Rabu, 23 Mei 2012

[lagi] hanya Lillah !


Ujian pkl, penelitian pendahuluan, penelitian-data-lapang, proposal usul, tugas dan tugas lagi, presentasi dan presentasi lagi, praktikum 6 mata kuliah, laporan numpuk (begini nih akibat dipadetin setelah mid),

Resensi buku, katalog buku, proposal CS, jarkom-jarkom-dan-jarkom-lagi untuk kesekian kalinya buat syuro, konsep S3 dan seminar metopen, rapihin keuangan-keuangan, list dana kegiatan-kegiatan, tutorial, tahsin, teknis fimp, lpj per 3 bulanan,

Akademik...oh akademik, gamais...oh gamais, hima...oh hima, ukmpr...oh ukmpr, mesti diselesaikan maksimal  akhir Mei ini. Oh Robb...

Mentoring, liqho *bagaimana kabar dan keadaanmu nak?semoga tidak ada kata malas untuk membina dan dibina.

My body...oh my body... sabar ya sayang, ada waktunya untuk kamu rehat ko :), ada waktunya untuk kamu bermanja-manjaan ko :). Tapi saat ini memang kamu sangat dibutuhkan sekali untuk menyelesaikan amanah-amanah itu, step by step, sekali lagi sabar ya sayangku, sabar ya cintaku... .^_^.

Hey..hey.. how are you my heart? Oh my ruhiy... bagaimanakah kesehatan kamu sekarang? Apakah dengan lelahnya tubuh menjadikan kamu pun lelah untuk meniatkan semuanya karna Allah? Apakah akan menjadikan kamu lupa merawatnya dengan dzikir pagi-petang, lupa tilawah satu juz/hari? Apakah lupa dengan dhuha mu karna waktu pagi yang terlalu sibuk? Apakah lupa dengan qiyamul lail karna malam yang terlalu lelah akibat sisa tenaga siang hari? Apakah lupa menyempatkan menyapa saudaranya dengan mengirim tausyiah lewat message service  itu? Allah rindu hai “ruhiy”... apakah kau juga rindu berjumpa dengan-Nya? Atau jangan-jangan kamu lupa bahwa tujuan kamu diciptakan adalah untuk beribadah? Ingatlah, tujuan diciptakan adalah hanya untuk beribadah. Maka hadirkanlah hatimu dalam setiap amal, hadirkanlah bahwa ada Allah yang selalu mengawasi, ada Allah yang selalu melihat setiap perbuatanmu, dan bahkan apa yang kau sembunyikan dalam hati pun, Allah Lebih Tahu, jadi...jagalah hati agar tetap bening, agar tetap berkhusnudzon, agar tetap terpelihara dengan sangat cantik, agar Allah ridho dengan niat baik dalam hati kita... *atau jangan-jangan tidak ada niat baik secuil pun dalam hati kita? (naudzubillahimindzalik)

Indahnya jika hati ini selalu berkhsunudzon, indahnya jika hati dan perbuatan ini bisa selaras dengan ayat-ayat-Mu, bisa selaras dengan sunah kekasih-Mu, bisa berjuang sekuat tenaga untuk jihad-Mu. Allah... mudahkanlah... mudahkanlah... kuatkanlah... kuatkanlah pundak ini untuk menjalankan amanah-amanah yang diemban, bantulah saudara-saudaraku untuk dikuatkan juga pundak-pundaknya dalam mengemban amanahnya yang mungkin mereka lebih besar porsinya, yang mungkin mereka lebih bisa menyelesaikannya, dan (lagi)  aku percaya Engkau Lebih Tahu kebutuhan hamba-Mu, itulah mengapa Engkau memberikan amanah kepada orang-orang yang mampu menyelesaikannya.

Untuk saudariku *yang saat ini aku merasa jauh darimu (bukan karna jarak, atau waktu, entah...) bersabarlah sayang... bersabarlah ! Aku yakin, kamu tahu mengapa dakwah ini pahit bukan? Karna jannah Allah itu manis... manis cinta... dan kalimat itu yang pernah kau ucapkan padaku, masih sangat membekas dalam hati dan pikiranku, bahkan sampai kapanpun akan membekas dalam hati dan pikiranku, dan itu membangkitkan ghirahku ukh, sungguh kalimat itu yang membangkitkan ghirahku untuk mengajak, terutama pada keluarga... sekali lagi bersabarlah sayang akan perjumpaan dengan-Nya dan kekasih-Nya, semoga kita dan saudara-saudara seiman diberi kesabaran yang lebih untuk mengajak kepada kebaikan, kita berdo’a dan mendo’akan ya ukh? ^_^

*Sore ini, semakin aku merasa. Aku merasakan sikapmu padaku berbeda ketika aku mengambil pilihan itu, kamu menjadi berbeda, dan itulah mengapa aku merasa jauh darimu, bukan karna jarak, bukan pula karna waktu, karna sejatinya kita akan sangat sering berjumpa. Mengapa kau kini berbeda? Aku jadi instropeksi, apakah aku yang berubah? Apakah aku yang jadi berbeda? Apakah pilihan ku ini mendzolimi? Astagfirullah... sungguh tak ada niat sholihah... aku tahu adik-adik masih membutuhkan (aku pun berusaha memberikan yang lebih baik sholihah), aku tahu kondisi yang terjadi seperti apa di kampus ini (dan aku pun berusaha memahami dan melakukan yang lebih baik untuk dakwah kampus ini sholihah), aku berusaha melakukan yang lebih baik saudariku... dan hanya ridho Allah yang kita harapkan bukan? Bukanlah pujian dari mereka yang entahlah siapa berhak mengadili hati ini, bukanlah tepuk tangan yang meriah dari mereka karna kita berhasil menjalankan tugas ini dan itu, bukan...bukan itu... Allah lah yang patut menjadi alasan kita melakukan ini dan itu, cukuplah Allah yang menguatkan langkah ini, bukan perhatian manusia, bukan pula keprokan manusia !

Bukan...bukan ingin lulus cepat ! aku hanya ingin lulus pada waktu yang tepat, yang Allah perkenankan. Aku tahu cinta Allah paling utama, pun Rasulullah menjadi yang kedua, dan yang ketiga adalah jihad. Inilah jihadku ukh ^_^, jihadku selama menjadi mahasiswa, jihadku pada Allah dan jihadku untuk amanah dari orangtua. Aku tidak ingin menyia-nyiakan ikhtiar mereka yang telah berkorban membanting tulang hanya untuk membiayai ku sekolah, mereka yang telah berkorban menguras harta, pikiran, dan bahkan jiwa mereka untuk melihat anaknya belajar, untuk melihat anaknya bersekolah. Aku ingin bahagiakan mereka ukh, aku ingin mendapat ridho Allah dari ridho orangtua ukh, hanya itu. Dan ini yang sedang aku perjuangkan sebagai seorang anak, akan berbeda ketika kita sudah menjadi istri, ridho Allah adalah ridho suami.


Aku sangat ingat apa yang kau katakan ketika itu, “Mungkin boleh jadi kita akan berhenti dari kampus ini, namun kita tidak akan berhenti untuk DAWAH ini !” aku sangat ingat kalimat itu. Dan itu pun yang sedang aku persiapkan sholihah, mungkin aku bukan akhwat yang tangguh seperti dirimu (tapi aku berusaha lebih baik lagi dengan ikhtiar yang aku lakukan, dengan segala yang menjadikanku tangguh), mungkin tsaqofah ku tak seluas dirimu sholihah (tapi aku sedang belajar lebih baik lagi untuk memahami samudra ilmu milik-Nya, dari mana pun, dari siapa pun dan tak menutup kemungkinan dari adik-adik yang lebih paham untuk menjadikanku paham akan ilmu-Nya), mungkin amal yaumi ku tak sekuat dirimu sholihah (tapi aku terus berusaha menjalankannya lebih baik lagi), mungkin daurohmu sudah tingkat orang-orang yang punya kapabilitas dan militansi tinggi sholihah (aku sangat tahu itu, dan aku pun sedang berusaha scan, save, running programe, copy, dan paste pada diriku untuk punya militansi tinggi itu). 


Sholihah...entah ada ikatan batin antara dirimu dan diriku, entahlah hanya suatu kebetulan saja. Aku yang sedang memikirkan perasaanmu padaku, dan tepat sekali saat sedang menulis ini kau pun mengirim message  tepat 00:30


aku ingin mengirimkan bolu2 cinta,
aku kirim lewat langit yah :D 

aku tersenyum padamu setulus hembusan angin malam ini :)
aku pun ingin mencicipinya tapi hanya bersamamu, hanya kita berdua sholihah... ^_^
uhibbukifillah sholihah...



Sekarang yang aku punya hanya LILLAH sholihah... sekali lagi hanya LILLAH yang membersamai ikhtiarku utuk menjadi lebih baik (lagi) !!







*hati yang sedang merasakannya #1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..