Sabtu, 18 Januari 2020

5TPP


Bismillah

Tulisan pertama di tahun 2020. Pernah dengar judul tulisan ini? Kalau yang pernah baca buku nya Teh Fufu pasti tahu judul buku ini. 5 Tahun Pertama Pernikahan, begitulah kepanjangannya. Dan bulan ini tepat 5tpp kami, 10 Januari 2015 - 10 Januari 2020. Layaknya anak kecil seusia lima tahun, butuh banyak bimbingan, tertatih-tatih, terseok-seok namun ia tak gentar untuk terus bisa berjalan kemana tujuan yang ingin dicapai nya. Ia jatuh, kemudian bangkit lagi, jatuh lalu bangkit lagi. Begitu pun dengan kami. Susah senang, susah lagi senang lagi, kami lalui bersama. Pernah bertengkar? Ya pasti pernah atuh.. justru aneh kalau tidak pernah bertengkar sama sekali. Tapi sebenarnya bagaimana cara memandang pertengkaran itulah yang harus dipahami. Antara saya dan suami siapa yang sering marah? Saya😄 Siapa yang sering minta maaf duluan? Suami🙊Maapkeun ayah🙈 kadang emang egois. Tapi dibalik itu, sebetulnya ada maksud yang ingin disampaikan. Tak jarang juga saya menyampaikan semua yang ingin diutarakan. Bahkan dalam keadaan lagi marah. Nah ini yang ngga boleh ditiru. Seharusnya memang saat marah itu cara terbaik adalah diam dan istighfar seeeeeebanyak-banyak nya. Kalau sudah reda, baru dibicarakan baik-baik.  Lagi belajar juga sih ini mah. Memang susah. Apalagi perempuan itu kalau belum ngomong 2000 kata/hari rasanya tenggorokan gatel gitu ya🤭. Berbeda dengan laki-laki. Lha wong Allah juga menciptakan otak perempuan dan laki-laki itu berbeda, tidak bisa kita samakan.

Ceritanya, dipenghujung tahun 2019 lalu saya dan suami mengikuti seminar parenting yang diadakan oleh DPD PKS Kabupaten Cirebon. Pematerinya adalah dr. Aisah Dahlan. Tau lah ya siapa beliau. Biasanya liat di YouTube, ini ketemu langsung kan jadi lebih seru. Asik cara menyampaikannya. Saat seminar, duduk antara suami dan istri terpisah. Anak-anak kemana? Kebetulan di bawah ada kids corner nya, jadi Kakak Azzam dan adik Zaid bisa dititipkan dulu di sana selama acara berlangsung. Beliau concern di bidang HIV/Aids, eljibiti, narkoba, neuro parenting. Pada bahasan awal beliau menceritakan perbedaan otak laki-laki dan perempuan. Jadi, memang Allah adalah sebaik-baik Pencipta. Sampai hal kecil pun Ia Maha Teliti.  Allah buat otak kanan mengatur bagian tubuh kiri, begitu pun sebalik nya. Kalau otak kanan mengatur bagian tubuh kanan dan otak kiri mengatur bagian tubuh kiri, kayak pocong dong kita kalo berjalan😂. Menurut penelitian, jarak tempuh perjalanan dari otak ke sistem syaraf yaitu 420km/jam, cepet banget ya kan. Makanya kita refleks kalau ada sesuatu mengenai mata atau tersengat panas atau hal-hal mengejutkan lainnya. Itu bagian dari kecepetan jarak tempuh nya. Allah pun mengatur sistem syaraf telinga mendengar lebih cepat ketimbang syaraf mata.  Mkanya kalau menasihati anak katakan lah apa yang diinginkan. Misal waktu Maghrib, kita Dalam menyuruh anak untuk sholat. Maka katakan lah, ayo sholat nak, ayo sholat, ayo sholat, ayo sholat. Katakan berulang-ulang. Dari kalimat yang didengar itu lah otak langsung memerintah sistem syaraf untuk menggerakkan tangan dan kaki untuk sholat. Jangan bilang, "Jangan main terus, bisa nya main aja, waktu Maghrib cepet sholat, jangan main aja". Dalam otaknya terekam bahwa "Main aja, main aja". Katakanlah singkat namun berulang-ulang. Noted nih.

Di bagian otak, ada yang nama nya hypotalamus. Dan hypotalamus laki-laki lebih lebar 2,5 kali dari perempuan. Apa itu hypo? Tempat lapar dan haus. Dari hypo ini pun, kita bisa tahu kenapa laki-laki lebih punya rasa untuk melindungi keluarga nya. Dan karna hypo ini pun, makanya pantang menasihati anak laki-laki saat lapar dan haus. Bagian otak lain ada yang namanya Corpus colosum. Punya perempuan, Corpus colosum nya lebih tebal 30% dari laki-laki. Itulah mengapa perempuan bisa mengerjakan berbagai macam jenis pekerjaan dalam satu waktu atau secara bersamaan. Sedangkan otak laki-laki didesain hanya mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. Makanya jangan heran ya Bu ibu, kalau kita panggil suami atau anak laki-laki kita kudu berkali-kali baru nengok. Ini ayah dan Azzam banget😂. Sering misalkan si ayah lagi fokus baca buku nih, lalu saya butuh bantuan beliau dan saya panggil dong, ayah..ayah..ayah.. biasanya panggilan keempat baru nengok setelah saya panggil dengan suara yang agak keras. Kalau kata dr. Aisah, tips agar tetap cantik salah satu nya kita sebagai istri harus tetap tersenyum saat panggilan kelima, suami baru nengok😂. Sok geura cobain🙊. Banyak sih bahasan yang pasutri banget. Dan kalau dr Aisah lagi bahas yang saya banget, pasti kita (saya dan suami saling pandang dan nyengir kuda, haha emang saya banget ini, atau emang ayah banget ini), seru sih😄

Banyak nih bahasannya dari seminar lalu, lain kesempatan lagi aja ya in syaa Allah. Jadi begitulah lika liku hidup berumahtangga. Banyak drama, banyak seneng, sedih, terharu dan lain sebagainya. 5 TPP ini semoga menjadikan kami semakin dewasa dalam segala hal, semakin kokoh ikatannya, semakin tangguh dalam menghadapi berbagai macam musibah dan tantangan, semakin tulus saat saling memberi dan melayani. Tidak ada doa yang dipanjatkan selain, robbanaa hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota'ayun waj'alana lil muttaqiina imaama. Jadikanlah kami keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah hingga jannah. Aamiin ya Allah😍😍😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..