab kecuali jika berpuasanya karena bulan Rajab adalah di antara bulan-bulan haram, namun tidak ada keistimewaan bulan Rajab dari bulan haram lainnya. Yang tercela sekali adalah jika puasanya sebulan penuh di bulan Rajab sama halnya dengan bulan Ramadhan atau menganggap puasa bulan Rajab lebih istimewa dari bulan lainnya. Juga tidak ada pengkhususan berpuasa pada hari tertentu atau tanggal tertentu di bulan Rajab sebagaimana yang diyakini sebagian orang.
Jika memiliki kebiasaan puasa Senin-Kamis, puasa Daud atau puasa ayyamul biid, maka tetap rutinkanlah di bulan Rajab. Semoga Allah beri taufik untuk tetap beramal sholih.


Minggu, 20 Mei 2012

Cooking on the weekend ^_^

Mei 20, 2012 0 Comments

Kalo dulu SMA, saya hanya bantu mamah masak, bantuin ngupas bawang, bantuin nguleg bumbu, bantuin numis, bantuin ngiris... tapi sekarang, saya akan mencoba meracik sendiri, sesuka hati.. ya sesuka hati, karna yang akan mencobanya pun hanya saya sendiri, so... it's no problem if not delicious :)

Seminggu terakhir ini, lagi suka sekali yang namanya memasak. Mencoba memasak yang saya bisa atau pun yang belum bisa, puding,kue-kue ringan, sop, capcay, cah kangkung, cah jamur,  ayam manado, soto pekalongan, dkk nya... walaupun rasanya... ( ya... 11-12 lah sama chef yang baru awal meniti karir, *ngarep) hehe. Disela waktu aktivitas, saya mencoba menyempatkan melakukannya dan bahkan sampai malam ini pun, pukul 23.00 saya baru selesai memasak cah caisin jamur tahu. Di dapur sendirian, klantang-kluntung, ris-iris, seng-oseng sendirian, hihi. Dengan ditemani musik relaksasi instrument yang saat ini saya suka ^_^

lagi, lagi, dan lagi..... mau lagiiiii :D

Rabu, 16 Mei 2012

Welcome back my lecturer "Mr. Krissandi"

Mei 16, 2012 0 Comments

When i get out of class, langsung disapa dan diajak berbincang mengenai sertifikasi oleh beliau yang dirasa wajahnya tak asing.
In my mind,
Hey..hey.. "Who is this?" (mengernyitkan kening dan berpikir).

Ah, ya... Mr. Krissandi (tersenyum lebar).
Wow.. that's great !
Saya baru melihatnya lagi setelah 3 tahun silam.

Berbeda ketika dahulu saya berjumpa dengannya, sekarang lebih berisi, semakin terlihat bersemangat, dan dengan wajah sumringahnya make me want to welcome him and said "Welcome back to Indonesian Mr. Krissandi...."

I'm very happy ^_^

Itu artinya akan banyak mendengar kisah inspiratifnya ketika berada di negeri sakura sana *mupeng...

Kedisiplinannya, kehati-hatiannya akan pangan halal, ilmunya dalam mendalami agricultural engineering, akan banyak cerita-cerita menarik lainnya yang beliau dapat di sana yang bisa dishare-kan ke anak didiknya.

Semangatnya berbagi pengalaman bisa menyalurkan pada diri ini yang sedang lelah,  "Thank you very much Mr. Krissandi Wijaya"

Selasa, 15 Mei 2012

Luangmu

Mei 15, 2012 0 Comments


Kau terasa berjalan begitu cepat. Bahkan sangat cepat. Tak menyadari sudah memasuki kepala 2. Tak menyadari sudah masuk semester 6. Rasa-rasaya baru kemarin masih memakai seragam putih abu-abu. Baru kemarin bermain-main. Baru kemarin melaksanakan pengayaan. Baru kemarin mengenakan seragam ospek fakultas. Baru kemarin masuk awal kuliah. Kamu... tidak akan bisa aku mengulangnya lagi, tidak akan bisa aku berputar dan berbelok arah bersamamu lagi.

Oh kamu... andaikan ada yang menjualmu, akan aku beli. Sehari 24 jam dirasa sangat kurang, tambahkan lagi untukku beberapa jam saja :'( . Aku yang tidak bisa memanfaatkanmu dengan baik atau memang kamu yang belum bisa berbaginya denganku? pertanyaan besar selama ini, yang mungkin jawabannya adalah karena AKU, karena AKU yang belum bisa memanfaatkanmu dengan baik. Oh kamu... sayang sekali jika tidak memanfaatkanmu dengan baik. Sangat merugi, dan hanya kesia-siaan belaka. Aku, yang sedang mengejar-ngejarmu. Aku, yang sedang berjuang membagimu secara adil. Aku, yang sedang berusaha memanfaatkanmu dengan baik. Akan aku perjuangkan hak-hak mu untuk membersamai aktivitas yang bermanfaat. Akan aku perjuangkan luangmu untuk berjalan-berlari-istirahat-kemudian berjalan lagi-berlagi lagi-istirahat lagi-dan begitu seterusnya. Kau amat mahal jika aku telah menyia-nyiakanmu. Namun kau amat berharga jika aku memanfaatkanmu dengan baik, dan ketika itu datanglah kepuasan padaku karena telah membersamaimu dengan aktivitas yang bermanfaat.

Oh waktu... mengapa terkadang aku merasa kau yang sedang mengejarku? mengapa aku selalu merasa kau mengekangku? kau mencoba menekanku dengan berbagai aktivitas? padahal kau tidak seperti itu, padahal kau sangat baik, bahkan menyediakan kesempatan bagiku untuk mensyukuri akan nikmat Pencipta tentang luangmu. Dan hal itu yang menyebabkan aku lupa denganmu. Ya, luangmu yang terkadang aku lupa. Semoga Allah senantiasa mengingatkanku akan luangmu hai waktu... dan semoga Allah senantiasa mengingatkan akan nikmat sehat untuk memanfaatkanmu dengan sangat baik hai waktu.



Senin, 14 Mei 2012

Mei 14, 2012 0 Comments

Ini adalah tentang do'a sebongkah hati. Ini adalah tentang sebuah pilihan. Tentu tidak terlepas dari petunjuk-Nya. Dan ketika sudah memilih suatu hal, maka harus tahu juga akan konsekuensinya, dan harus mempertanggung jawabkannya. Inilah pilihan saya. Inilah kebutuhan saya. Allah pun bahkan lebih tahu apa yang dibutuhkan oleh saya. Dan sudah tentu saya tahu akan konsekuensinya, dan bagaimana saya mempertanggung jawabkannya...

Selasa, 08 Mei 2012

Bunaken ^_^

Mei 08, 2012 0 Comments
 

Hwaaa.... Bunaken...
Kapan ya bisa ke sana?
Diving, mengelilingi dasar laut, menikmati uniknya berbagai bentuk terumbu karang, tanaman dasar laut, ikan-ikan yang indah, warna-warna yang cantik, dinginnya dasar laut, merasakan ombak yang ternyata lebih besar berada di dasar laut.

Hmm... *mupeng

Karimun Jawa juga :-*

Minggu, 06 Mei 2012

Oh Semesta

Mei 06, 2012 0 Comments


Kang Opik "Tafakur"

Sejauh-jauh mata memandang
Sedalam-dalam hati merasakan
Hanya setitik debu yang tertuang
Dalam syair pujian
Lepas hati memandang lautmu
Terheran diri pada langitmu
Berjuta kata tak cukup untuk
Melukis indahmu

Reff:
Melihat bintang alangkah jauhnya
Melihat biru alangkah dekatmu
Melihat hutan melihat gunung
Siapa menjagamu
Mendengar tangis dalam deritamu
Rasakan luka dihari-harimu
Pada siapa air mata ini ‘kan mengadu

Bumi akan sepi
Bangga sementara
A… adakah tempat kembali
A… adakah selain Allah

*back to reff

*lagi suka lagu ini. bener banget, sering mendengar kan "jikalah bumi dan langit ini kertas nya dan lautan menjadi tintanya, tidaklah cukup menuliskan nikmat-nikmat Allah, bahkan sampai kau tambahkan serupa pun tak akan cukup". Begitu luasnya nikmat Allah. Begitu banyaknya fiqih lingkungan yang bisa kita ambil ilmunya, yang bisa kita pelajari ilmunya, yang bisa kita teliti. Ilmu alam, ilmu antariksa, ilmu luar angkasa (pengin deh banyak tahu tentang yang jauh di sana), bintang, bulan, planet, dan kawan-kawannya.

Sepertinya lagu Kang Opick ini memang menggambarkan nikmat Allah yang begitu banyaknya, dan kita diperkenankan lebih mengenal semestamilik-Nya untuk bertafakur pada Allah, mengenal lebih dekat ciptaan-Nya, dengan begitu manusia akan sadar betapa Maha Besarnya Allah SWT. Namun melihat keadaan alam saat ini yang sudah tidak diperlakukan semestinya, membuat nangis semesta. Sudah rusak, inilah akibat ulah manusia. Benar kata Al-Qur'an yang diturunkan 14 abad silam, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Katakanlah : “Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. 30 : 41-42).



Alam ini sangat luas, sangat indah bila kita benar-benar menjaganya, bila kita berusaha menyeimbangkan segala yang ada di dalamnya. Dalam mata kuliah Teknik Pengawetan Tanah dan Air, dijelaskan bagaimana kondisi Indonesia saat ini, erosi terjadi di mana-mana, banjir pun melanda tiap daerah, longsor terjadi, dan bencana alam lainnya. Kenapa ini terjadi? pribadi masing-masing yang bisa menjawabnya. Cobalah hal kecil saja dulu untuk menjaga semesta ini, for example tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian teknik konservasi tanah dan air jadi sangat berperan penting dalam pengelolan semesta ini. Konservasi secara mekanik, kimia dan biologi. Coba baca deh tentang konservasi tanah dan air dalam blog ini www.tpta2012.blogspot.com .

Banyak usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan yang sudah terlanjur dibuat oleh segelintir manusia. Hal lainnya yaitu untuk industri-industri, baiknya menggunakan sistem IPAL yang baik dengan berstandar ISN. Saat belajar matakuliah Teknik Pengolahan Limbah, pembuatan IPAL yang baik itu sudah dibahas sangat detail, tinggal bagaimana stake holder yang terlibat menjalankan sistem itu denga baik. Dimulai dari diri kita sendiri, berusaha memperbaiki lingkungan dan jalankanlah apa yang Allah perintahkan kawan, "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan penuh harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya, rahmat Allah sungguh dekat dengan orang-orang yang berbuat baik"
(QS. al-A’raf/7: 56)

Sebening Air

Mei 06, 2012 0 Comments

Berkhusnudzon saja untuk saat ini
Tidak ada yang perlu dipertanyakan
Tidak ada hati yang tersakiti atau menyakiti
Allah tau hati saya kok
Allah tau usaha saya
Allah tau yang terbaik untuk saya
Hanya Dia yang selalu ada setiap saat
Yang selalu memelihara saya
Pun ketika saya merasa takut karna sendiri
Ada Allah yang dekat menemani
Bahkan lebh dekat dari urat nadi
Jadi kenapa saya harus resah dan gelisah?
Bersyukur saya punya-Mu Allah... 

Beningnya prasangka pada manusia semoga sebening butiran air yang mengalir dengan diameter sekian mm ini.

Sabtu, 05 Mei 2012

Coretan Fajar di Ufuk Timur

Mei 05, 2012 0 Comments

Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Purwokerto.

Duduk di bawah pohon yang rindang, berada tepat di sisi hamparan sawah yang luas, ditemani laptop, murotal dan  mulailah saya menulis.

Desa yang akan sering saya kunjungi selama 4 bulan ke depan. Suasana yang khas pedesaan, dimana masih asrinya alam, aliran sungai yang terdengar percikannya dan bahkan di surau pun masih menggunakan kayu yang ditabuh ketika memanggil masyarakat untuk menunaikan sholat. Benar-benar merasakan naturalnya. Jalan yang agaknya butuh energi besar untuk sampai tujuan, dan belum lagi hujan yang sering datang saat senja tiba. Tapi itu tidak menjadikan berhenti untuk memulai proses ini. Proses bagaimana berinteraksi dengan mereka, karna akan berbeda ketika berbicara kepada orang-orang akademisi dengan orang-orang desa. Bahasa yang digunakan pun sangat mempengaruhi interaksi kita. Tapi sayangnya, saya tidak bisa bahasa “bebasan”   -_-, ini cukup menjadi kendala juga dalam interaksi dengan mereka. Untungnya ada kak Ros yang bisa, sedikit banyaknya membantu. Berusaha mendekati mereka, perangkat desa dan para petani yang ada di sana. Mencoba mengakrabkan diri dengan mereka, mencoba mengenal sisi kehidupan mereka yang cukup pihatin juga. Dan saya baru tahu ketika berhadapan langsung dengan para petani. Bersyukurlah bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah, sekali lagi bersyukurlah kawan bisa sekolah. Di sana ternyata banyak yang tidak tamat SD bahkan tidak bisa sekolah karna minimnya biaya, untuk sehari-hari saja kekurangan, apalagi untuk sekolah.

Tepat di depan saya, ada pak Warco sebagai petani yang sedang menggarap lahan sawah. Membuat galengan, membajak, menggaru, dan kemudian meratakannya. Benih konensional pun sudah disemai di lahan semai. Lahan ini yang akan menjadi tempat penelitian saya, tentang water use productivity.  Umumnya yang digunakan petani yaitu metode konvensional. Tetapi dalam penelitian saya akan menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI). Jadi meneliti bagaimana kebutuhan air tanaman yang digunakan untuk metode SRI ini. Perbedaan antara SRI dan konvensional yaitu terletak pada pengujian benih, penggunaan pupuk dan terutama penggunaan air. Metode konvensional, air yang digunakan untuk mengairi lahan yaitu menggenang. Untuk SRI, air yang digunakan hanya macak-macak, penggunaan air yang efisien ini lah keunggulan SRI. Dengan penggunaan air yang macak-macak, bisa menghasilkan panen yang sama banyaknya juga dengan metode konvensional. Selain itu, pada metode SRI ada pengujian benih terlebih dahulu sebelum disemai. Dalam hal penggunaan pupuk, metode konvensional menggunakan pupuk kimia untuk membasmi gulma-gulma yang ada. Tetapi metode SRI menggunakan pupuk organik untuk tetap mempertahankan kesuburan tanah dan unsur hara yang ada di dalamnya, saat inilah konservasi tanah dan air sangat berperan. Metode SRI, benih yang sedikit itu, bisa menghasilkan panen yang berlimpah dengan air yang secukupnya, tidak perlu menggenangi sawah. Hanya saja kerugiannya yaitu karna metode SRI itu satu tanaman pada satu lubang, maka resiko terkena hama lebih besar karna benih awal sedikit. Maka dari itu, perlu keteraturan dan kerapihan sistem yang lebih kuat dalam penggunaan metode SRI ini.

Untuk budidaya padi dan tanaman lainnya sudah ada bidangnya masing-masing, for example agroteknologi. Karna saya engineer, jadi bukan mempelajari budi daya padi, apa saja fasenya, perlakuan apa saja terhadap padi nya, saya tidak menguasai ilmu itu juga. Dan karna saya cenderung ke lingkungan hayati, jadi saya mempelajari hubungan tanah air dan tanaman, konservasi tanah dan air, khususnya perhitungan perkolasi, infiltrasi, irigasi, drainase, evapotransirasi, presipitasi, storage and water use effisiensi. Cukup itu yang menjadi kajian saya selama proses ini. Kemudian membandingkan jumlah air yang dibutuhkan pada metode SRI dengan jumlah air yang dibutuhkan pada metode konvensional. Dan unik nya lagi, seorang engineer ini punya CAD dan murobbi professor yang bisa membantu dalam jalannya penelitian. Sik asik, sik asik teman dirinya .^_^. Semoga ke depannya bisa bermanfaat, terutama untuk Desa Banteran ini. 

Jadi ingin membangun rumah di desa deh, bangun desa menjadikan desa yang produktif, menerapkan teknologi-teknologi tepat guna, back to natural dimana sistem itu saat ini mulai tergeserkan dengan adanya aturan-aturan yang entahlah dikelola oleh oknum yang belum bisa bertanggunggjawab. Semoga stake holder yang terlibat termasuk peran akademisi bisa membawa dan menerapkan lingkungan hayati pada setiap lini.

Semua pekerjaan memang baik, asal yang halal dan diniatkan karna Allah. Salah satunya yaitu petani. Kehidupan petani membuat saya ingin seperti mereka. Sederhana, tidak banyak tingkah, bertanggungjawab apa yang menjadi pilihannya. Tulus ikhlas menggarap lahan yang bukan milik mereka dengan upah yang tidak seberapa. Begitu mulianya hati mereka. Untungnya, mereka belum terkontaminasi dengan sikap materialistis, hedonisme, yang sekarang-sekarang... astagfirullah semakin marak saja. Bahkan pemuda-pemudi yang merupakan generasi penerus bangsa saja mereka membiasakan hidup hedonisme. Mereka belum sadar, belum paham akan perannya, belum paham akan lingkungan sekelilingnya, dan bahkan tidak tahu untuk apa mereka diciptakan.

Ayolah kawan, bukan saat nya lagi kita bermain-main. Bukan saatnya lagi kita mementingkan ego masing-masing, bukan saatnya lagi bermanja-manjaan pada inangnya, dan saat ini, mungkin kita tidak menyadari bahwa sedang ada yang mengintai dan mencari incaran selanjutnya lagi untuk menjadi korban ghawzul fikr dari zionis-zionis itu. Cobalah renungkan, bayangkan kehidupan orang-orang yang berada di bawahmu. Sungguh prihatin. Kamu yang setiap hari menghamburkan uang hanya untuk kesenangan semata, tanpa melihat kebermanfaataan dari uang yang telah dihamburkan itu. Bangun siang, sholat subuh pun terlewati, ke kampus hanya absen, tanpa niat menimba ilmu, pulang ke kost, bermain-main, berfoya-foya, shoping, ngrumpi, gosip, nge-game,dan perbuatan lain yang tidak bermanfat. Hanya bisa menghela nafas melihat dan mendengarnya. Semoga kita bisa menerapkan arkanul ‘amal itu kawan...
*renungan saat fajar menyapa di Desa Banteran.