Senin, 16 Desember 2013

:( :( :(

Kalian sebut ini sebagai hadiah?  terlalu :(

Sore ini (Senin, 9/12) akan dibacakan vonis untuk luthfi hasan ishaaq
Ada sebuah opini yang dibangun media dan KPK terkait pembacaan vonis terhadap LHI. Sore ini mereka (KPK dan media) membangun opini "vonis LHI adalah hadiah untuk hari anti korupsi yang bertepatan jatuh pada hari ini". Mereka menganggap vonis LHI sebagai hadiah berarti secara eksplisit mereka sudah 'tahu' bahwa LHI akan tetap divonis bersalah dengan vonis hukuman yang telah mereka siapkan. Saya mungkin hanya mengingatkan; kita semua harusnya sadar mereka (KPK dan media) memang sudah menyiapkan vonis buat LHI sudah sejak lama dengan penjadwalan sidang yang dimajukan dua hari dari waktu biasanya; biasanya hari rabu ditambah; motivasi agenda berita nya "sebuah hadiah buat hari anti korupsi". Bukankah sangat mudah di baca; KPK beserta media perjuangannya seperti TEMPO, Detik.com semuanya sudah mengeluarkan tagline; "hadiah hari anti korupsi dengan pembacaan vonis buat LHI'. Kalau kita berani analogi kan; sebuah hadiah pasti lah sebuah hal yang mengejutkan, sangat berarti sehingga membuat yang berulang tahun tertawa bahagia, serta akan menjadi sebuah 'berita' besar. KPK memang sedang merayakan hari anti korupsi dengan merayakan vonis buat LHI dan hadiah nya tentu bukan hadiah 'kecengan'. Hadiah nya berupa vonis hukuman yang menempatkan seolah olah KPK adalah lembaga anti korupsi yang jumawa dan berhasil ironis bagi saya. Dikala kemarin baru saja KPK membatalkan kasasi buat istri nazarrudin yaitu neneng sri wahyuni. Sekali lagi; membatalkan kasasi tuntutan untuk istri nazarrudin lalu apakah pantas; mereka KPK dan media berlaku seolah olah lembaga paling benar dan jumawa dalam penegakkan hukum anti korupsi KPK harus nya 'BERKACA' malu dengan tindakan nya. Satu sisi bertindak tidak adil dengan membebaskan tersangka korupsi neneng sri wahyuni (istri nazarrudin) dengan pembatalan kasasi lalu berubah wajah sok menjadi lembaga paling superior dalam penegakkan hukum di dalam menjatuhkan vonis buat LHI. KPK bermuka dua. KPK memiliki standar ganda. Satu sisi masih mau berlaku layaknya lembaga anti korupsi yang anti koruptor, tapi di sisi lain malah melindungi dan menjaga baik baik para koruptor dari jeratan hukum. KPK dan media yang menjadi perjuanggan nya; memang seperti 'SUDAH' tahu berapa vonis buat LHI. Tidak lah mungkin; yang namanya hadiah adalah hal yang mengecewakan tidak mungkin sebuah hadiah hari anti korupsi dengan hadiah berbentuk vonis bebas yang bakal diberikan buat LHI. Sangat sistematis dan terencana KPK membuat opini dengan men sett semua nya seolah olah ajang pertujukkan. Harusnya KPK MENGACA DIRI dulu lah; sebelum merasa diri mereka sebagai lembaga yang berhasil dalam perang anti korupsi. Ngaca kepada kasus century yang tidak pernah selesai selesai. Ngaca kepada kasus hambalang dan wisma atlet yang tidak ada ujung habisnya alias serba tidak jelas. KPK seolah mendapatkan pesanan di balik pembacaan vonis buat LHI sore ini. Pesanan opini untuk membusukkan dan menghancurkan karakter. Seandainya kasus LHI ini bukan berdasarkan settingan atau pesanan; seharusnya biarkan alam pengadilan yang memutuskan secara independen, netral dan terbaik; apabila LHI salah, biarkan vonis itu bukan berdasarkan sebuah pesanan dan bukan semata sebuah tekanan. Biarkan alamiah dan se natural mungkin apa adanya sebuah pengadilan tipikor yang berintregitas baik. Tidak seperti saat ini. Semua seperti tersetting dan terencana. Masa' pembacaan vonis di jadikan sebuah hadiah. Berarti hadiah nya sudah disiapkan sejak lama dong. Hanya KPK dan Sang Khalik yang Maha Tahu; berani jujur berat sekali. Standar ganda KPK
-bang dw-

Bukan penerang yg kita butuh, karena semua terlihat terang benderang mana hitam dan putih
"selalu ada pengorbanan besar untuk sebuah cita-cita besar"
kami mencintai antum ustad... T.T semoga kita semua semakin kuat dan kokoh, membangun negeri ini..yg ternyata jauh dari mudah.. semoga kita makin bersemangat dan tersuply banyak energi untuk menegakkan kejayaan ini dari timur, dari negeri kita..
jalan masih sangat panjang, kita semua tahu itu..
biar Allah yg menyampaikan langkah kecil kita pada tujuan besar nan mulia itu.. 
-Chatrin A.N.P-

Kami mencintai antum ustad :'(
Kata seorang caleg Sokaraja: "Tersenyumlah negeriku
Hapus rasa pilu
Keadilan datang, terwujud kesejahteraan"
)|(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..