Jumat, 27 September 2013

Pelangi di Bulan Juni

Adem ngeliat hujannya, jadi bisa merasakan nuansa hujan kala juni lalu -sampai juli bahkan- benar-benar hujan deras, merasakan dingin, mencium aroma tanah dan mendengar suara derasnya butiran air yang jatuh membasahi buminya makhluk hidup. Hujaaaaan.. sungguh saya rindu hadirmu, begitu pun pelangimu, kapan kau hadir kembali?

Hujan Bulan Juni
-Sapardi Djoko Damono-
 
“Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu”

*Merantau adalah pilihan tepat untuk menemukan kehidupan baru, tantangan baru, masalah baru, teman baru dan semangat baru. Finish menghapus jejak-jejak yang sempat terhimpun dalam langkah kaki, yang pada akhirnya buyar dan samar. Pergi yang jauh...jauh...dan jauh sejauh-jauhnya dari bilik sebelah adalah tepat. Membiarkan bilik ini menemukan kembali pelangi di bulan juni, kelak pasti akan terjadi dari garis takdirNya. Dan 4 tahun di sini adalah hanya satu proses dari banyaknya proses yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Masa dimana masalah semakin kompleks, tantangan semakin menjadi-jadi hingga perasaan semakin tercampur adukkan. Namun hanya satu yang saya yakini, Allah bersama orang-orang yang sabar. Maka bersabarlah menjalaninya, bersabar berjuang, bersabar melapangkan dan bersabar meraih ridhoNya. Hujan di bulan juni akan tergantikan oleh pelangi yang datang juga di bulan juni. Selamat berproses teman :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..