Rabu, 08 Agustus 2012

Energi itu adalah Halaqoh




Benar saja, ketika dijadikan sebuah kebutuhan, ketika menganggap sebagai vitamin ruhiy, dan ketika dijadikan sumber energi yang besar, maka kita akan mencarinya kemanapun, bahkan sampai ke tempat pelosok yang kita tak tahu arah dan jalannya, kita akan berusaha keras memenuhi kehausan itu, kita akan menjunjung tinggi ghirah itu, dan kita akan berlomba-lomba siapa yang tercepat dan tepat waktu dalam menghampirinya. Semangat memenuhi relung ruang di qalbu kala itu. Laksana oase dalam padang pasir yang tandus. Menyegarkan, membahagiakan, dan kita menyambutnya dengan suka cita. Kering, kering rasanya memenuhi hasrat jiwa ketika tidak membersamai lingkaran ilmu itu, walau hanya beberapa waktu saja. Untaian katanya yang lembut, keteduhan wajahnya yang membersamai, bashirahnya yang kuat, membuat hati ini selalu merindukannya, ya... merindukannya. Kepekaan yang menghampiri, itsar yang menjadi sikap utama, ta’awun yang menjadi perhiasan, membuat hati ini selalu merindukan lingkaran ini.


Iri, rasa yang ada dalam lingkar itu ketika ada salah satu diantara kami selalu menyetor hafalannya, sangat rajin, dan bahkan diluar waktu itu pun dia menyetornya. Hadeuuhh... kapan gue rajin nyetor? Malu deh -_-. Tapi dari situlah, membuat ghirah hafalan saya kembali dihidupkan oleh mereka, oleh mereka yang senantiasa saling menjaga ketika salah satu diantara kami ada yang mengalami kefuturan alias rada-rada ngaco, hehe. Senang, senang rasanya diingatkan, senang rasanya saling berkirim tausyiah, saling membangunkan QL, saling mengingatkan amalan-amalan yaumi lainnya, dan saya bersyukur, bersyukur tiada henti bisa berada diantara kalian orang-orang hebat, orang-orang yang senantiasa memperbaharui semangatnya, orang-orang yang senantiasa memperbaharui niatannya hanya Lillah *suka kalo baca, denger, dan lihat kata lillah tuh :)


Karakter yang unik, lucu, serius, up to date, suka senyum, kalem pisan, keibuan, manja, dan bahkan sangat rame. Dari situlah saya tahu bagaimana caranya agar bisa memahami berbagai macam karakter. Bertemu mereka, tertawa dengan mereka, bercerita panjang lebar dengan mereka, rihlah bareng mereka, bertukar pikiran dengan mereka, dan saling keterbukaan dengan mereka membuat hati ini semakin cinta. Ya, cinta itu.....  datang dari pemahaman baik, cinta itu datang dari hati yag tulus, dan cinta itu datang karna Allah yang menggerakkan hati ini sholihah :). Allah bahkan lebih paham bagaimana menumbuhkan cinta dalam hati ini dengan cover yang begitu indah, dalam bingkai ukhuwah, Allah lebih paham itu cantik :). Berharap, sangat berharap kelak di yaumul akhir, kita bisa bertemu di jannah-Nya, bersama melihat wajah Qudwah hasanah kita, Baginda Rasulullah s.a.w. Rindu dengan beliau... yuk sholihah, bershalawatlah agar kelak kita mendapat syafaatnya. Ahh... indahnya sholihah, sungguh indah kala itu terjadi. Dan berharap malaikat sekitar saya ini, saat ini, yang ada di langit-langit kamar ini, yang ada di jendela itu, yang ada di kanan dan kiri saya ini juga meng-amini apa yang menjadi cita-cita kita sholihah :)

Lagi-lagi Allah memberi nikmat mencari ilmu sholihah, nikmat yang hanya dapat dirasakan ketika kita semangat dalam mencarinya.
Uhibbukifillah ukhti:)

*berproses bersama halaqoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..