Senin, 29 April 2013

Tetiba saja teringat

Ketika rasa itu menghampiri, aku tidak bisa mengelaknya. Dan ingatan itu kembali pada 5,5 tahun silam. Sungguh kala itu aku tidak bisa mengelaknya. Aku membiarkannya datang menghampiri, dan akhirnya mengalir begitu saja [itulah awal kesalahannya]. Dan sekarang, sekalipun aku berusaha keras mengenyahkannya dari hati, tetap saja tidak bisa, sangat sulit sekali mengenyahkannya. Bahkan ketika keputusan dalam surat itu dibuat untuk memangkasnya, rasanya semakin-makin menjadi. Benar saja kata Bang Tere "Semakin kau pangkas tunas itu, maka ia akan tumbuh 2 kali lipatnya". Dan itulah yang aku rasakan saat ini. Berusaha mencoba beberapa kali memangkas perasaan itu, mengenyahkannya dari hati dan melupakan, tapi maaf... ternyata aku belum bisa melupakan, sekalipun aku isi dengan berbagai kesibukan, sekalipun tidak berkomunikasi apalagi bersitatap, sungguh aku belum bisa.

Adakah yang bisa membantu melupakan semua? Mamah, sungguh aku rindu padamu dan aku ingin bercerita tentang suatu hal serius. 

*butuh suntikan semangat  dari Allah, keluarga dan sahabat. ingin pulang ke rumah segera...[segera]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..