Nurul Aulia

Ketika kaki ini melangkah ke luar pintu graha, wajah teduh itu yang pertama aku liat. Dia menyambutku dan teman-teman yang lain dengan senyumnya yang sungguh manis dan aku tersenyum langsung menghampiri dirinya. Beberapa langkah sebelum sampai pada raganya, dalam hatiku terasa menyesakkan (seharusnya sekarang kamu ada bersama aku keluar dari pintu graha ini). Dan sampai beberapa senti mendekati wajahnya, aku langsung bersalaman, lalu memeluk erat dirinya, bertambah sesaklah hati ini, dan akhirnya kita sama-sama menangis dalam pelukan.... menangis sedih di tengah keramaian yang seharusnya menjadi moment suka cita, entahlah... seperti belum ridho, seperti belum rela :'(. Berkumpul bersama ikhwah lain, tertawa, foto bersama  berkali-kali, ceria, berbincang-bincang... dan semua terlihat bahagia. Sampai pada waktunya untuk pamit pulang karna keluarga sudah menunggu terlalu lamaaa, lalu kita bersalaman lagi, berpelukan lagi, dan pada akhirnya kita berdua menangis lagi :'(. Dan moment ini kali keduanya kita sama-sama menangis sedih. Refaaaaaaaaaaaa maaf, maaf belum bisa jadi teman yang baik, maaf belum bisa jadi saudara yang pengertian, maaf belum bisa menjadi partner kerja yang baik, maaf belum bisa menjadi sahabat yang menyejukkan, maaf belum bisa menunaikan tugas dengan baik, maaf juga atas segala salah yang pernah aku lakuin selama 4 tahun terakhir ini, maaf atas sikap atau ucapan yang menyakiti hati, maaf atas raut wajah yang mungkin tidak mengenakkan dipandang. Maaf...beribu-ribu maaf :'(. Cepet nyusul yaaa, cepet garap skripsinya, cepet nyusul pokoknya. Aku tahu kamu super duper sibuk dengan amanahmu yang sekarang, tapi fokus juga yaaa denga TA nya. Aku hanya bisa mendo'akan teh... semoga lancar TA nya, dimudahkan oleh Allah dalam pengerjaannya, dilancarkan dan semoga berkah selalu mengiringi setiap ikhtiarnya. Semangat Teh !! ^^ buat chatrin jugaaaaa, Semangat Teh!! buat Ar-Ruhul Jadid yang lain juga, Semangaaaaaat ikhwah !! Uhibbukumfillah :)

Alhamdulillah jugaaaa… telah menyelesaikan hampir 3 halaman pertama yang berisi kerangka, sub kerangka sampai pada deskripsi peristiwa masing-masing moment untuk sebuah novel perdana di akhir tahun ini Insya Allah (terdiri dari 15 bab), yaaa walaupun belum full mendeskripsikan sub kerangkanya, setidaknya 3 halaman itu bisa membuat perasaan bahagia :), tinggal bagaimana mengembangkannya saja menjadi paragraf-paragraf yang baik hingga menjadi cerita utuh. Mudahkanlah Allah…jauhkan rasa malas untuk menulis, jauhkanlah jari-jemari ini dari rasa bosan mengetik keyboard, dan kembangkanlah imajinasi ini menjadi lebih unik. Freelance writer… tapi rasanya moodian selalu melekat dalam diri ini :(. Ah tidak-tidak, jangan pernah bilang moodian untuk menulis ! nurul itu rajin ! nurul itu semangat ! nurul itu punya mimpi dan cita-cita ! dan sekarang saatnya memikirkan nama pena ! *nama pena? (hadeuuuh, udah kayak penulis beneran ajee), haha nyemangatin diri sendiri itu memang lebih asik tapi susah dijalanin sistaaa :D