Selasa, 16 Januari 2018

Intim bersama Allah

Image result for dzikir

Materi ini saya rangkum dari pertemuan liqo perdana saya saat pulang ke Kota Kelahiran, Kota cirebon.

Al Unsubillah?
Adakah yang tahu maknanya?

Al Unsubillah adalah perasaan tenang, tentram, damai, rindu pada Allah.. Buah dari al unsubillah adalah sebuah ketaatan sebagai seorang hamba kepada Allah. Seprti tertuang dalam QS Al Baqarah:18,

          “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya padamu (Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran."

Ingat kan, Allah yang berkata “Ud’uni astajiblakum”, yang artinya “Berdo’alah padaKu maka akan Aku kabulkan”. Jadi jangan jadi hamba yang sombong yaa dengan tidak pernah berdo’a sama sekali. Astagfirullah...

Seseorang yang sering melakukan maksiat maka tidak akan pernah muncul perasaan seperti ini, selalu gelisah dalam hidupnya, tidak tentram, dan itu akan membuat semakin jauh dari Allah.

Setelah kita tahu makna al unsubillah, lalu sering juga kita mendengar kata dzikir. Nah apa arti dzikir ya?Secara bahasa, dzikir artinya mengingat. Dzikrullah berarti mengingat Allah. Dalam kalimat Al qur’an berbunyi “Ala bidzikrillahi tathmainnulquluub” yang artinya hanya dengan mengingat allah hati menjdai tenang. Waaah Masyaa Allah ya.. Dzikir itu memperkaya syukur kita pada Allah.

Al unsubillah hanya diperoleh dengan ketaatan. Nah kalau lawan dari al unsubillah adalah wahsyah yang artinya tidak nyaman, selalu ingin menjauh dari Allah. Al unsubillah tergantung kadar kedekatan kita pada Allah. Al unsubillah adalah sebagai  bentuk perpaduan rasa mengagungkan dan kekhusyuan bisa mencurahkan rasa pada Allah, menyenandungkan dzikir pada-Nya, merasakan semesta bertasbih.

Dalam tafsir QS Al Lail, “ Takdir bisa dirubah sesuai ikhtiarmu”. Ddalam sabda Rasulullah berkata bahwa ikhtiar itu berkolerasi degan takdir kita. Jadi jika ikhtiar kita sudah maksimal maka tak usah risau dengan takdir kita, in sya Allah pasti itu adalah takdir terbaik yang telah Allah berikan pada kita. Jika takdir kita begini-begini saja, maka kita harus mengkroscek apakah memang ikhtiar kita sudah baik dan benar? Apakah ikhtiar kita sudah semaksimal mungkin? Bermuhasabahlah wahai diri...

Menurut Ibnu Taimiyah, sudut al unsubillah ini sudah mendekati sudut Rabbaniyah. Kita bisa merintis itu semua dimulai dengan 2/3 malam. Hayooo sudahkah kita rutin dalam aktivits 2/3 malam nya? Menurut buku yang lagi saya baca ini, “Jika kamu belum  melaksanakan aktivitas rutin sholat malamnya, maka keinginanmu itu tidak sungguh-sungguh, hanyalah sebuah keinginan palsu”, bener apa bener?

Nah ini ada tambahan juga nih mungkin salah satu alasan merutinkan 2/3 malamnya. Menurut Ibnu Qayyim, seseorang yang hanya disibukkan dengan Allah, maka hatinya akan tentram, tenang, tak ada lagi kenikmatan melebihi suasana kala itu. Yuk kita balik lagi ke materi m’rifatullah kita... #notetomyself

#30DaysWritingChallengeDays16
#ODOPfor99Days16



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..