Selasa, 29 Mei 2012

How Are You?


Bismillaah...

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaah wa Barakaatuh........
Apa kabar jodohku? Baik-baik saja kan? Berat rasanya kantung mataku tertutup. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu slalu terbangun disepertiga malam terakhir? Dan apakah mulutmu terus menerus berdzikir dimalam itu?

Jujur aku rindu kamu....jodohku...
Tapi saat ini belum saatnya untuk kita bertemu, bukannya aku tak mau..atau aku tak rindu. Tapi memang karna perjalanan kita masih panjang. Dan masih banyak kewajiban yang harus kita penuhi sayang. Terkadang aku berpikir...apa nanti saat subuh tiba kau akan membangunkanku? Mengajakku bertafakur dan bersujud kepada-Nya? Berat hati ini menantimu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Apa kau slalu hiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan? Dan apakah nanti saat Dzuhur tiba, kau akan meninggalkan kesibukanmu sementara, untuk menghadap-Nya?

Jodohku...sehatkah kamu? Kalau saja aku berada disampingmu saat ini, mungkin aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang. Jodohku sabar dan tenanglah... aku disini masih bersabar menantimu. Hatimu tak sedang terluka kan? tersenyumlah... karna aku yakin kebahagiaan akan slalu menyertai kita. Jikalau detik ini hatimu sedang terluka, ambillah air wudhu... dan mendekatlah kepada-Nya. Tapi disini aku berharap kau baik-baik saja.
Hmm....waktu ini memang terasa lama buatku, tapi aku yakin takkan lama lagi kau akan hadir menyapaku dan mengajakku untuk melakukan shalat fardhu. Dan sering pula kau akan menanyakan.. "Sudah shalatkah kau sayang?"

Jodohku...aku rindu. Kapan kita bertemu? Begitu banyak hal yg ingin ku ceritakan kepadamu. Begitu banyak pula harapanku untuk menantikan nasihat2mu. Hati ini kosong...dan hati ini tak sabar menanti kehadiranmu yg kan membalut dan menyembuhkan luka dihatiku.
Jodohku... apa kau jg rindu padaku? Bagaimana dengan Qur'an mu? Sudahkah kau baca diantara maghrib dan isya'? Apa yg kau pahami dari surah itu? Ceritakanlah kepadaku....Aku siap mendengarkan, dan begitu jg dengan keluh kesahmu, aku siap berbagi sayang...

Perubahan apa yg kau lakukan dari hari ke hari sayang? semakin membaikah? Tak kau sentuh kan hal-hal yg dilarang agama? Aku berharap seperti itu...Jodohku.... disetiap langkahku dan seusai shalatku.. ku titipkan AL -Fatihah untukmu,agar kau slalu berada dijalan-Nya. Sabar ya sayang, waktu-waktu ini bukanlah waktu yg lama. Jangan sampai kau salah jalan sayang. Salam rindu pula untuk orang tuamu, baik-baikah mereka? Masihkah kau jaga mereka dengan kasih sayangmu?Dan sudahkah kau bersyukur? Sayang...nantilah aku, dgn berbagai kebaikan yg nantinya akan membawa rahmat untuk kita, Jagalah dirimu dari hal-hal yang dilarang agama. Karna aku mencintaimu secara tulus...

Jodohku...
bersiaplah kau untuk mencintaiku scara tulus dan mau menerima segala kekuranganku. Sayang... berusahalah! Kita pasti akan sukses! Bahagiakan orang tuamu...dengan menjaga sikapmu dan tuturkatamu. Aku yakin kau adalah orang yang sabar, orang yang cakap untuk memimpin kelak. Jgn pernah merasa sepi.. karna aku disini masih setia menantimu, dan disini aku masih setia menjaga kehormatanku.
Sayang... kalau siang sudah berlalu..pejamkan matamu dg buaian do'a, begitu juga ucap do'a dariku selalu menyertaimu. Semoga ALLAH selalu menjadikan kita dijalan yang benar. Amiin...

Jodohku...Tak terasa pena ini telah banyak ku goreskan diatas kertas putih ini, yg memang benar ini adalah tanda kerinduanku kepadamu. Ingatlah sayang... aku slalu ada untukmu. Untuk itu jgn pernah kau merasa sendiri atau sepi. Hmm...semoga kerinduanku ini akan terjawab,seiring berjalannya waktu. Salam hormatku dan sayangku untukmu wahai jodoh ku yang kunantikan. Allah sudah menetapkan siapa jodoh ku kelak...
Wassalaamu'alaikum wr.wb.





Inspired By : Ai Nurkaffah
Sumber: Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran




*Semakin yakin bahwa Allah sudah menetapkan pendamping hidup untuk ku. Seseorang yang aku butuhkan untuk membersamai sampai akhir hayat. Seseorang yang akan memimpin dan mendidik ku menjadi sholihah. Seseorang yang mengantarkan ku dan keluargaku pada jannah-Nya. Seseorang yang bisa berdakwah pada keluargaku. Seseorang yang akan bertemu Bapak untuk permintaan itu. Bapaaaaa... bighug you, Dad -_- . Tidak bisa membayangkan ketika waktu itu tiba. Ketika jodohku itu datang ke rumah dan meminta ku untuk menjadi pendampingnya. Jadi teringat perbincangan ku dengan budhe dan mamah. "Nanti setelah lulus, kerja, trus nikah ya nu? Mamah ga bisa merasakan sukses nunu dong" (kata bude, tanpa tahu perbincanganku dengan mamah sebelumnya tentang hal itu). "Ga pa pa, kalau memang sudah waktunya dan dengan orang yang tepat, insya Allah, yang penting tetep inget sama mamah ya nu." (kata mamah sambil tersenyum dan menatap wajahku). Subhanalah... begitu sederhananya pernyataan beliau. Kalau saja melihat senyum mamah saat itu, begitu tulusnya, begitu besarnya kasih sayang beliau membesarkan ku, begitu sederhananya beliau dalam memberikan cinta itu...cinta seorang ibu pada anaknya. Hati jadi teriris bila tidak bisa memberikan apa-apa untukmu Mah.. sungguh, aku ingin memberikan sesuatu untukmu Mamah...sesuatu yang bisa membuatmu tersenyum bangga padaku, sesuatu yang bisa membuatmu merasa bangga menjadi seorang ibu ^^. Aku tahu, tiap sepertiga malammu, kau sholat dan mendo'a kan anak-anak mu ini. Tidak pernah lupa kau mendo'a kan anakmu ini, selalu, selalu yang terbaik. Aku tahu itu. Allah... apakah yang sudah ku beri untuk Mamah dan Bapak? niatku Allah... sebelum waktu itu tiba, selagi aku masih sendiri, dan sebelum jodohku datang mengkhitbah ku,  maka yang dapat aku lakukan adalah memperbanyak birul walidain, selalu berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi :) .


Janji suci itu...insya Allah akan segera datang pada waktu yang tepat. Bersabarlah sayang... aku selalu berusaha lebih baik di sini, dan berharap kau juga (entah siapa) berusaha lebih baik di sana. Jadi teringat perkataan Jauzaa, "Jikalah memang sesuai dengan keinginan hati ini, dengan pilihan hati ini, anggap saja itu sebagai bonus, sebagai hadiah dari Allah". Dan jawabku dalam hati, "Jikalah memang tidak sesuai dengan yang diharapkan, yakinlah bahwa itu memang yang terbaik yang Allah berikan untukmu Nu' :)". Bukanlah dengan siapa atau siapa, tapi yang terpenting adalah untuk apa. Itu yang terpenting, yang menjadi pondasi memilih pilihan itu. Untuk membangun sebuah peradaban dengan madrasah pertama yaitu dirimu Nu', maka persiapkanlah menjadi madrasah yang tangguh, madrasah yang elegan, madrasah yang high quality. Bismillah !


Dan sekarang saatnya menyelesaikan amanah-amanah yang belum rampung :). Selalu kembali bersemangat ketika selesai mendengar suara Mamah, selalu kembali bersemangat ketika selesai bercerita padanya tentang aktivitasku di sini. Mamah... the power of my life :). Mamah... I love you cause Allah :). Allah Maha Mengetahui segala sesuatu ko, bahkan sampai sehelai daun yang jatuh pun, Allah Tahu ko dan memang Dia Yang Mengaturnya, so... I enjoy my life because Allah has set it up with a very neat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..