Minggu, 30 Desember 2012

Asa Jiwa



"Dan ketika sampai pada dermaganya, pilihan itu jatuh pada tempat dimana lebih banyak memberikan saya kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik, pada tempat dimana butuh transformasi besar-besaran, go out comfortable zone. Dan dalam prinsipnya, kita tumbuh berkembang bersama.. karna itulah yang dinamakan tarbiyah -tumbuh berkembang bersama- Bismillahirrahmaanirrahiim". (Aulia, Nurul. December 30th 2012)


Pada fase dimana hati tidak lagi searah dengan pikiran dan tindakan. Bagaimanakah jadinya?
Pada fase ketika cita-cita, target, capaian tidak sesuai dengan kenyataannya. Bagaimanakah selanjutnya?
Pada fase dimana sebuah organisasi sangat membutuhkan kontribusi kita. Apakah yang akan dilakukan?
Pada fase ketika kita (saya khususnya) bukan menjadi bagian dari pengukir sejarah peradaban. Dipertanyakankah militansinya? (jelas).
Pada fase dimana tiba saatnya untuk membalas segala yang telah dikorbankan mereka berdua (walaupun nyatanya tidak akan bisa). Apa balas budimu?

Fase-fase itu akan sangat mungkin terjadi, tidak dapat dipungkiri keabsahannya. Karna sejatinya, Allah lah Yang Menggerakkan hati ini untuk melangkah. Melangkah dengan sebuah pilihan yang telah ada di hadapan. Fase sulit ketika harus memilih antara cita-cita, orangtua, dan dakwah. Oh Allah... saya cinta ketiganya. 

Cita-cita, bagaimana ia tumbuh dalam sanubari yang terus bergelora, menggebu bahkan terbang ke langit jiwa. Cita itu terus tumbuh hingga menjadi sebongkah cinta yang akan menghantarkan beberapa derajat lagi menuju pintu jannahMu. Cita itu akan terus tumbuh membesar dalam benak dan hati ini. Dan pada akhirnya, kata ikhlas sebagai kata pamungkas untuk menerima apapun keputusanMu.

My beloved parents, mereka berdua luar biasa, sangat luar biasa. Bekerja tanpa kenal letih, dan mamah yang selalu paham akan keinginan dan kebutuhan anaknya ini, hebatnya lagi mereka mendo'akan kita setiap waktu. Bayangkanlah, mereka berdua yang setia mendo'akan kita. Lantas... apa yang sudah kita lakukan untuk mereka berdua? (renungan)

Dakwah. Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. (KH. Rahmat Abdullah)



Dan kemudian.... pilihannya adalah ...........? tidak-tidak, saya tidak boleh memilih dintara ketiga nya, tapi saya akan memilih KETIGANYA BISMILLAH. Dan saat ini masih berada ditempat yang aman dan nyaman saja. Tapi haqqul yakin, Allah pasti akan memberikan petunjukNya, certainly :)

Opportunity in dakwah, Career in the world and to be Sucess for yaumul akhir ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..