Senin, 06 April 2020

Review Buku Keajaiban Ramadhan



Tercatat pukul 01.02, dan daku masih terjaga ya Allah. Dikelonin ayah anggeur ngga bisa tidur🙈. Jadi yasudah lah, mencoba menulis lanjutan review buku Keajaiban Ramadhan punya nya KH. Yusuf Muhammad, SQ.

Seperti kita ketahui bersama bahwa perintah untuk puasa Ramadhan tertuang dalam QS Al Baqarah 183. Nah, sebelum puasa Ramadhan ini diwajibkan dengan pewahyuan ayat 183 tersebut, Rasulullah menjalankan puasa pada hari-hari Asyura dan 3 hari setiap bulan. Kebiasaan puasa ini dijalani sampai ketika beliau telah hijrah ke Madinah. Namun, pada tahun kedua hijriah turun Wahyu Allah ayat 183 surat Al Baqarah tersebut, sehingga sejak tahun kedua Hijriyah puasa yang wajib dijalani adalah puasa Ramadhan (Al Fiqh Al Manhaj : II/73)

Ini sebenernya buku lama, saya beli saat masih kuliah. Tercatat di balik cover buku tanggal 23 Juli 2011, 9 tahun yang lalu artinya🙊. Sekarang saya baca ulang dan aja saya tulis review nya, karna dulu belum sempat bikin hehe. Selamat mengunyah❤️

❤️Siapa saja sih yang menjalankan puasa? Orang yang terkena kewajiban puasa adalah:
1. Orang yang beragama islam
2. Mukalaf (anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa)

Dalam sebuah hadits dikatakan "Tinta itu diangkat (tidak untuk menuliskan dosa) bagi 3 kelompok manusia: orang yang tidur sampai mereka bangun, anak-anak sampai ia dewasa, dan orang gila sampai ia waras (HR. Abu Daud: 4403)

❤️Siapa saja sih yang diperbolehkan tidak menjalani puasa Ramadhan? (Penjelasannya ada di QS Al Baqarah 185)
1. Orang yang sakit, dan akan semakin parah jika puasa.
2. Musafir (tapi itupun untuk perjalanan >3 km
3. Sedang tidak mampu berpuasa (for ex lansia)

Adapun orang yang diharamkan berpuasa adalah saat seorang perempuan mengalami haid dan nifas.


To be Continued 🙈🙏🤗 mata ngantuk😅.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..