Sabtu, 13 Januari 2018

Cerita tolilet training Kakak

Toilet training, nama beken atau populer untuk melatih anak untuk buang air kecil dan buang air besar sendiri. Terkadang suka amazing sama orangtua jaman dahulu. Dulu itu kan belum ada pampers, ditambah kebanyakan orangtua jaman dulu itu ankanya banyaaaaak. Gimana ya toilet trainingnya? pernah suatu ketika saya tanya ke Mamah dan Ibu (nenek saya) gimana cara toilet trainingnya anak-anak. Nah mereka menjawab di 'catur'. Catur itu dalam bahasa jawa,istilahnya kita menjadwalkan anak ke kamar mandi untuk BAB dan BAK. Kebanyakan orangtua jaman now agak males atau lebih tepatnya mencari yang praktis saja. Iya apa iya jeng mommy? Haha.

Tapi ternyata toilet training bukan hanya bertujuan mengajarkan anak bak atau bab sendiri ke toilet, lebih dari sekedar itu. Toilet training mengajarkan bagaimana anak bisa merasakan dirinya ketika ia ingin bak atau bab, mengajarkan bagaimana kegunaan toilet untuk buang air. Sebenarnya ngga ada usia yang pasti kapan ia bisa menjalankan toilet traing nya. Tapi kesiapannya bisa dilihat dari perkembangan linguistik anak (ketika ia sudah bisa mengungkapkan keinginan dengan jelas), bisa menunjukkan kemandiriannya untuk berjalan dan tau berbicara tidak ketika ditanya "mau bak atau bab?"

Kakak belajar toilet training sebenarnya dari usia 1,5 tahun. Masa iya anak masih pake pampers terus? Awalnya ribet moms! kewalahan juga bak dan bab sampai beberapa kali di celana (karna masih belum bisa komunikasi lancar dengan baby) dan saya pun tidak teratur men'ctur' nya ke toilet. Waktu itu Kakak hanya bilang "Euh..euh mah..euh mah" sambil nunjuk celananya hehe. Saya melatih toilet training nya hanya dari pagi sampe sore hari. Nah malamnya, kakak masih pakai pampers (untuk meminimalisir ngompol di kasur). 

Pagi sampai sore hari lepas pampers dilakukan sampai Kakak masuk usia 2 tahun. Nah setelah 2 tahun, baru saat malam hari nya pampers bisa dilepas. Malam hari saat Kakak mau tidur, saya mengajaknya ke toilet untuk BAK. Dan di tengah malam, saya membangunkannya untuk BAK juga. Bangun tidur pun saya mengajakanya untuk BAK. Sejauh ini perkembangannya cukup maju. Kakak sudah bisa mengungkapkan keinginannnya untuk BAK atau BAB. Tapi...pernah juga suatu ketika saat ia bermain sangat asik dan seru, ia lupa dengan apa yang dirasakannya untuk BAK, jadilah pipis di celana hehe. Sejauh ini (usia 2,3 tahun), selama di rumah Kakak sudah lepas pampers. Hanya saat kami pergi ke luar saja Kakak masih menggunakan pampers. Karena saya masih merasa khawatir jika tiba-tiba ia BAK atau BAB di celana. Dan sebenarnya ini hanya masalah keperacayaan kita pada anak Moms. Jadi, lebih baik kita latih juga diri kita untuk percaya pada anak tentang keinginannya untuk BAK dan BAB.

Selamat berjuang ya Moms!

#30DaysWritingChallengeDay13
#ODOPfor99Days13



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..