Minggu, 17 April 2016

Finger Puppets


Mereka yang selama ini selalu menemani Azzam saat story telling in the morning. Lucunya adalah saat bercerita dengan tanpa ekspresi, wajah Azzam pun flat, datar. Dan saat ayah & mamahnya cerita dengan ekspresif yg kebangetan, Azzam pun tertawa lepas. Kalau kata ayah nya mah, gimana psikologi si pembawa cerita saat itu. Jadi, katanya diusahakan kalau mau dongengin anak, mood kita pun harus oke. In syaa Allah pesan yg disampaikan dari hati kan ujungnya akan sampai ke hati pula. Meskipun Azzam belum mengerti ceritanya, tapi dia mengerti & bisa merasakan kasih sayang orangtuanya yg begitu luar biasa untuk dirinya. Finger puppets memang hanyalah sebuah media bercerita, tapi dari sinilah salah satu ikhtiarnya. Bahwa dari cerita-cerita inilah kami ingin membentuk karakter pribadinya, bahwa dari buku-buku lah kami ingin mengenalkan Rabb nya lewat semesta ciptaannya. Agar kelak ia menjadi hamba yg taat pada Penciptanya, agar kelak ia bisa memahami dan terus menggali ilmu Nya yg begitu luas, agar kelak ia menjadi pribadi yg senang berbagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..