Jumat, 19 Januari 2018

Review buku "Kisah-kisah menakjubkan para pelaku puasa Daud"

Image result for buku kisah-kisah menakjubkan para pelaku puasa daud
                                          
Ini hasil review buku karya Salman Rusydie Anwar tentang “Kisah-kisah menakjubkan para pelaku puasa Daud” yang saat bulan lalu saya jadikan kultum di liqo karna jadwalnya saya kultum hehe.

Berangkat dari sebuah hadits dari Abdullah bin Amr bin Al Ash berkata,
            “Rasulullah saw. Bersabda, ‘Puasa yag paling disukai di sisi Allah swt adalah puasa Daud, dan sholat yang paling dicintai Allah adalah sholat Nabi Daud as. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari”.

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits di atas,
1.    Keutamaan puasa Daud itu adalah puasa yang dicintai oleh Allah
2.    Menunaikan hak Allah sebagai bentuk ketaatan padaNya. Selain itu menunaikan hak badan dengan mengistirahatkan dari asupan makanan
3.    Ibadah itu banyak ragamnya, begitu pula kewajiban kita pada Allah tidak hanya satu dua. Nah, jalan tengahnya adalah dengan menjalankan puasa Daud
4.    Masih ingat kisah sahabat Nabi, Abdullah bin Amr? Jadi beliau itu adalah salah seorang sahabat Nabi yang sangaaaat semangat dalam menjalankan  ibadah pada Allah. Karna semangatnya, ia lakukan sholat semalaman suntuk, ia lakukan puasa sepanjang hari. Mendengar kabar itu, Rasulullah saw datang lalu melarangnya. Lalu Rasulullah menawarkan sousi pertama yaitu dengan puasa ayaumul bidh, namaun Abdullah merasa masih kurang. Rasulullah akhirnya memberikan jalan tegah yaitu puasa Daud, sehrai puaa sehari tidak.
5.    Berlebih-lebihan hingga melampaui batas dalam beramal dan beribadah termasuk bentuk ghuluw (berlebih-lebihan) yang tercela dalam agama. Akibatnya malas , kurang bersemangat dan lemas dalam ibadah lainnya

6.    Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak merasa sulit ketika melakukannya. Jangan sampai meninggalkan amalan lain dan menghalangi belajar ilmu agama. Sebagai contoh, misalkan hari sabtu kebetulan jadwal pusa Daud dan bertepatan dengan jadwal liqo juga. Karena malas, lemas jadi akhirnya ia tidak datag liqo. Kan sayang banget ya? Jadi ngga dapet pelajaran yang bisa diambil dari majelis ilmu itu.

Tentang puasa Daud ini ada beberapa pendapat juga, diantaranya dari Dewan Asatidz Ponpes Maslakhul Huda. “Kalau memang kuat melakukan puasa Daud, tidak ada masalah bagi seseorang yang hendak melakukannya”. Jika kita terbiasa berpuasa sunnah, kita pun harus ingat jangan sampai melalaikan hak-hak istri dan anak-anak kita, juga hak badan kita. Menurut HR. Imam Bukhari, “Puasalah sebaik-baik puasa, yaitu puasa Daud”. Nah pertanyaannya adalah, yang utama puasa Daud atau Senin Kamis? Jawabannya adalah bukan terletak pada utama atau tidaknya, tapi terletak pada mampu atau tidak ita berpuasa sunnah? Jika mampu maka akan banyak pahala yag mengalir untuk kita. Sesuai dengan HR. Muslim “Pahalamu tergantung pada kesungguhanmu”. Ini juga yang mendasari kaidah fiqih “Maa kaana aktsaru fi’lan kaana aktsaru fadhlan” yang artinya semakin sungguh-sungguh suatu ibadah dilakukan maka akan semakin besar fadhilah atau pahalanya.    

Pendapat dari Cott,MD. Seorang ilmuan. Beliau menuturkan dengan melaksanakan puasa Daud, maka akan melahirkan beberapa manfaatn diantaranya lebih baik secara fisik mental, awet muda, tekanan darah dan kadar lemak rendah, mampu mengendalikan seks, dan mengendurkan ketenangan jiwa. Pendapat yang lain tentang puas Daud datang dari muslimah Amerika Serikat dan Indonesia. Bahwa dengan melaksnakan puasa Daud, maka pikiran jadi lebih fokus dan konsentrasi.

Di sini saya hanya menceritakan salah satu kisah para pelaku puasa Daud.

Kisah  Muhammad bin Sirin Al Anshari, sang penakwil mimpi. Ia dilahirkan dua tahun sebelum kepemimpinan khalifah Umar Bin Khattab berakhir. Ia dikenal dengan seorag yang berbakti pada kedua orangtuanya. Kalau berbicara dengan ibu nya pun sangaaaat lemut hingga terdengar lirih. Ia tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan jujur. Diceritakan bahwa pada suatu hari ia kedatangan seorang pemuda. Lalu pemuda itu berkata “Aku bermimpi kalau seoah-olah aku kencing dengan mengeluarkan darah”. Kemudian Ibnu Shirin berkata,”Apakah kamu pernah menggauli istrimu dalam keadaan dia sedang haid? Lalu pemuda itu berkata “Iya pernah”. Ibnu Shirin berkata lagi, “Takutlah kepada Allah swt dan jangan kamu mengulanginya lagi”. Sejak saat itu ia dikenal dengan penakwil mimpi yang pandai. Ketaatannya pada Allah, penghormatannya kepad kedua orangtua dan juga ikhtiarnya berupa puasa Daud mengantarkan beliau menjadi sosok manusia sholih yang dikenang sepanjang sejarah. Derajatnya mulia dan namanya akan selalu menjadi inspirasi banyak orang.

Dalam buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, cetakannya bagus dan dibacanya 'ngeh'. Masih banyak kisah-kisah lainnya yang menakjubkan... ☺

#30DaysWritingChallengeDays19
#ODOPfor99days19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment disini yak..