Nurul Aulia

Tercatat dalam careerbook bahwa sudah masuk pada urutan ke-35 saya melamar pekerjaan dan terhitung dalam jangka waktu 1,5 bulan sebagai jobhunter *bahasa keren katanya (naonatuhlah). Banyak si, banyak banget malah sebenernya, bahkan ada yang sudah sampai tahap interview, eh tapi ternyata yang sesuai di hati itu memang sulit carinya, apalagi jika sudah bersinggungan dengan syariat, sekali tidak, tetap saya katakan tidak. Bagaimanapun, saya hanya bisa berikhtiar dengan penuh semangat untuk mendapatkan dirimu, maisah... yang halal dan berkah. [Bagi saya] tidak bisa ditutupi bahwa lingkungan kerjaan mempengaruhi semangat berkarir dan mengasah kemampuan diri. Bagaimana mau semangat jika lingkungannya saja tidak nyaman? jadi saya lebih memilih untuk mundur jika memang tidak sreg. Dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa tujuan mencari kerja adalah untuk mendapatkan maisah, benar tidak? benar lah :D. Sampai saat ini pun masih dalam proses mencari-cari yang sesuai di hati *cieeee, hahaha. Asal jangan terlalu idealis saja yaa, karna ga baik dampaknya. Terpenting mah halal dan berkah sistaaaa, semoga Allah segera menempatkan saya di tempat yang baik menurutNya, kuncinya hanya satu, yaitu SABAR :). Dan dalam jangka waktu 1,5 bulan juga, novel saya tidak bertambah halamannya, masih segitu-segitu ajaaaa :'( *nyesel itu memang belakangan. Keprihaw yeuh? malah mandeg -.-

Saat ini sebenarnya yang saya butuhkan adalah liqho untuk mencharge ruhiy...berasa kerontang :'(, tapi kenapa surat transfer dan mutasi lama sekali tibanya? ayolah ummi... percepatlah kelompok liqho untuk saya di sini, butuh dengan segera ummi... (sambil merengek) :'( :'(. Liqho yang dibutuhkan ya allah, bukan yang lain :'(

*secara sadar bahwa liqho sangat dibutuhkan...

Dalam keadaan seperti ini, blog lebih aman dan nyaman, ketimbang facebook/twitter atau semacamnya lah, malah akhir-akhir ini tidak pernah sama sekali membuka sosmed-sosmed itu, ngetik huruf f/t di address saja ga dilirik, meskipun hanya dari hp, malleeeees liat semua berita-berita di beranda, atau ngepoin orang-orang, atau kicauan di tweet, atau berita-berita lainnya, walaupun mungkin ada beberapa hal penting, ingin mengabaikan sejenak.....maleeees pake banget soalnya, walaupun banyak info baru atau yang nanya jarang aktif dsb, cuek aja lah, pokonya lagi males, gak bisa ditawar, dan bisa jadi menjauhi atau malah menonaktifkan akunnya mungkin lebih baik kali yaa. Lagi-lagi merasa ingin sekali terbang...terbang ke langit, melewati puncak gunung tertinggi di dunia, melewati lapisan awan ke berapaaaaaa gitu... merasakan udara malam di angkasa bersamaan dengan kerlipan bintang di sekitarnya, menikmati indahnya pemandangan pagi yang cerah dengan semburat cahaya matahari, pemandangan birunya laut, hamparan hijau meluas dan menikmati keindahan-keindahan alam lainnya dari langitnya semesta. Ah.. 'ngayal' banget ini saya.

*kicauan malam di detik ke 15 pada menit ke 30 pukul 23 WIB

Bismillah H-11 jelang hari bahagia. Rumah pun sudah ramai dengan keluarga besar Bani Mursid, bolak balik, kesana kemari dan rasa-rasanya ini sudah tidak berbentuk rumah, barang-barang ada di sana sini, tumpukan dus-dus air mineral, souvenir2, dan macam-macam keperluannya, gak ketinggalan undangan yang tinggal disebar yaampuuuuuun... ini tangan kitingen ngetik nama-nama sekitar 900an, itu baru dari keluarga perempuan dan belum keluarga laki-laki, untungnya ada ngundu mantu, jadi hanya kerabat dari keluarga perempuan yang di sini. Dekor, fitting kebaya, rias wajah dan kawan-kawannya alhamdulillah fiks tinggal menunggu hari H, masak memasak juga insya allah,  prosesi akad nya yang tinggal dilancarkan mengucapkannya, ya ampun mas... pasti berdebar-debar yaa :), semangat berlatih !! hehe, Nunu hanya ingin mengucapkan selamat datang, selamat datang untuk calon anggota baru yang sebentar lagi menjadi bagian dari keluarga Bani Arsad  :). Bapak...bapak... pasti dag dig dug juga yaaa? iya lah ini kali pertama nya punya hajat. Nunu bisa liat, waktu lamaran saja dirimu menutupi rasa groginya dengan tertawa kan Pak? :D. Dan bisa dipastikan, prosesi akad nanti semua menjadi haru, haru bahagia, dan mamah pasti nangis... bagaimana tidak, akan melepas anak pertamanya menuju episode kehidupan baru yang sangat penuh dengan lika-likunya, yang Mamah sudah mengalami pahit, asam, asin, manisnya. Bagaimana pun yang dirasakan Mamah, dalam keadaan apapaun Mamah... selamanya kita akan tetep sayang mamah karna Allah :)

Semoga lancar sampe akad Ya Allah... tidak ada halangan apapun, sehat semuanya, dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Rasanya bahagia menjadi keluarga inti yang akan melaksanakan hajat :). Dan buat mba Fifi... barakallahulakuma wa baraka'alaikuma wajama'a bainakhuma fi khoir, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah, selalu dianugerahi barokahnya oleh Allah, rezkinya lancar, dikaruniai buah hati yang cerdas, sholeh/sholehah (programin banyak anak yaa mba fii ;)), bisa menjadi istri sholehah yang membawa keluarganya ke jannah Allah, semangat menjalankan kewajibannya sebagai istri, berusaha menjadi istri sholehah itu tidak mudah katanya, tapi mba fi harus terus berusaha dengan kerja kerasnya yaa, jangan mudah lelah berjuang menjadi istri sholehah, karna syurga tidak dihadiahkan begitu saja :). Buat mas nya... selamat menjadi pemimpin, amanah lo mas... jaga kakak saya satu-satunya, kakak yang paling cantik, yang paling baik, yang paling perhatian dan pengertian sama adik-adiknya, jagain mba fifi ya mas... jangan sampai buat sedih, jangan sampai buat kecewa, inget  tugasnya ya mas... menafkahi lahir batin, dan segala macam kewajibannya sebagai suami, semoga kalian berdua bisa membawa bahtera rumah tangganya menuju jannahnya Allah, menuju cintanya Allah... Barakallah Fifi Afiyah Nailuffar & Djufri Adi Surya :). Saya jadi terharu sendiri, berasa akan melepas jauh mba fifi. Dan saya merasa tanggungan lebih akan dibebankan kepada saya, tapi tak apalah, supaya saya belajar, belajar memaknai kehidupan dengan pemahaman yang baik. Sekali lagi Nunu ucapkan "Selamat datang maaaaaaas, selamat datang di keluarga Bani Arsad :)"

*Dalam hati padahal sedang berdo'a juga, supaya segera menyusul, disegerakan pada waktu dan orang yang tepat... hahaha dassar nurul :D.

Dingin dan beku dalam pekatnya malam, tiba-tiba saja teringat surat...dan aku ingin melupakaaaaan, ingin menjadi amnesia sesaat agar bisa melupakan potongan episode dahulu (yang seharusnya dilupakan), kemudian kembali lagi pada mesin waktu sekarang dan menjalankan potongan episode baru, tanpa ada embel-embel perasaan 'semacam itu' pada siapapun, tanpa terkecuali jika memang belum waktunya. Untuk kali ini benar-benar pasrah, sungguh pasrah atas segala usaha yang telah dilakukan. Tidak ada yang bisa membantu kecuali Engkau Allah...karna sejatinya hanya Engkau Maha Membolak-balikkan hati manusia. Maafkanlah aku yang telah 'bandel' sudah membuka pintu bendungnya tanpa seizinMu, yang pada akhirnya aku sendiri susah payah, banting tulang, harus kerja keras ekstra untuk menutupnya kembali :'(. Bagaimana ceritanya dapat dilakukan dengan mudah untuk menutupnya jika pintu bendungnya saja sudah dibuka bertahun-tahun lamanya, bahkan 14 oktober 2007 saja masih tercatat rapi, sudah banyak air yang dialirkannya, bagaimana ceritanya coba? kan jadi sedih belum bisa menutupnya dengan rapat :'( dan ternyata tahun lalu memang bukan waktu yang tepat bagi saya untuk menggenapkan. Bagaimana coba solusinya? -_-' *tanya kenapa dan bagaimana? ya allah... Baiklah, "Aku pasrah Allah, sungguh pasrah...." gampang memang berbicara lupakan...tapi sayangnya, saya sendiri perlu kerja ekstra untuk melupakan.

-14 oktober 2007- bahkan masih tercatat rapih dalam buku usang ini.

*Malam semakin larut dan baru menyadari satu hal. Apa yang harus dilakukan? utama dan tidak ada lagi yang terutama adalah serahkan pada Yang Maha Membolak-balikkan hati manusia, serahkan segalanya. Titik tanpa koma terlebih tanda tanya, karna sudah samar dengan segala usaha, susah ternyata, hingga level 'ekstrim' (bagi saya) pun sama sekali tidak membantu untuk menjadikan diri ini amnesia tentangnya. Pepatah "The man who can't be moved" ternyata benar adanya ~Oh God..... I want to fly into the sky, like a bird~ terbang bebas ke belahan dunia manapun, hingga menjadikan amnesia tentangnya, dilanjut bernyanyi (syalalalalalalaa.....) kemudian kembali lagi pada episode baru, itupun jika Engkau mengizinkan aku mempunyai sayap -_-'. Sangat berharap tidak akan pernah datang sebuah rasa apapun pada siapa saja jika memang belum saatnya..

Sekarang, sikap diam adalah tepat, sangat tepat. Lebih baik diam, tidak akan mengusik perasaannya lagi [maaf jika pernah merasa terusik], sampai Allah memutuskan takdir terbaikNya, dengan atau tanpanya. Akan menyimpannya di bilik hati yang tersudut, terpencil bahkan, sampai hanya Allah saja yang melihat. Dan kali ini, sungguh kali ini saya benar-benar pasrah atas segala usaha yang telah dilakukan, sungguh pasraaaaaah :'(. Sepertinya di dunia ini, hanya saya saja yang merasakan hal seperti ini, dan ini cukup sulit. Maafkanlah saya Allah :(. Mamah, maafin nunu mah :'(. Untuk hal perasaan ini nampaknya sekarang nunu hanya ingin bercerita pada Allah saja. Akan berusaha menahannya ketika rasa ingin bercerita padamu itu tetiba muncul Mah.. Pastilah Mamah mengerti, sayang Mamah karna Allah..

*bahkan sms pertamanya saja masih tercatat rapih dalam diary, 14 oktober 2007 :(  dan ternyata maksud maret tahun lalu adalah bukan waktu yang tepat untuk menggenapkan, baiklah... tinggal menunggu jawaban Allah atas pertanyaan, ikhtiar, dan do'a-do'a yang terucap dari lisan ini...