Senin, 02 Desember 2013

Mau dibawa kemanakah moral bangsa ini?


Pekan Kondom Nasional?
Astagfirullahal'adzim... baca beritanya sedih, di sosmed rame banget :'( :'(
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kata 'beliau-beliau yang cerdas'... dengan menggunakan kondom, 100 % bisa mencegah kehamilan dan mengurangi resiko penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual), nonsense bu menkes -_- bahkan yang ada malah sebaliknya. 

Saya jadi googling tentang kondom dari berbagai sumber berita. Daaaaaaan di google banyak sekali artikel tentang itu. Sumber berita yang pro atau kontra, termasuk googling juga mencari tahu dari situs-situs islam terkait menunda kehamilan dengan menggunakan kondom. Dari salah satu sumber, katanya dengan pemakaian kondom ini, merupakan cara melakukan hubungan yang sehat dan mengurangi resiko menularnya virus HIV. Sedangkan di salah satu sumber lain menyebutkan, menurut penelitian, ukuran pori-pori kondom jauh lebih besar dari ukuran virus HIV. Ukuran pori-pori kondom sebesar 1/60 mikron dalam kondisi normal dan membesar menjadi 1/6 mikron saat dipakai. Sedangkan ukuran virus HIV hanya 1/250 mikron. Bisa keliatan kan virus HIV keluar masuk lewat kondom? pake logika lah !

Adanya PKN ini, yaitu dengan pembagian kondom secara gratis, banyak yang berfikir boleh melakukan freesex asalkan pakai kondom, coba bayangkan... yang tidak di fasilitasi saja (masih) dengan bebas melakukan freesex, apalagi ini negara yang memfasilitasi dengan disodorkannya kondom gratis. Ya mereka yang biasa 'jajan' diuntungkan dengan adanya ini, dan katanya (wallahu'alam) pihak yang diuntungkan dari hal ini adalah 'oknum' dengan perusahaan produksi kondom merek tertentu (jelas lah!). Baca berita tadi, katanya negara mengeluarkan 25 milyar untuk membagi-bagikan kondom secara gratis ini. Saya bilang gilaaaaaaa! kemanakah akal pikirannya? daripada untuk itu, mending dan jauuuuh lebih baik untuk mengratiskan pengobatan kek, atau memfasilitasi pendidikan dokter kek, atau apapun itu lah yang jauh lebih baik pastinya dari pada semacam membolehkan berperilaku sebagai pezina. Dan bisa jadi pelaku sex tidak beresiko (melakukan hubungan dengan suami-istrinya) malah berpindah haluan menjadi pelaku sex beresiko (melakukan hubungan dengan bukan muhrimnya) dengan adanya pembagian kondom ini, astagfirullahal'adzim, naudzubillahimindzalik.

Berpikir-berpikir-dan berpikir sekaligus bingung jadinya saya. Pekan kondom nasional ini akan diadakan pada tanggal 1-7 desember di beberapa kota-kota besar. Bahkan baru baca lagi tadi, sudah memasuki kawasan kampus UGM. Sekitar kampus terdapat bis berwarna merah dengan icon kondom bertuliskan Pekan Kondom Nasional, ditambah gambar yang ada di cover bis itu adalah artis dengan gaya sensasionalnya seolah-olah mengajak freesex dengan menggunakan kondom. Dalih nya mencegah/mengurangi pelaku freesex, kenapa membagikan kondom di sekitar kampus coba? yang menjurus pada semakin banyaknya pelaku freesex remaja? gagal paham saya. 

Ya Allah... lindungilah aku, keluargaku, keturunanku, saudara-saudari seiman dari hal-hal seperti ini, jauhkanlah dari azab Mu ya Allah :'(. Zaman semakin-makin, orang yang menyerukan kebenaran dicibir, dihina bahkan difitnah, sedangkan yang jelas-jelas menyerukan keburukan malah didukung sepenuhnya, terbalik sudah :'(

*Ini hanyalah sebuah bentuk tulisan protes terhadap oknum-oknum atau orang-orang yang terlihat jelas menyetujui bahkan pembuat kebijakan PKN ini!!
Hayuk Tolak Pekan Kondom Nasional dengan mengirim ke:
  1. Halo Kemkes 021500567 (office time, hari kerja pk 08-16 WIB)
  2. Sms 0812 815 62620
  3. Email kontak@kemkes.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..